Tempat itu bernama angkringan. Di sana, tak ada malam yang berlalu tanpa cerita. Jika beruntung, kamu bisa pulang dari angkringan dengan membawa oleh-oleh nilai kehidupan. Entah dari kisah hidup si pemilik usaha, ataupun dari hasil curi dengar sambat pengunjung angkringan lainnya. Memang, angkringan, malam, dan sambat adalah perpaduan yang sempurna untuk menutup hari. Apalagi jika ditemani segelas minuman yang menghangatkan badan. Cocok. Hilang sudah lelah sepanjang hari.
Berbicara soal minuman di angkringan, tentu, ada minuman yang paling diburu, ada juga yang dianggap angin lalu. Lebih lengkapnya, berikut kasta minuman yang ada di angkringan:
#1 Wedang jahe
Wedang jahe di angkringan adalah primadona. Itu sebabnya, tak jarang para pemilik angkringan menyiapkan wedang jahe lebih banyak daripada sediaan minuman lainnya.
Biasanya, wedang jahe diletakkan di teko ceret dan terus menerus dipanaskan di atas kompor. Nanti begitu pengunjung datang, ceret tinggal dituang. Alhasil, wedang jahe yang sampai ke tangan pembeli adalah wedang jahe yang panasnya mantap. Amboi, nikmat betul diseruput sambil sambat. Badan pun langsung terasa hangat. Wajarlah bila kemudian wedang jahe dinobatkan jadi si paling laku dan paling diburu di angkringan.
#2 Jahe susu
Masih dari keluarga jahe-jahean, minuman paling diburu di angkringan nomor dua adalah jahe susu. Jahe susu adalah alternatif minuman bagi mereka yang nggak kuat dengan pedasnya omongan tetangga, eh, pedasnya jahe sehingga perlu adanya bantuan rasa lewat manisnya susu.
Sayangnya, terkadang ada saja angkringan yang kelewat banyak kasih susu. Ambyar deh rasa jahenya. Padahal jahe susu yang enak itu yang pas perbandingan antara jahe dengan susunya supaya tercipta wedang jahe susu dengan cita rasa manis pedas dengan konsistensi creamy yang pas.
Di pasaran memang sudah banyak merek jahe susu instan, namun tetap saja yang asli lebih mengena di hati. Maka terkutuklah angkringan yang menyediakan jahe susu, tapi jebul hasil dari jahe susu sachet. Dih.
#3 Kopi
Lupakan coffe shop. Di angkringan, secangkir kopi juga bisa dipesan. Bahkan harga kopi di angkringan lebih manusiawi. Dari segi rasa pun lebih autentik dan nggak bikin kadar gula dalam darah meroket. Memang sih kopi kalah populer dibanding wedang jahe. Namun, di beberapa angkringan, khususnya di Kota Yogyakarta, ada satu kopi yang terkenal karena keunikannya, yaitu kopi jos.
Banyak orang yang sengaja datang ke angkringan tersebut bukan untuk pesan wedang jahe, melainkan untuk pesan kopi. Letak keunikan kopi jos ada pada cara penyajiannya, yaitu kopi ditambahkan potongan arang yang masih membara hingga seperti terdengar suara “josss”. Pernah coba?
#4 Wedang uwuh
Takhta nomor empat dunia ngomba-ngombe di angkringan jatuh pada wedang uwuh. Minuman yang diracik dari berbagai macam rempah seperti jahe, secang, cengkeh, kayu manis, pala, kapulaga, dan sereh ini memang layak diburu pelanggan. Memang sih secara penampilan, wedang uwuh ini nggak ada keren-kerennya. Malah kelihatan kayak air yang dicemplungin berbagai macam sampah dan akar-akaran. Tapi, siapa yang peduli? Toh, minuman itu kan dirasa, bukan dilihat. Dan memang, rasa wedang uwuh ini nggak mengecewakan. Pedasnya dapet, manis dan harumnya juga dapet. Kaya manfaat pula! Paket komplet, lah.
#5 Teh
Tradisi minum teh memang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat kita. Buktinya, apa pun acaranya, dari bertamu hingga hajatan, minumnya pasti teh. Meski begitu, untuk urusan nongkrong di angkringan, minuman yang diracik dari pucuk daun teh ini masih kurang pamor. Ia hanya dipesan sesekali saja.
Bisa jadi orang-orang berpikir bahwa untuk urusan ngeteh, mereka bisa dengan mudah membuatnya sendiri di rumah. Jadi kalau ke angkringan, ya pesan minumnya yang nggak bisa dibikin sendiri di rumah. Males juga kan kalau harus geprak-geprek jahe, atau ngeracik aneka rempah dan herbal sendiri? Saya sih males.
#6 Minuman sachet
Terakhir, yang paling buncit dan jadi minuman yang dianggap angin lalu oleh pembeli saat ke angkringan adalah aneka minuman sachet. Sebut saja Marimas, NutriSari, Drink BengBeng, dkk. Entah kenapa pemilik angkringan masih saja memajang minuman rencengan ini. Mungkin biar lapaknya kelihatan lebih rame dan warna-warni kali, ya? Atau, bisa juga untuk jaga-jaga. Siapa tahu ada bocil yang ikut rombongan keluarga yang saat itu lagi pengin nge-jahe. Kan jarang banget ada bocil yang suka wedang jahe. Nah, daripada si anak cuma nelan ludah, bisa diorderlah tuh Marimas, dkk. Yakali ada orang dewasa yang sengaja ke angkringan cuma buat beli Marimas~
Itulah kasta minuman di angkringan dari yang paling diburu hingga yang dianggap angin lalu. Kalian tahu apa yang lucu? Menulis ini mendadak bikin saya pengin terbang ke angkringan, menyeruput wedang jahe sambil makan tahu isi beserta rawitnya yang ijo-ijo itu. Sialnya, ini pagi hari. Nggak ada angkringan buka di pagi hari. Semb.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Jogja: Mengaku Terbuat dari Angkringan, tapi Tak Tahu Teh Kampul Itu Apa.