Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jika Belum Ditolak, Jangan Pernah Mengatakan Dia Tidak Mencintaimu

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
1 Oktober 2019
A A
ditolak

ditolak

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin saya bersama dua teman saya terlibat dalam diskusi yang menarik. Kawan saya yang satu, dengan tubuh agak tambun menceritakan bahwa ia naksir seorang cewek. Sejak semester dua dan hingga sekarang semester enam ia tidak pernah berhasil mendekatinya. Ia berujar bahwa cewek tersebut tidak mencintai dirinya, padahal menurut saya dia belum tentu ditolak.

Lantas dengan rasa penasaran, saya bertanya, “Kamu sudah usaha?” Dia mengatakan sudah. Saya mafhum. Tapi dia berujar lagi, “Aku pernah chat dia sekali tapi pernah nggak dibalas seharian.” Mendengar pernyataan teman saya ini, saya menemukan ada yang janggal dalam usahanya tersebut.

Lalu saya lempar lagi dia dengan pertanyaan, “Kamu pernah chat dia dan nggak dibalas sehari, kamu pernah ajak dia nonton?” Pertanyaan tersebut saya lempar karena saya meyakini bahwa gambaran seseorang masih membuka hati walau secuil bisa dilihat dari responnya ketika diajak nonton bioskop. Teori yang aneh memang. Namun saya meyakininya.

Tapi lupakan sebentar teori tersebut. Kawan saya lalu menjelaskan bahwa ia pernah mengajak cewek tersebut nonton, tapi cewek itu memberikan syarat, dia akan mengajak teman ceweknya juga. Teman saya lantas menolak syarat tersebut, karena menurutnya cewek tersebut tidak percaya terhadapnya. Nah, dari situ saya bisa menyimpulkan bahwa kawan saya satu ini nyatanya telah memiliki persepsi secara berlebih terkait perasaan seorang cewek. Hingga pertanyaan pamungkas saya lemparkan kepadanya, “Kamu sudah pernah ditolak sama dia, nggak?” Kawan saya menjawab, belum. Jelas sudah bahwa itu adalah salah satu penilaian yang buruk menyoal sebuah perasaan cinta.

Dari hal di atas jelas bahwa kadang cinta itu bisa sangat bias. Banyak persepsi yang akan muncul ketika orang sedang merasa jatuh cinta dan tertarik dengan orang lain. “Dia suka nggak sama aku?”, “dia kayaknya nggak cinta”, “dia kayaknya nggak bakal mau sama aku. ”Pemikiran seperti itu saya yakin pasti dimiliki oleh semua orang yang sedang merasa jatuh cinta.

Problematika terhadap persepsi cinta yang bias itulah yang melahirkan sebuah sikap minder, merasa tak dicintai, hingga yang terparah, patah hati seorang diri. Padahal faktanya belum tentu seperti itu. Ingat, jangan pernah menyatakan dia tidak mencintaimu jika kamu ditolak dirinya saja belum. Jangan egois mengatakan dia tidak bisa kamu miliki jika kamu usaha saja belum, kamu nembak dan ditolak saja belum, dan kamu diblokir saja belum.

Permasalahan teman saya tadi menjadi gambaran bahwa usaha setengah-setengah tapi dengan persepsi yang berlebihan tidak bisa menjadi dasar untuk mengatakan bahwa doi tidak mencintaimu. Ingat bahwa usaha itu perlu proses. Pertandanya memang bisa dilihat di awal. Namun jika menyoal chat yang tidak dibalas, itu bukan pertanda dia tidak mencintaimu. Chat saja lagi, selagi kamu merasa belum diblokir, kamu masih punya peluang.

Dan juga saya punya teori tersendiri mengenai bagaimana menebak perasaan seorang wanita terhadap diri kita. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Cobalah gunakan teori ajak nonton bioskop.  Kamu bisa mengukur sejauh mana ketertarikan gebetanmu jika kamu menemukan sikap-sikap di bawah ini:

Baca Juga:

Kopi Lelet Lasem Itu Bukan Kopi, tapi Wujud dari Rasa Sakit Ditinggal ketika Sudah Sayang-sayangnya

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Pertama, jika gebetan selalu memunculkan alasan yang pada akhirnya berujung penolakan untuk nonton

Maka saya sarankan kamu mulai sadar diri. Tidak ada hubungan yang lebih jauh dari sikap tersebut.

