• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jangan Hidup Seperti Nyamuk!

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
6 September 2019
A A
Menebak Kepribadian Seseorang Berdasarkan Pilihan Obat Nyamuk terminal mojok.co

Menebak Kepribadian Seseorang Berdasarkan Pilihan Obat Nyamuk terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

 Sampai saat ini saya masih belum bisa menemukan sisi baik dari seekor nyamuk. Kecuali gara-gara keberadaannya yang suka mengusik dan bikin rusuh itu membuat pabrik-pabrik obat nyamuk terus berproduksi serta secara tidak langsung membuat lapangan pekerjaan banyak orang dengan bekerja menjadi karyawan pabrik obat nyamuk.. Selebihnya, saya merasa hewan yang satu ini sepertinya masuk dalam nominasi Animal Award kategori hewan paling menyebalkan.

Saya yakin banyak orang yang sependapat dengan saya perihal betapa menyebalkan tingkah nyamuk ini, jikalau ada yang berbeda pendapat bisa jadi mungkin mereka ini kategori para pencinta nyamuk sejati. Sebelum meneruskan tulisan ini, saya mohon maaf kepada mereka fans garis keras nyamuk yang merasa tersinggung bila dalam tulisan ini banyak terdapat ghibahan tentang kejelekkan si nyamuk yang menurut saya sangat perlu saya jabarkan agar uneg-uneg saya bisa tersalurkan.

Saya menduga beberapa orang yang suka sekali berbuat ulah yang bikin orang emosi itu bisa jadi karena mereka meniru cara kerja nyamuk dalam menjalani hidup. Sudah tahu genangan air itu tempat bersarangnya jentik-jentik nyamuk yang berkembang biak, eh lah kok ya ada manusia yang malah larut dalam genangan masa lalu. Wajarlah kalau jentik-jentik luka di masa silam tumbuh subur dan membuat galau hari-harinya. Mbok ya sudah, hidup itu di air yang mengalir. Menjalani segalanya dengan semestinya dan mengikuti ke mana takdir masa depan membawa cerita dalam hidup kita.

Saat seseorang itu ingin tenang dan istirahat, harusnya kita itu sadar diri dan jangan mengganggu kayak nyamuk. ‘nganggg nginggg ngganggg ngunggg’ di kuping itu sungguh membuat geregetan. Kalau orang lain itu nggak mau ngomong sama kita, ya sudah diam, jangan ngoceh terus. Ngecriwis terus kayak nggak tahu waktu dan tempat. Kadang kala itu mbok ya jangan terlalu banyak bicara, tapi jadilah pendengar yang baik untuk orang lain.

Sering ya kita nemu orang kayak gini, maunya ngomong terus dan nggak mau mendengarkan orang lain. Sesekali berempatilah pada orang. Kita harus tahu kapan waktu yang tepat untuk bicara dan kapan waktu untuk diam. Jangan terus menerus  mengusik hidup orang lain dengan cerita atau keluhan kita yang itu-itu saja. Begitukan cara kerja nyamuk? Dari zaman dulu hingga sekarang, suara nyamuk itu yah masih gitu-gitu aja. ‘Ngang nging ngang ngung’. Gak ada inovasi dan daya kreatifitasnya sama sekali. Makanya hidupnya nyamuk itu monoton dan gak seru sama sekali.

Menjadi manusia itu jangan serakah seperti nyamuk. Tahu sendiri kan bagaimana tamaknya seekor nyamuk. Nyamuk itu kalau sudah gigit darah manusia, kalau belum gemuk nggak mau dilepasin. Padahal ya kalau badannya itu gemuk, ia nggak bisa terbang. Ujung-ujung kalau dia nggak bisa terbang, ya sudah wa salam, ditabok sama telapak tangan manusia. Matikan akhirnya. Coba kalau nyamuk itu nggak serakah. Minum darah secukupnya, lalu terbang dan kabur dengan selamat. Hei, Nyamuk, aku bilangin ya, sesuatu yang berlebihan itu tak baik.

