ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
17 November 2023
A A
Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan Mas Dito Yudhistira di Terminal Mojok beberapa waktu lalu soal Surabaya lebih romantis di malam hari membuat saya tertarik untuk membuktikan, apakah benar Surabaya romantis kalau malam hari? Saya pun memutuskan jalan-jalan mengelilingi Kota Pahlawan bareng pacar saya. Soalnya ada yang berkata kalau jalan-jalan pada malam hari di Surabaya akan disuguhkan pemandangan city light yang menakjubkan.

Awalnya saya biasa saja kencan dengan pacar saya pada malam hari di Kota Pahlawan. Tapi, setelah dua tiga kali mencoba membuktikan hal itu, saya rasa, baik siang maupun malam hari, Surabaya nggak ada romantis-romanstisnya sekali pun, tuh. Kalau tambah ngeri sih, iya.

Surabaya lebih macet di malam hari daripada siang hari

Kata siapa Surabaya macetnya hanya siang hari? Bagi saya, baik siang atau malam, Surabaya sama-sama macet. Malah bisa saya katakan Kota Pahlawan lebih macet di malam hari daripada siang hari.

Dari data Dispendukcapil Kota Surabaya, pada siang hari Surabaya memiliki penduduk sekitar 5,6 juta jiwa. Sementara malam harinya hanya 2,9 juta jiwa. Secara matematis jumlahnya menurun. Tapi, secara realistis, hitungan itu nggak berlaku. Sebab, dapat disimpulkan kalau hampir 50 persen penduduk Surabaya pada siang hari adalah bukan orang Surabaya. Dengan kata lain, 2,6 juta penduduk sisanya adalah orang luar kota Surabaya.

Bayangkan saja, 2,6 juta orang pada sore hari sampai malam hari akan kembali ke kotanya masing-masing. Dalam arti lain pula, berarti 2,6 juta orang itu akan memadati jalanan-jalanan Kota Pahlawan. Hal ini saya rasakan betul. Malam hari yang katanya romantis membuat saya dan pacar saya hanya menghabiskan waktu di jalan dengan asap kendaraan yang tembus di muka.

Pernah waktu itu saya berencana motoran mengelilingi Jalan Merr (Jl. Ir. Soekarno) yang merupakan jalan terpanjang di sini, yakni 10,8 kilometer. Saya berangkat dari Kecamatan Rungkut ke Kecamatan Kenjeran dan nantinya akan kembali lagi ke Kecamatan Rungkut. Setelah saya coba, yang saya dapatkan bukanlah sisi romantis dari Surabaya, melainkan kemacetan parah, apalagi di jalan Merr hampir beberapa ratus meter sekali terdapat lampu merah. Jadi, wes macet, kejebak lampu merah pula.

Pernah juga ketika saya ke Surabaya bagian barat, saya motoran dengan pacar lewat Jalan Mayjend. Sungkono hingga Jalan HR. Muhammad. Jalan tersebut terhubung menjadi satu dari sisi timur ke barat. Yang saya rasakan agaknya nggak jauh beda seperti Jalan Merr, macet. Bukan karena lampu merah yang berdekatan, tapi Jalan Mayjend. Sungkono sampai HR. Muhammad relatif sempit, sehingga kendaraan motor dan mobil saling berdempet-dempetan. Saya dan pacar saya pun lagi-lagi nggak bisa menikmati romantisnya Surabaya pada malam hari. Niat romantis malah kembang kempis.

Teror gangster

Satu hal lagi selain kemacetan yang parah pada malam hari adalah teror gangsternya. Sebab, per bulan ini, Surabaya masih diteror oleh gangster-gangster bersenjata tajam (baca: parang/pedang) yang meresahkan.

Beberapa titik di Kota Pahlawan disinyalir sangat rawan dan berbahaya karena bisa saja ada gangster yang lewat situ. Upaya dari kepolisian Kota Surabaya memang telah melakukan sweeping setiap malam dan mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas pada malam hari di jam-jam tertentu.

Hal ini sudah sempat saya rasakan sendiri. Waktu itu, saya jalan-jalan ke daerah Surabaya bagian utara bareng pacar saya. Waktu masih menunjukkan pukul 21.15 WIB. Namun, di grup-grup WhatsApp saya, ada pesan broadcast yang menyatakan kalau di salah satu daerah Surabaya terekam ada gangster yang merusak warung kopi. Imbauan untuk nggak keluar pada malam hari pun tersebar.

