Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jadi YouTuber Boleh, Asal Jangan Lupa Juara

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
24 Agustus 2020
A A
youtuber mojok.co

youtuber mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tak bisa dimungkiri YouTube kini telah menjadi tempat baru mencari uang. Pemain sepak bola pun tak mau ketinggalan meramaikan jagat YouTube. Kompetisi yang tertunda selama pandemi dan diperkirakan baru akan lanjut bulan Oktober mendatang, menjadi alasan pesepakbola merambah dunia YouTube. Nama-nama seperti Hamka Hamzah, Hanif Sjahbandi, Rendy Juliansyah, Brylian Aldama, Firza Andika, dan Adam Alis adalah contoh pesepakbola yang kini mulai menjadi YouTuber.

Tak menjadi masalah sebenarnya, asal pemain ini tidak kehilangan fokus karirnya sebagai pemain profesional. Bambang Pamungkas dalam wawancaranya di Makna Talks pernah mengungkapkan bahwa tiga musuh terbesar pesepakbola profesional ialah cedera, kejenuhan dan popularitas.

Bepe punya cara sendiri dalam mengatasi tiga masalah tersebut. Untuk masalah pertama, Bepe tidak mengambil job tarkam. Bukan masalah alergi rumput kampung, tapi tarkam identik dengan permainan keras. Andai dia ikut tarkam dan cedera, karirnya bisa terganggu.

Kemudian masalah lain yang tak kalah penting adalah soal makanan yang mempengaruhi kondisi fisik hingga cedera. Jangan ditanya, pemain sepak bola kita sendiri sangat tidak disiplin soal hal ini, sampai dikeluhkan pelatih timnas Shin Tae-yong. Bukan hanya tak disiplin, tapi juga tak malu membagikannya di jejaring media sosial mereka. Apa buat keperluan konten? Heuheu.

Hal lainnya, yaitu kejenuhan dan popularitas. Memang agak bias, pemain sepak bola tersebut menjadi YouTuber supaya tak jenuh dengan lapangan hijau dan mandeknya kompetisi. Sementara dengan masuk ke dunia YouTube bisa menimbulkan masalah baru, yaitu terbuai popularitas. Bepe sendiri tak main-main dengan mengatakan bahwa yang paling berbahaya baginya adalah popularitas itu sendiri.

Seringkali pemain sepak bola memiliki alibi klasik. Mereka kerap memakai alibi “pemain sepak bola juga manusia” untuk membenarkan tindakan mereka. Tapi harus saya katakan demi prestasi timnas, Indonesia butuh pemain yang bukan lagi manusia. Indonesia butuh alien seperti Messi, dan robot seperti Ronaldo. Tak perlu jauh-jauh ke Messi dan Ronaldo, berkaca ke suporter kita dulu deh.

Saya sering mendengar cerita suporter yang rela menabung, menjual barang berharga, hingga bolos kerja untuk menonton pemain bertanding. Logika mereka bukan lagi logika manusia normal, tapi mereka gila demi memajukan industri sepak bola dan ujungnya demi kemajuan timnas. Pemain sering tidak berkaca dengan hal semacam ini. Entah sebenarnya mereka ini paham atau tidak. Sudah didukung gila-gilaan ujungnya mereka enggan membalas dengan usaha lebih demi prestasi.

Kita bisa kok melihat Jesse Lingard sebagai contoh. Aksinya di luar lapangan macam menjadi YouTuber, aktif di Instagram, dan masuk dunia usaha clothingan tak dibarengi dengan peformannya di lapangan. Publik Inggris dibuat gerah atas sikapnya, terutama fans MU sendiri.  Pada akhirnya fans pun mempertanyakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Mereka mencibir Lingard lebih baik jadi YouTuber dan selebgram saja kalau tidak bisa menjawab tantangan fans.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Cocok untuk Jeje Translator setelah Shin Tae-yong Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

Hal yang sebenarnya tak baru, kasus yang dulu terjadi pula saat Timnas U-19 era Evan Dimas. Publikasi bombastis, lalu uji coba yang disiarkan langsung bertajuk Tur Nusantara pasca Piala AFF U-19 membuat Evan Dimas dkk menelan lose streak 3 kali di Piala AFC U-19. Indonesia gagal total, pemain yang kadung dipuja bak selebritis tak mampu menjawab tantangan.

Yang patut dipertanyakan adalah visi pemain sepak bola ini mau kemana? Mau menjadi legenda seperti Bambang Pamungkas atau mau jadi artis seperti Syamsir Alam? Target mereka mau kemana? Mau menang dapat piala dan medali, atau cuma dapat follower dan subscriber banyak?

Tantangan tersebut sebaiknya dijawab oleh pemain. Dalam beberapa bulan ke depan, kompetisi akan bergulir. Dan kita akan bisa mendapatkan jawaban dari tantangan tersebut pada saat itu. Tapi sebaiknya kita harus memberi ruang yang lumayan lega untuk kekecewaan, agar tak terlalu sakit.

Tak apa-apa jadi YouTuber, tapi saya kasih pesan dari kutipan Bepe, “Pilih, komitmen dan buktikan Anda mampu.” Jayalah garuda!

BACA JUGA Melihat Pertanda Kiamat dari Keberadaan Warung Burjo dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2020 oleh

Tags: TimnasYoutuber
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

ria ricis

Dear Ria Ricis: Jika Mau Pergi, Pergi Saja. Tak Usah Pamit Apalagi Balik Lagi, Please!

31 Juli 2019
Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda! terminal mojok.co

Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda!

29 Januari 2021
Punya Dosen Seorang YouTuber Itu Blas Nggak Enak

Punya Dosen Seorang YouTuber Itu Blas Nggak Enak

10 Januari 2022
Seni Menikmati Hidup yang Woles dan Bodo Amat ala Soleh Solihun terminal mojok.co

Seni Menikmati Hidup yang Woles dan Bodo Amat ala Soleh Solihun

15 September 2020
Seharusnya Pemerintah Bikin Sekolah Khusus untuk Calon YouTuber terminal mojok.co

Seharusnya Pemerintah Bikin Sekolah Khusus untuk Calon YouTuber

6 November 2020
self-love

Manfaat Self-Love Ala YouTuber Maurilla Sophianti Imron dan Kenapa Kita Harus Tahu?

16 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.