Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Godean Sleman Adalah Kombinasi Jalan Rusak dan Kepadatan yang Semakin Menyebalkan padahal Rute Penting Menuju Kulon Progo

Yoga Kurniawan oleh Yoga Kurniawan
22 Februari 2024
A A
Jalan Godean Sleman Konsisten Rusak dan Ancam Pengendara (Unsplash)

Jalan Godean Sleman Konsisten Rusak dan Ancam Pengendara (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalanan utama di Jogja maupun Sleman itu mempunyai kesamaan. Setidaknya ada 2 kesamaan yang saya catat. Pertama, membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki aspal rusak. Kedua, arus kendaraan semakin tak terbendung ramainya di jam-jam tertentu. Dan, salah 1 jalan yang selalu sukses bikin saya jengkel adalah Jalan Godean Sleman, akses penting menuju Kulon Progo.

Jalan Godean Sleman ini aneh banget dan “sangat menantang”. Terutama jalur dari Mirota Godean, ketemu Pasar Godean, perempatan Jalan Gedongan, sampai titik terakhir sebelum jembatan Kali Progo. Aspal di jalur ini sudah kayak “korban” perang roket. Berlubang dan kayaknya baru akan diperbaiki kalau sudah mau kiamat.

Jalan Godean Sleman, akses penting menuju Kulon Progo

Kadang saya jadi menaruh curiga kenapa Jalan Godean Sleman nggak kunjung diperbaiki. Bagi pengendara roda 2 dan sepeda, jalanan ini terlalu menyiksa. Bagi pengendara roda 2, udah kayak jalur ujian SIM. Yah, masih lumayan ya ada tujuannya buat pemanasan uji SIM. Lah kalau buat pengayuh sepeda? Mau pemanasan ikut downhill?

Padahal ya, Jalan Godean adalah salah satu akses penting menuju Kulon Progo. Oleh sebab itu, saya jadi merasa kesal karena perbaikan jalan di sini nggak kunjung dilakukan. Jatuhnya, di jam-jam ramai, jadi semrawut. Bahaya ketika banyak pengendara yang nggak bisa menahan emosi. Bisa baku hantam hanya karena sedikit senggolan di jalanan.   

Sejak beberapa tahun yang lalu, banyak pengendara rela berputar agak jauh ketika harus menuju Kulon Progo. Jalur Jalan Seyegan menjadi pilihan, baik dari Kulon Progo atau Sleman barat menuju Kota Jogja atau sebaliknya. Yah, untuk saat ini, memang masih mending lewat Seyegan kalau mau ke Kulon Progo ketimbang Jalan Wates.

Memang, aspal di Jalan Wates jauh lebih waras ketimbang Jalan Godean. Namun, pengendara roda 2 harus sangat sabar dan hati-hati berhadapan dengan truk dan bus besar. Namanya saja jalur provinsi. Kepadatan jalur ini akan menguji kesabaran dan konsentrasi pengendara.

Kenapa bisa rusak?

Sekarang bayangkan hal ini: Jalan Godean Sleman makin ke sini, semakin mempunyai kepadatan yang hampir menyerupai jalur provinsi seperti Jalan Wates. Namun, jalur tersebut, penuh lubang dan retakan. Hal ini sangat membahayakan pengendara. Oleh sebab itu, penumpukan pengendara adalah sebuah keniscayaan di jalur utara, yaitu Jalan Seyegan.

Selain gerak lambat pemerintah daerah Sleman dan pemprov DIY untuk memperbaiki dan mengurai masalah di Jalan Godean Sleman, keberadaan truk dengan tonase melebihi batas, seperti tidak terkontrol. Misalnya di daerah Minggir, Sleman. Di sana, terutama malam hari, sering melintas truk besar dan truk Pertamina. Daya tahan aspal berkurang dengan cepat.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Saya selalu khawatir ketika musim hujan datang dan aspal di jalur-jalur ini belum diperbaiki. Jalur yang sudah kadung “rusak”, terlambat diperbaiki, akan merugikan pengendara. Iya, merugikan para pembayar pajak. Merugikan kita semua. Aneh, kan.

Maret 2022 yang lalu, Gimmy Rusdin, Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY mengunjungi Jalan Godean. Kata Gimmy, jalan provinsi jalan kayak gini terus. Masih kata Gimmy, perlu kajian lebih lanjut, bahkan terobosan antara Pemprov DIY dan Kabupaten Sleman. Yah, meskipun menurut saya agak telat, kepedulian ini perlu terus dijaga.

