Kalau bepergian dari Semarang ke Surabaya atau sebaliknya, coba deh pertimbangkan opsi naik kereta Ambarawa Ekspres alih-alih bus. Dijamin ketagihan.
Sejak menetap di Surabaya, setidaknya dalam 5 bulan terakhir, saya jadi sering menggunakan kereta api untuk mobilitas pulang pergi Semarang. Sebelumnya, saya lebih sering menggunakan bus ketimbang kereta api. Alasannya sederhana, dengan harga yang tak berbeda jauh, bus menawarkan tempat duduk nyaman dan fasilitas makan. Sementara di kereta api, saya harus rela berdesakan dan bokong panas berjam-jam dengan posisi duduk tegak 90 derajat. Ah, membayangkannya saja sudah bikin lelah.
Akan tetapi sejak di Surabaya, kekhawatiran saya tentang ketidaknyamanan menggunakan kereta api sedikit demi sedikit berkurang. Sebab, ketika pulang ke Semarang, ternyata ada satu kereta yang punya fasilitas manusiawi dengan harga tiket terjangkau. Kereta yang saya maksud adalah Ambarawa Ekspres.
Daftar Isi
Ambarawa Ekspres, KA Ekonomi Premium beroperasi sejak tahun 2016
KA Ambarawa Ekspres pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 dan merupakan salah satu KA kelas Ekonomi Plus atau sering disebut Ekonomi Premium yang berada di bawah koordinasi Daerah Operasi IV Semarang (Daop IV Semarang). Daop IV adalah salah satu wilayah operasional kereta api yang dikelola oleh PT KAI mencakup jaringan kereta api di wilayah Jawa Tengah bagian utara, dengan kantor pusatnya terletak di Kota Semarang.
Wilayah operasional Daop IV meliputi berbagai stasiun penting dan jalur strategis, termasuk rute Semarang–Surabaya yang dilayani oleh KA Ambarawa Ekspres. Bila ditarik dari Semarang, perjalanan dengan kereta ini dimulai dari Stasiun Semarang Poncol, kemudian melewati Stasiun Ngrombo, Stasiun Kradenan, Stasiun Randublatung, Stasiun Cepu, Stasiun Bojonegoro, Stasiun Babat, Stasiun Lamongan, dan terakhir Pasar Turi Surabaya.
Saya tidak tahu pasti asal-usul pemilihan dari nama kereta ini. Tapi kalau mengacu dari kata Ambarawa, maka nama tersebut sudah pasti diambil dari kota bersejarah di Jawa Tengah, yakni Ambarawa. Di sana, terdapat museum kereta api di Indonesia.
Fasilitas memadai, harga nggak bikin kantong perih
Lantaran statusnya KA Ekonomi Plus, tentu tempat duduk di kereta api ini bukan kursi tegak lurus dan berhadapan siku ketemu siku seperti di kereta ekonomi KA Airlangga atau Darmawangsa. Kursi Ambarawa Ekspres berkonsep konfigurasi 2-2 yang memberikan ruang cukup luas, terutama bagi kaki penumpang.
Hal tersebut karena penataan kursi kereta ini menghadap satu arah hingga ke tengah gerbong. Jadi, kursi yang berhadapan hanya dimulai dari kursi paling tengah gerbong kereta. Itu pun jaraknya jauh, jadi tidak bakal ada yang namanya lutut ketemu lutut.
Yang paling penting dari kehadiran Ambarawa Ekspres adalah harga tiketnya yang murah. Bahkan paling murah di antara tiket KA lain dengan rute Semarang-Surabaya atau sebaliknya. Berbekal uang Rp110 ribu, saya sudah bisa naik kereta premium dari Stasiun Pasar Turi (Surabaya)-Stasiun Poncol (Semarang) PP. Waktu perjalanannya pun hanya 4 jam lebih sekian menit, sehingga tidak terasa lama.
Harga tiket yang ditawarkan tersebut membuat saya bisa berhemat ratusan ribu dalam sekali perjalanan pulang. Setidaknya dengan uang tidak lebih dari Rp120 ribu, saya sudah bisa tiba di rumah. Saya biasa turun di Stasiun Poncol, kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah dengan bus Trans Semarang dan Trans Jateng.
Selain itu, tempat duduk Ambarawa Ekspres yang nyaman membuat saya bisa menikmati pemandangan indah seperti hamparan sawah, pedesaan, dan sungai kecil. Perjalanan jadi terasa lebih menyenangkan, terlebih di musim hujan seperti sekarang. Rasanya kayak mini trip dalam perjalanan pulang.
Fasilitas pendukung lain di kereta api ini pun sangat memadai. Toiletnya selalu dibersihkan secara berkala, stopkontak tersedia di tiap tempat duduk, AC tiap gerbong pun terasa.
Kekurangan kereta ini yang perlu dipahami calon penumpang
Meski banyak kelebihannya, ada yang perlu diperhatikan dan dipahami penumpang soal KA Ambarawa Ekspres, yakni jadwal perjalanannya yang terbatas. Setahu saya hanya ada dua kali perjalanan kereta ini. Di Semarang ada pukul 8 pagi dan 11 siang. Sementara dari Surabaya hanya ada di pukul 6 pagi.
Selain itu, harga tiketnya yang terjangkau membuat tiket Ambarawa Ekspres cepat habis. Apalagi di musim liburan seperti kemarin. Jadi kalau kalian dari Surabaya ingin ke Semarang naik kereta ini, saya sarankan pesan tiket dari jauh hari dan siap-siap bangun pagi.
Akan tetapi secara keseluruhan, bagi saya pribadi KA Ambarawa Ekspres menawarkan pelayanan yang baik dan nyaman untuk perjalanan Semarang ke Surabaya dan sebaliknya. Fasilitasnya memadai dan harga tiket yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi calon penumpang.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kereta Api Logawa New Generation Bikin Saya Kaget: Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.