Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

7 Istilah Pertanian yang Hanya Diketahui oleh Petani Madura

M. Syamilul Hikam oleh M. Syamilul Hikam
7 Desember 2023
A A
7 Istilah Pertanian yang Hanya Diketahui oleh Petani Madura Mojok.co

7 Istilah Pertanian yang Hanya Diketahui oleh Petani Madura (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Masyarakat Sumenep—atau mungkin juga Madura— sebagian besar bekerja sebagai petani. Berbagai jenis tanaman yang biasa ditanam ada tembakau, padi, kacang-kacangan dan jagung. Kalau masyarakat di daerah saya lebih banyak yang bekerja sebagai petani padi, termasuk bapak saya. Itu mengapa istilah pertanian sudah tidak asing di telinga.

Ya bagaimana tidak familiar, saya sangat sering diajak bapak ke sawah. Saya membantu mulai dari pembibitan, pengairan, pemberian pupuk hingga panen. Akan tetapi, belakangan saya baru menyadarai, istilah-istilah yang saya ketahu ini berlaku di Madura saja. Daerah lain punya istilah berbeda. Di bawah ini sudah saya rangkum beberapa istilah yang kerap digunakan ketika bertani padi di Madura. 

#1 Apasaka’

Apasaka’ atau bisa disebut juga nyaka’, adalah aktivitas membajak sawah menggunakan sapi atau traktor supaya tanah menjadi gembur. Aktivitas ini tidak hanya untuk menggemburkan tanah, tapi juga untuk membersihkan gulma atau rumput liar. Pembersihan ini akan menambah kandungan bahan organik dalam tana. Apasaka’ biasanya dilakukan sekitar 4-5 hari sebelum menanam padi. Sebab, tanah harus dalam keadaan berlumpur sehingga memudahkan petani bercocok tanam.

#2 Nabur

Nabur adalah proses awal menanam padi. Nabur alias pembibitan dimulai dengan membuat sepetak tanah khusus berukuran kecil sesuai kebutuhan di tepi sawah pribadi atau sawah orang lain. Khusus untuk yang menumpang di tanah orang lain ini, tentu yang bersangkutan sudah memohon izin kepada tuan tanahnya. Masa tunggu pembibitan ini berkisar antara 3 hingga 4 minggu. Setelah itu, bibit padi siap untuk dipindah ke tempat yang lebih luas.

#3 Abhutok

Abutok adalah aktivitas memberi pupuk untuk tanaman padi. Istilah pertanian ini digunakan untuk padi yang baru dibibitkan atau padi yang sudah berumur kurang lebih 1 bulan. Pemberian pupuk penting untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kualitas padi. Para petani biasanya menggunakan jenis pupuk yang beragam. Namun, di daerah saya kebanyakan menggunakan jenis pupuk Urea karena memiliki kandungan nitrogen tinggi.

#4 Apangaju’

Apangaju’ adalah proses mencabut bibit padi yang sudah tumbuh sekitar satu jengkal tangan orang dewasa dari tempat pembibitan. Biasanya, proses ini akan berlangsung apabila bibit tanaman padi sudah berumur 21 sampai 28 hari. Padi-padi yang sudah siap dicabut ini akan dikumpulkan dan diikat menjadi beberapa bagian. Selanjutnya, ikatan-ikatan padi tadi akan diletakkan secara random ke lokasi lebih luas yang akan menjadi tempat bertumbuhnya hingga panen nanti.

#5 Manjhák

Manjhák adalah istilah pertanian untuk penanaman kembali bibit padi yang sudah diikat dan siap tanam ke lahan yang lebih besar. Cara penanamannya bisa menggunakan sistem acak, ada pula yang menggunakan alat khusus supaya tanaman padi rapi seolah bersaf-saf. Dalam proses ini, biasanya para petani masih akan mempekerjakan masyarakat atau petani lainnya untuk menanam, kendati kini sudah ada teknologi penanam padi bernama Rice Transplanter.

 #6 Apangaré’

Apangare’ adalah proses pembabatan, pemungutan atau pemetikan buah padi. Pada umumnya, aktivitas ini disebut dengan panen. Apangare’ biasanya akan dilakukan 3 bulan setelah penanaman. Saat ini, para petani banyak yang sudah menggunakan mesin untuk proses ini. Mengingat, menggunakan mesin jauh lebih murah daripada menggunakan tenaga manusia. Bukan cuma lebih murah, tapi juga lebih cepat dan efisien terutama untuk memisahkan batang dan buah padi.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

#7 Ngaléser

Ngaléser adalah istilah pertanian untuk proses pemisahan batang padi dengan buahnya menggunakan alat khusus bernama kaléser. Proses ngaléser ini menggunakan tenaga manusia dengan cara  kaleser dipedal. Ngaléser melibatkan beberapa orang yang terbagi menjadi: pemanen padi, pengangkut hasil panen ke kaléser, dan pengayuh pedal kaléser. Semakin banyak pekerja, semakin cepat selesainya.

Di atas beberapa istilah pertanian yang kerap digunakan di kalangan petani padi di Madura. Mungkin saja ada pembaca yang bercita-cita pulang ke Madura asal dan mengembangkan pertanian di sana. Semoga daftar istilah ini bisa membantu ya. 

Penulis: M. Syamilul Hikam
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sejarah dan Alasan Laki-laki Madura Suka Pakai Sarung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2023 oleh

Tags: bahasa maduraistilah pertanianmadurapetani madura
M. Syamilul Hikam

M. Syamilul Hikam

Santri. Bercita-cita sederhana, ingin bermimpi Nabi dan Kiai.

ArtikelTerkait

Sate Ayam Cak Is Perempatan Labang, Kuliner Asli Madura Dekat Suramadu sate madura bebek

Ironi Sate Madura: Primadona di Luar, Merana di Tanah Sendiri, Kalah sama Bebek!

30 Agustus 2023
madura

Drama Bahasa Jawa dan Madura di Keluarga Besar Saya

13 Agustus 2019
Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

11 April 2020
4 Profesi yang Lekat dengan Orang Madura

4 Profesi yang Lekat dengan Orang Madura

6 Juni 2022
Sudah Benar Harlah Satu Abad NU Digelar di Sidoarjo, Bukan di Madura

Sudah Benar Harlah Satu Abad NU Digelar di Sidoarjo, Bukan di Madura

8 Februari 2023
Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian Mojok.co

Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian

13 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.