Kedua, ia mau tapi dengan syarat

Entah dia minta izin ajak teman atau dia mau semuanya kamu yang bayarin. Untuk yang terakhir, ingat, ini adalah sebuah usaha. Syarat hadir bukan sebagai sebuah penolakan. Seperti teman saya yang mengatakan cewek yang ia taksir tidak punya rasa dengannya karena ia mau diajak nonton dengan syarat bawa teman. Sebenarnya itu adalah proses yang dimulai secara perlahan.

Cewek biasanya punya sifat yang beragam. Dan kadang rasa nyaman tidak bisa hadir dengan sangat cepat. Di situlah syarat muncul, untuk membangun rasa nyaman secara perlahan. Perlu waktu.

Ketiga, ketika kamu mengajak nonton gebetan dan ia langsung mengiyakan

Jawabannya sebenarnya ada dua. Bukan berarti ia mencintaimu. Pertama mungkin dia hanya butuh hiburan dan kedua mungkin ia memang memiliki rasa terhadapmu. Pernyataan pertama kadang muncul dengan sangat bias, jadi kamu harus lebih cermat.

Keempat, mengiyakan tapi tiba-tiba membatalkan dengan alasan yang luar biasa aneh

Ini yang sering bikin nyesek. Awalnya doi mau diajak nonton dan tiba-tiba besoknya ia beralasan bahwa ia diajak kawin sama UFO dari planet Pluto. Sudah barang tentu, kesadaran diri harus diutamakan ketimbang khayalan tak masuk akal bersamanya.

Persepsi sepihak dan tanpa uji lapangan memang sering menjadi blunder yang banyak orang lakukan. Belum mencoba tapi merasa tak dicintai. Belum menyatakan tapi merasa diacuhkan. Hingga belum ngajak nonton tapi merasa dicampakkan. Atau yang paling ganas, belum diblokir Instagram, Twitter, LINE, WhatsApp hingga semua media sosial, sudah egois menyatakan bahwa dia tidak mencintaimu. Hey bro, mari usaha dulu, mari buktikan dulu.

Mari berani mencoba untuk mencari tahu perasaannya dengan sebuah aksi, jangan hanya dengan persepsi. Kalau dia saja belum pernah mengatakan, “kita temenan saja, ya”, “kayaknya aku belum siap, nih” atau yang paling keren ditolak dengan, “aku nggak suka kamu.” Kalau kamu belum pernah ditampar dengan kalimat seperti itu, kamu tidak berhak mengatakan dia tidak mencintaimu.

Kalau kamu belum pernah ngajak dia nonton dan dia nolak dengan sejuta alasan atau dia tiba-tiba membatalkan dengan berbagai alasan teori konspirasi yang gila, kamu tidak punya kewajiban menilai dia tidak menaruh rasa terhadapmu. Apalagi jika hanya chat tidak dibalas. Santai, teman saya bahkan ada yang sudah fase diblokir.

Jadi, sebelum memberikan kesimpulan dia tidak mencintaimu ada baiknya kamu melakukan usaha yang benar-benar menguatkan pernyataanmu tersebut. Jangan ambil kesimpulan sepihak jika ditolak saja belum. (*)

BACA JUGA Untuk Mantan yang Masih Saya Cintai: Saya Harap Kamu Bahagia atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2019 oleh

Tags: bucinditolakgebetanhubunganMantanPacaran
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

Daftar Kelakuan Ajaib Orang Bucin. Sungguh Membagongkan terminal mojok.co

Daftar Kelakuan Ajaib Orang Bucin. Sungguh Membagongkan

31 Januari 2021
mahasiswa idealis

Mahasiswa Idealis Tanpa Romansa adalah Ambyar

2 Oktober 2019
UU ITE Hampir Sama Bahayanya dengan Naksir Teman Sendiri terminal mojok.co

Merasa Ditaksir Teman Satu Kantor Itu Bikin Perempuan Merasa Serbasalah

23 Mei 2020
patah hati

Terlatih Patah Hati Bikin Hoki

19 Juli 2019
pesan dari mantan

Pesan (dari) Mantan

7 Juni 2019
bucin dan lpiagu galau

Menjadi Bucin dan Penikmat Lagu Galau adalah Passion Kita (Hah, Kita?)

5 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.