ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ikut UKM Nggak Apa-apa, tapi Tugasnya Dikerjain dong, Bos!

Denies Vey oleh Denies Vey
13 Oktober 2020
A A
4 Cara untuk Menolak Ajakan Gabung ke Organisasi Mahasiswa terminal UKM mojok.co

4 Cara untuk Menolak Ajakan Gabung ke Organisasi Mahasiswa terminal UKM mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin malam, salah satu grup WhatsApp yang berisikan beberapa teman saya di kelas mendadak ramai. Rupanya salah satu teman saya sedang melontarkan satu kalimat tanya yang menarik perhatian dan sayang sekali jika sesi ini sampai terlewatkan.

“Tak ajak gibah mau?” Begitu kalimatnya. Mata saya langsung berbinar membaca pertanyaan teman saya itu. Lha bagaimana tidak? Setelah beberapa hari kepala saya terasa sumpek, dada saya terasa sesak, dan suasana hati saya sedang buruk karena mengingat deadline tugas yang mepet-mepet, saya langsung mendapat pencerahan, rasanya seperti mendapatkan angin sejuk.

Bakat gibah yang ada dalam diri saya meronta-ronta, meminta agar segera dieksekusi. Kebetulan teman-teman saya juga ahli gibahiyah. Jadi ketika ada bahan untuk dibahas, pergibahan online ini menjadi begitu aktif dan berlangsung khidmat.

Sesi kedua setelah pembukaan dengan kalimat tanya dilanjut dengan mengucapkan tema yang akan didiskusikan bersama, kebetulan malam kemarin membahas tentang seorang mahasiswa yang menjadikan kegiatan UKM-nya menjadi alasan untuk tidak mengerjakan tugas kelompok. Wah tema yang begitu sensitif dan bisa jadi menimbulkan perpecahan ini, walaupun begitu tapi tetap dilanjutkan.

Teman saya menceritakan bagaimana temannya satu kelompok tidak membantunya mengerjakan tugas. Padahal kan ini tugas kelompok bukan individu, ya masak yang mengerjakan satu orang tapi mereka juga kebagian nilainya. Kan tidak adil.

Setiap kali diajak untuk bekerjasama, selalu saja alasannya ada kegiatan di UKM, entah itu latihan, rapat, diskusi, atau lainnya yang berkaitan dengan UKM. Sekali dua kali mungkin bisa dimaklumi, tapi kalau sudah berkali-kali bahkan sudah berjalan hampir tiga semester masa iya alasannya masih tetap sama. Saya bisa bilang begini bukan asal bicara ya, tapi sudah banyak yang mengeluhkan hal yang sama, dan saya sendiri pun juga pernah mengalami satu kelompok dengannya. Saya kan jadi penasaran, sesibuk apa sih UKM itu?

Okelah saya tahu kegiatan UKM memang padat, tapi apa ya sepadat itu? Apa tidak ada sedetikpun waktu untuk istirahat, sampai-sampai melalaikan tugasnya sebagai seorang mahasiswa?

Saya bukannya mau sombong ya, hanya sedikit mau pamer saja kalau saya juga ikut UKM, malah saya ikut dua UKM sekaligus, yaitu teater dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM). Dua-duanya saya mencoba aktif, selain itu di rumah saya nyambi jualan wedangan, momong keponakan, nulis, rebahan, nonton drakor, nyuci baju, nyuci piring, nyapu, ngepel, dan yang nggak ketinggalan boker. Banyak juga ya ternyata aktivitas saya. Heuheu.

Dulu nih sebelum ada corona saya malah lebih sibuk. Pagi kuliah, siang kalo senggang rasan-rasan kumpul bareng teman-teman jurnalis kampus, sore kerja part time (ngeles anak-anak, ini pun lesnya bukan cuma di satu bimbel tapi dua bimbel), malam hari masih harus latihan teater, dan begitu terus siklusnya. Tapi, coba tanya temen-temen saya, ada tidak tugas kelompok yang terabaikan?

Lah ini, ikut satu UKM tapi sibuknya udah ngalah-ngalahin presiden. Bahkan presiden yang sesibuk itu pun masih bisa meng-handle tanggung jawabnya loh. Duh ini jari kalau udah bacot emang nggak ada akhlaq.

 Jadi punten, Mbak/Mas, yang sibuk itu bukan cuma sampean. Saya sibuk, teman-teman yang lain juga sibuk, tapi kami masih bisa menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab kami.

Setiap pilihan kan sepaket dengan risiko. Kalau kita sudah menetapkan untuk kuliah dan ikut UKM jadi ya harus terima konsekuensinya. Kewajiban kuliah dikerjakan, kewajiban di UKM ya dikerjakan.