Cuma ditambal

Keluhan warga di sekitar Jalan Godean Sleman di sepanjang kilometer 6,7 hingga 15 juga (akhirnya) didengar. Tahun 2023, perbaikan jalan harusnya sudah jalan dengan anggaran Rp1,8 miliar. Namun, kok sebelum Gedongan, perbaikan jalan belum terlihat, ya? Mau nunggu apa lagi?

Ternyata ada komentar kayak gini:

“Ruas Jalan Godean diusulkan ada pemeliharaan dan perbaikan tiap tahun. Tahun ini, mendapatkan Rp1,8 miliar sehingga tidak bisa memenuhi untuk buat jalan menjadi mulus. Hanya sekadar tambal saja,” kata Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) Pemda DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri saat meninjau lokasi.

Oh, cuma tambal, bukan perbaikan. Yah, begitulah nasib pengendara di Jalan Godean.

Saya sih yakin kalau pemprov DIY dan Pemkab Sleman paham pentingnya jalan raya. Jalan raya merupakan infrastruktur yang sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Mobilitas yang terjadi itu akan semakin padat seiring waktu. Ingat, jalan raya itu nggak abadi. Oleh sebab itu, pemeliharaan dan perbaikan itu wajib dilakukan.

Pentingnya jalan raya

Kalian pernah kepikiran nggak, jangan-jangan rusaknya Jalan Godean Sleman itu salah 1 faktor rendahnya kunjungan warga Jogja dan Sleman ke Kulon Progo? Ini bahaya, lho, karena bisa jadi masalah jangka panjang bagi pariwisata setempat. Masak ke Kulon Progo cuma mau makan mie ayam Pakde Wonogiri dan main ke Waduk Sermo? Padahal Kulon Progo menawarkan banyak opsi untuk urusan pariwisata.

Selain itu, alam Kulon Progo juga menyimpan potensi besar. Beberapa tahun ke belakang, semakin banyak warga Jogja dan Sleman yang sepedaan ke Kulon Progo pas weekend. Trek Kulon Progo mampu memberikan sensasi keseruan dan tantangan yang sangat asik. 

Pemandangan perbukitan hijau yang menakjubkan menambah daya tarik kabupaten itu. Udara segar nan sejuk mampu menjadi obat kejenuhan para pesepeda yang berkutat di pusat kota Jogja dan Sleman. Mereka rela mengayuh jarak berkilo-kilo untuk sampai di Kulon Progo. Nah, jalanan yang mulus dan minim lubang sangat penting demi keamanan dan kenyamanan semua.

Penulis: Yoga Kurniawan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jalan Raya Kaligesing Kulon Progo, Jalan Paling Indah se-Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2024 oleh

Tags: godeanjalan godeanjalan godean slemanJogjakulon progomirota godeanpasar godeanseyegan slemanSlemanwaduk sermo
Yoga Kurniawan

Yoga Kurniawan

Peminum kopi yang kadang bingung bedain robusta sama arabica. Punya soft skill cuci otak dan sepatu, serta menguasai kecakapan abad ke-21 yakni adaptif.

ArtikelTerkait

Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya MOJOK.CO

Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya

14 Agustus 2020
Jogja Itu Kota Salah Urus, eh Kebumen Malah Menirunya. Aneh! (Unsplash)

Ketika Identitas Sudah Tidak Penting Lagi, Kota Kebumen Lebih Memilih untuk Beralih dan Meniru Jogja yang Salah Urus

12 Maret 2024
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Masjid Jogokariyan, Tempat Ideal untuk Bertobat Mahasiswa Jogja (Hammam Izzuddin)

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

14 Maret 2025
Bagi Saya, Pasar Kangen Jogja Sudah Nggak Istimewa Lagi. Nggak Ngangenin!

Bagi Saya, Pasar Kangen Jogja Sudah Nggak Istimewa Lagi. Nggak Ngangenin!

13 Juli 2024
3 Daerah Tidak Ramah Perantau di Jogja yang Perlu Dihindari

Sisi Lain Perkampungan di Kota Jogja yang Nggak Banyak Diketahui: Kotor, Sanitasi Buruk, serta Banyaknya Anak Putus Sekolah di Kota Pelajar

4 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.