Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Ah Kata Siapa yang Istimewa Akan Kalah Dengan yang Selalu Ada?

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
29 Oktober 2019
A A
yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada

yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada

Share on FacebookShare on Twitter

Apa kamu percaya dengan mitos “yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada“? Maksud saya, pasti kamu juga sering mendengar soal pasangan-pasangan yang menjalani Long Distance Relationship (LDR) tiba-tiba putus karena salah satunya kepincut orang ketiga yang katanya “selalu ada”, bukan?

Semua orang juga tahu bahwa yang menjalani LDR itu butuh perhatian. Nah, sosok nyata yang memberikan perhatian inilah yang menjadi “selalu ada” dan bisa menang jika dibandingkan dengan yang istimewa. Tapi, memang benar begitu? Masa sih hanya karena “selalu ada”, seseorang bisa mengalahkan sebuah keistimewaan? 

Kalau kamu percaya dengan mitos di atas, ya nggak apa-apa. Tapi mari kita bahas lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang mendukung si “selalu ada” tadi. Buat saya, mustahil hanya karena “selalu ada,” kita bisa menggantikan keistimewaan status pacaran dengan segala cerita di baliknya. Saya yakin ada faktor lain yang mendukung dan jadi penentunya, yang tentu saja apalagi kalau bukan tampang! 

Tampang menjadi faktor penentu jika ada dua orang manusia yang memberikan perhatiannya pada satu orang yang sama, dengan porsi yang sama, dan dengan cara yang sama. Tampang selalu menentukan jalan mana yang akan dilalui oleh seorang manusia dalam perjalanan cintanya. Semakin mendekati standar cantik dan ganteng yang berlaku, maka semakin mudah jalan cintanya. Begitupun sebaliknya: semakin jauh dari standar tersebut, jalannya akan semakin sulit dan berliku.

Yah, mungkin ada beberapa orang ganteng yang kisah cintanya rumit dan nggak mudah, tapi itu kan karena dia memilih jalan tersebut. Faktanya, akan selalu ada jalan mudah buat orang ganteng dan cantik, termasuk ketika menjadi orang ketiga dalam hubungan LDR. 

Semua orang memang punya potensi menjadi orang ketiga, tapi nggak semuanya berhasil menjadi orang ketiga. Nah, kebanyakan yang mengalahkan keistimewaan status pacaran dengan “selalu ada” adalah orang-orang ganteng. Minimal, setaralah dengan pacar yang dia dekati.

Misalnya nih, Andri dan Stela pacaran, terus LDR karena satu alasan. Lalu Bambang  muncul, mendekati dan memberikan perhatian buat Stela. Pokoknya Bambang selalu ada buat Stela. Meski begitu, Bambang minimal harus sama gantengnya dengan Andri untuk bisa menjadi orang ketiga dalam hubungan Andri dan Stela. Bullshit kalau ada yang putus dengan alasan pacarnya kepincut orang ketiga yang “selalu ada.” 

Mau sehaus apa pun seseorang akan perhatian dalam sebuah hubungan LDR, kalau yang ngasih perhatiannya nggak bisa melebihi pacarnya, pasti nggak membuat perubahan apa pun. Yang LDR terus jalan, tambah rapat, sedangkan yang ngasih perhatian langsung terus berusaha, meski sia-sia juga pada akhirnya.

Baca Juga:

LDR Tingkat Kabupaten Bantul-Sleman Pelosok Itu Tak Mudah dan Bikin Bokong Kebas, tapi Opo Wae Tak Tabrak yang Menjadi Penghalang

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Ta-tapi kan nggak ada salahnya berusaha?! Iya sih, memang. Hanya saja, buat apa berusaha kalau nggak mencapai hasil yang diharapkan, ya kan?

Jadi, mitos “yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada” itu bullshit karena yang mau selingkuh juga punya hal-hal yang harus dipertimbangkan. Contohnya, buat apa selingkuh kalau yang jadi selingkuhan ternyata nggak jauh beda sama pacarnya? Buat apa milih orang ketiga kalau hasilnya akan sama saja dengan orang pertama?

Nah, jadi buat kalian cowok-cowok dengan tampang pas-pasan, buang jauh-jauh deh keinginan menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain. Nggak bakal bisa, Bro! Nggak gitu cara mainnya!

Coba deh ingat-ingat lagi: apa kalian pernah menemukan cowok biasa aja yang jadi orang ketiga? Nggak ada, lah! Jelas, itu suatu hal yang nggak mungkin. Paling banter mungkin cuma dijadiin sahabat doang, atau tempat curhat, atau temen jalan. Nggak mungkin kamu menjadi yang spesial jika modalmu hanya perhatian dan “selalu ada” yang semua orang juga bisa ngasih hal itu. 

Lagi pula nggak tau diri sekali orang dengan tampang biasa yang mau jadi orang ketiga. Hahahaha—maaf saya ketawa dulu. Mimpi sih boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu berharap juga, nanti sakit hati kamutu. Lebih baik kalian cowok dengan tampang standar berusaha sendirian, nyari cewek yang lebih mungkin kalian dapatkan. Daripada berkorban mati-matian demi jadi orang ketiga tapi berakhir sebagai sahabat atau teman curhat, apalagi kalau sampai jadi kakak-adek. Hahahahaha.

BACA JUGA Cowok dan Cewek Sama-sama Bisa Brengsek atau tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2019 oleh

Tags: LDRorang ketigaPacaranselingkuh
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

pacaran saudara kembar MOJOK

Pacaran Sama Cewek yang Punya Saudara Kembar, Seru dan Bikin Tengsin pada Waktu Bersamaan

30 Juni 2020
witing tresno jalaran soko kulino atlet bucin pengalaman selingkuh pacaran dari sudut pandang laki-laki mojok.co

‘Selingkuh atau Diselingkuhi?’ Adalah Pertanyaan Sinting

20 Desember 2020
Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Emang Bener Hujan di Malam Minggu Terjadi Karena Doanya Para Jomblo?

7 Maret 2020
3 Flyover di Jakarta Timur yang Sering Disalahgunakan untuk Pacaran

3 Flyover di Jakarta Timur yang Sering Disalahgunakan untuk Pacaran

5 November 2023
sakit hati

Kenapa Mudah Sekali Sakit Hati? Kasihan Hatinya

12 Juli 2019
Kumpulan Alasan Cowok Cuma Jemput Cewek di Depan Gang Terminal Mojok

Kumpulan Alasan Cowok Cuma Jemput Cewek di Depan Gang

22 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.