Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jangan Berlindung di Balik Kata Sarkas, Akui Saja kalau Opinimu Memang Sampah!

Riza Afthoni oleh Riza Afthoni
21 November 2022
A A
Jangan Berlindung di Balik Kata Sarkas, Ngaku Saja kalau Opinimu Memang Sampah!

Jangan Berlindung di Balik Kata Sarkas, Ngaku Saja kalau Opinimu Memang Sampah! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sarkas dan kebodohan itu garisnya tipis. Masalahnya, orang yang blunder sering berlindung di balik sarkas biar nggak malu-malu amat

Kadang kala media sosial digunakan itu awalnya memang diciptakan untuk terhubungnya antara pengguna dengan pengguna yang lain, ataupun orang-orang yang telah lama kita tidak jumpa, dari media sosial kita bisa temukan mereka.

Namun seiring waktu yang bertambah dan teknologi yang semakin maju, media sosial tidak hanya dijadikan wadah pertemanan, tapi sebagai aspirasi atau kebebasan pendapat. Ya nggak salah, selagi nggak aneh-aneh dan apa yang dikatakan fakta, bisa lah.

Namun, apa jadinya jika hal tersebut disalahgunakan oleh orang-orang?

Masalah media sosial paling utama sekarang—menurut saya—adalah bagaimana orang tak paham betul apa itu kebebasan berpendapat. Mereka merasa kebebasan berpendapat berarti bebas dari konsekuensi. Dan seringnya, mereka berlindung di balik kata “sarkas”.

Contoh terbaik adalah postingan satu akun yang menghilang setelah bikin kontroversi. Akun tersebut mengunggah foto Ibu Negara Korea Selatan dan Ibu Negara Indonesia, diberi caption yang menggambarkan dialog majikan dan pembantu. Tak perlulah saya kasih tahu mana yang dianggap majikan, mana pembantu ya.

Pemilik akun berlindung bahwa hal tersebut adalah sarkas, kritik terhadap standar kecantikan atau apalah itu. Tapi tentu saja ada hal yang salah di sini. Sarkas, bukan berarti degrading.

Begini. Esensi humor itu “menyinggung” manusia. Sarkas pun masuk jenis humor. Namun, dalam praktiknya, humor itu hanya bisa diterima sebagai humor jika orang-orang bisa menerimanya sebagai humor dan memang diniatkan untuk menciptakan tawa. Saya sederhanakan saja seperti ini, sebenarnya lebih rumit, tapi kita tidak bicara tentang teori humor (secara linguistik).

Baca Juga:

5 Kisah Lucu Saat TNI Gadungan Ketemu TNI Asli, Bikin Emosi Sekaligus Ngakak!

Guyonan Tukang Bakso di Depan Rumah Itu Nggak Lucu dan Garing

Jadi, ada potensi humor, atau sarkas, bisa diterima sebagai hal lain, bahkan tersinggung. Itu amat lumrah. Tersinggung itu memang pilihan, tapi bukan berarti jika kita tersinggung, itu buruk.

Kecuali jika itu jelas-jelas sarkas, tak bermasalah buat siapa pun, tapi masih dimaknai literal. Ya udah mah kalau itu.

Inilah pentingnya tata krama. Tak hanya tata krama sih, lebih ke common sense. Tak semua orang itu bisa langsung berpikir kritis. Bisa aja yang bermain media sosial itu langsung menelan mentah-mentah apa yang ada posting, apalagi mengenai hal seperti ini. Ketersinggungan, meski benar memang pilihan, kadang jadi mekanisme menjaga kewarasan.

Jika memang kalian berani berpendapat di media sosial , ya kalian juga harus siap juga apapun itu konsekuensinya. Kebebasan berpendapat tak berarti bebas dari konsekuensi, ada hal-hal yang sebaiknya tak dilanggar agar pendapat yang disampaikan bisa diterima. Apa gunanya pendapat edgy kalau esensinya nggak nyampe?

Kasus foto Bu Iriana dan Ibu Negara Korsel ini bisa jadi contoh, bahwa kadang sarkas dan kebodohan itu garisnya tipis. Dan lagi-lagi, jangan berlindung di balik kata sarkas kalau opini kalian blunder. 

Penulis: Riza Afthoni
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sarkasme dan Satire: Duo Majas Sindiran yang Beda Level

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2022 oleh

Tags: humoropini sampahsarkas
Riza Afthoni

Riza Afthoni

Penyuka hardcore yang mencintai Spongebob Squarepants. Kalau bisa sih mencintai Mojok juga.

ArtikelTerkait

orang lucu

Orang yang Lucu di Luar Biasanya Hancur di Dalam

28 Juli 2019
guyonan tukang bakso di depan rumah mojok

Guyonan Tukang Bakso di Depan Rumah Itu Nggak Lucu dan Garing

20 Juni 2021
gus baha' mazhab humor mencintai gus dur, humor

Gus Baha’, Gus Dur, dan Mazhab Humor Mereka

9 Juli 2020
gus baha' mazhab humor mencintai gus dur, humor

Humor Diseriusin, Hukum Dibercandain

18 Juni 2020
5 Kisah Lucu Saat TNI Gadungan Ketemu TNI Asli, Bikin Ngakak!

5 Kisah Lucu Saat TNI Gadungan Ketemu TNI Asli, Bikin Emosi Sekaligus Ngakak!

2 Juli 2023
Mengulik Sosok Robert Davis Chaniago, Chef Misterius di Film Warkop DKI terminal mojok.co

Selain Saya, Siapa Lagi yang Menyebut Film Warkop DKI dengan Sebutan “Film Dono”?

31 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.