Kadang ada teman yang sudah kita tolong tapi kita justru dapat balasan yang malah nyakitin. Nah, nyamuk juga gitu. Sebenarnya kalau nyamuk itu cuma mengisap darah doang sih nggak masalah bagi saya. Toh, paling nyamuk minum darah cuma berapa banyak sih. Nggak bakalan bikin saya langsung anemia karena kekurangan darah. Kecuali nyamuknya satu kecamatan yang isap darahnya.

Tapi yah itu, nyamuk itu nggak tahu terima kasih. Sudah saya persilakan buat isap darah saya. Eh lah, kok ya habis gigit bikin kulit saya gatal hingga bentol-bentol semua. Kadang untuk beberapa kasus ada juga malahan nyamuk yang udah dikasih darah gratis malah balik ngasih hadiah penyakit. Ya malarialah, DBD-lah, dan masih banyak lagi. Gimana kalau punya teman jenis kayak gini? Ngeselinkan ya?

Wahai para lelaki, hendaklah bertanggung jawab secraa semestinya. Jangan kayak nyamuk jantan. Membiarkan betinanya ngelayap ke sana-kemari buat nyari makan sendiri, sedangkan dirinya malah asyik mainan game sama cicak di dinding. Kalau sampai ketangkapkan, langsung hap.

Lagi pula nyamuk itu menurut saya merupakan hewan yang tak taat peraturan. Dia itu tak mau mendengarkan imbauan pemerintah. Sudah tahu, pemerintah itu mencanangkan progam keluarga berencana. Tapi si nyamuk malah nggak mau dengar. Tiap hari berkembang biak terus-terusan. Mau sudah difogging, dikasih obat nyamuk bakar, obat semprot, eh lah masih ada saja. Saya menduga para nyamuk ini nggak mau pada KB. huhu

Saya heran sama nyamuk ini, dia itu punya sayap buat terbang tapi kok malah terbangnya cuma di situ-situ wae. Kalau kita punya potensi untuk terbang lebih tinggi, maka gunakan potensi tersebut. Mencoba hal baru dan berusaha menemukan tempat yang lebih baik.

Saya itu kadang suka mikir, kalau nabok nyamuk hingga mati itu saya kena dosa nggak sih? Atau kadang saya suka berimajinasi, kalau saya bunuh nyamuk, jangan-jangan ada nyamuk bayi yang sedang menunggu ibunya buat membawakan darah. Duh, gimana ya. Tapi kalau nggak ditabok kok ya suka ngeselin banget ulahnya itu. Hmm (*)

BACA JUGA Nggak Hanya Gudeg, Aset Jogja adalah Es Teh Angkringan atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2019 oleh

Tags: binatangCurhatHewanKritik Sosialmenyebalkannyamukserakah

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Oh Tuhan, Kenapa Engkau Menciptakan Nyamuk?

Oh Tuhan, Kenapa Engkau Menciptakan Nyamuk?

30 Oktober 2022
7 Hewan yang Harus Diwaspadai Masuk Rumah Saat Musim Hujan

7 Hewan yang Harus Diwaspadai Masuk Rumah Saat Musim Hujan

14 Oktober 2022
Kenapa Kita Bisa Menyelesaikan Masalah Orang Lain, padahal Masalah Sendiri Saja Nggak Kelar-kelar?

Kenapa Kita Bisa Menyelesaikan Masalah Orang Lain, padahal Masalah Sendiri Saja Nggak Kelar-kelar?

29 Agustus 2022
Iklan Indomilk Gemas 2022 Iklan Cerdas yang Sarat Kritik Sosial Terminal Mojok

Iklan Indomilk Gemas 2022: Iklan Cerdas yang Tampar Masyarakat Indonesia

22 Agustus 2022
5 Suara Meresahkan Pertanda Keberadaan Kecoak

5 Suara Meresahkan Pertanda Keberadaan Kecoak

13 Agustus 2022
Besok-besok, kalau Jadi Panitia Kurban, Jangan Aji Mumpung

Besok-besok, kalau Jadi Panitia Kurban, Jangan Aji Mumpung

11 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
wacana

Waspada! Kalimat-Kalimat Ini Menandakan Rencana Bakal Jadi Wacana

Manchester United

Sampai Kapan Fans Manchester United Harus Bersabar? Sampai Kapan-kapan!

dipanggil bu

Rasanya Dipanggil "Bu" Dan Dikira Sudah Menikah Padahal Masih Kuliah



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!