Sontak, saya dan pacar memutuskan untuk pulang, dan nggak jadi keliling Surabaya yang romantis itu. Padahal, itungannya, jam segitu masih sore kalau di kota. Sementara city light Kota Pahlawan sedang bagus-bagusnya. Tapi, apalah daya, keselamatan lebih penting, kata pacar saya.

Dari pengalaman saya tersebut, ternyata Surabaya belum bisa dikatakan romantis bahkan pada malam hari pun.  Lha mau romantis gimana, wong kalau nggak macet ya ada gangster yang masih meresahkan itu. Makanya untuk saat ini, kalau nggak ada keperluan mendesak, saya nggak berani keluar. Mending tidur aja di kosan, lebih aman.

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Surabaya Itu Romantis kalau Malam, kalau Siang Jangan Harap!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 November 2023 oleh

Tags: jawa timurmacetromantisSurabaya
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

5 Persimpangan Jalan di Solo yang Meresahkan Pengendara, Waspadalah kalau Lewat Sini

5 Persimpangan Jalan di Solo yang Meresahkan Pengendara, Waspadalah kalau Lewat Sini

13 Oktober 2023
FamilyMart, Tempat Nongkrong, Momong Anak, dan WFA Terbaik yang Bisa Kalian Coba

FamilyMart, Tempat Nongkrong, Momong Anak, dan WFA Terbaik yang Bisa Kalian Coba

28 September 2024
Kediri Mencekam di Kala Malam Teror Pembacokan Meresahkan! (Unsplash)

Mencekamnya Jalanan Malam di Kediri: Mulai dari Pelemparan Batu Hingga Pembacokan

9 September 2023
9 Film Romantis Keren dari Indonesia yang Bikin Nyesek Terminal Mojok

9 Film Romantis Indonesia yang Bikin Nyesek

14 Februari 2022
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

4 Hal Tidak Menyenangkan Jadi Warga Kabupaten Lamongan

11 Maret 2022
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Seandainya Toko Buku di Purbalingga Sebanyak Gerai Es Teh Jumbo, Mahasiswa Nggak Akan Kerepotan Mojok.co

Seandainya Toko Buku di Purbalingga Sebanyak Gerai Es Teh Jumbo, Mahasiswa Nggak Akan Kerepotan

Rekomendasi 10 Makanan Khas Batak Halal yang Menggugah Selera

Rekomendasi 10 Makanan Khas Batak Halal yang Menggugah Selera

Perantau dari Palembang Bersiaplah Menerima Pertanyaan-pertanyaan Ini Mojok.co

Perantau dari Palembang Bersiaplah Menerima Pertanyaan-pertanyaan Ini

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

11 Juni 2025
Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

Panduan Memilih Angkutan Umum di Jatinangor bagi Calon Mahasiswa Baru, Beda Warna Beda Tujuan!

9 Juni 2025
KKN Konversi UIN Jogja "Menyiksa" Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

KKN Konversi UIN Jogja “Menyiksa” Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

10 Juni 2025
Kampung Tuguran Magelang Idaman Maba Untidar karena Dekat, Aman, dan Minim Pergaulan Bebas. Dijamin Bisa Fokus Belajar Mojok.co

Kampung Tuguran Magelang Tempat Ngekos Idaman Maba Untidar karena Dekat, Aman, dan Minim Pergaulan Bebas

10 Juni 2025
7 Hal Biasa tapi Pemkab Bangkalan Madura Nggak Bisa Kasih buat Warga, Bukti kalau Kabupaten Ini Nggak Punya Apa-apa

7 Hal Biasa tapi Pemkab Bangkalan Madura Nggak Bisa Kasih buat Warga, Bukti kalau Kabupaten Ini Nggak Punya Apa-apa

9 Juni 2025
5 Jajanan Anak Indomaret yang Bikin Anak Merengek, Kinder Joy Bukan Satu-satunya! alfamart

Orang Kerja di Indomaret dan Alfamart Tidak Pantes Dihina, Justru Mereka Sebenar-benarnya Pejuang!

12 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air
  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.