Saya sebenarnya nggak masalah kalau sampeyan tidak mengerjakan tugas kalau itu tugas individu, wes sak karepmu. Tapi, masalahnya ini tugas kelompok yang menyangkut kepentingan orang banyak, bukan cuma kepentingan sampeyan thok. Mbok ya tolong, sedikit saja ngrumangsani.

Saya kasih tahu rahasia saya yang punya banyak kegiatan tapi masih bisa menjangkau semuanya. Pertama adalah membuat list/catatan. Biar tidak keteteran, saya membiasakan diri membuat list/catatan yang berisikan tugas-tugas beserta tenggat waktunya dan agenda-agenda terdekat yang harus dilaksanakan. Saya ini kan orangnya pelupa banget, dengan adanya list/catatan ini membantu saya mengingat sesuatu dan bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Kedua, memberi deadline pada setiap tugas sebelum deadline aslinya. Maksud saya begini, misal ada tugas membuat makalah yang dikumpulkan Selasa. Nah saya biasanya memberi tenggat waktu satu hari sebelum hari-H, Senin misalnya. Hal itu secara otomatis akan melatih kedisiplinan.

Ketiga, fokus mengerjakan hal-hal yang penting. Saat ini kegiatan yang paling sering menyita banyak waktu anak muda adalah bermain gadget, entah itu digunakan untuk berselancar di alam maya ataupun bermain game. Gadget berhasil menjadi candu. Sehari saja tidak menggunakannya rasanya seperti ada yang kurang.

Kalau sudah pegang gadget manusia kadang jadi lupa waktu. Yang tadinya cuma pengen balas pesan dari teman, eh kebablasan buka-buka story teman, yang tadinya cuma pengen lihat satu dua story eh kebablasan semuanya dilihat, dan hal itulah yang akhirnya akan menghambat pekerjaan kita. So, seperti yang saya bilang tadi fokus saja mengerjakan hal-hal yang penting, bukan berarti berhenti total main sosial media/game ya. Hal itu boleh dilakukan asal jadikan sebagai bahan refreshing saja.

Jadi itu yang saya lakukan untuk menyeimbangkan antara kuliah, kerja, dan kegiatan mahasiswa. Menurut saya kegiatan UKM walaupun padat tidak menghalangi aktivitas kuliah saya, sepintar-pintarnya kita aja memanajemen waktu.

Sebenarnya dari awal yang ingin saya tanyakan itu maksud sampeyan bawa-bawa UKM sebagai alasan tidak mengerjakan tugas itu apa? Pengen ngasih tahu kalau sampeyan anak UKM? Terus biar apa? Biar kita maklum dan ngasih keringanan gitu? Ha enak temen kowe dadi uwong.

Jangan-jangan alasan sampeyan tidak mengerjakan tugas itu bukan karena adanya kegiatan UKM tapi karena ketika ada waktu senggang bukannya digunakan untuk mengerjakan tugas, tetapi malah digunakan untuk hal-hal lain yang tidak penting-penting amat atau mungkin emang sampean aja yang malas.

BACA JUGA 4 Cara Menolak Ajakan Gabung Organisasi Mahasiswa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2020 oleh

Tags: Mahasiswaorganisasitanggung jawabtugasukm
Denies Vey

Denies Vey

Penulis amatiran doyan rebahan.

ArtikelTerkait

Bagi Saya, Nggak Masalah kalau Ada Teman Minta Jasa Gambar Gratis terminal mojok.co

Masa Bodoh Dibilang Antisosial, Kerja Kelompok Emang Banyak Nggak Enaknya kok

27 Mei 2020
Demo Boleh, Gosong Jangan

Aku Kalau Demo: Demo Boleh, Gosong Jangan #SkincareMahal

26 September 2019
cerita ospek pengalaman mahasiswa baru angkatan corona beruang pemalas mojok.co

Yang Sedih dan Gembira dari Mahasiswa Baru Angkatan Corona

3 September 2020
8 Tips untuk Mahasiswa DKV agar Survive dalam Menjalani Perkuliahan

8 Tips untuk Mahasiswa DKV agar Survive dalam Menjalani Perkuliahan

4 Oktober 2023
Derita Menyandang Status Mahasiswa di Kampung, Disepelekan dan Dianggap Manja Mojok.co

Derita Menyandang Status Mahasiswa di Kampung, Disepelekan dan Dianggap Manja

20 Desember 2023
Agar Gelar S.Pd Tidak Lagi Jadi Sarjana Penuh Derita

Agar Gelar S.Pd. Tidak Lagi Jadi Sarjana Penuh Derita

13 April 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sergio Ramos Real madrid mojok

Real Madrid Tidak Membeli Pemain dan Bencinya Fans Real Madrid Indonesia terhadap Karim Benzema: Wawancara dengan @realmadridindo1

restoran jepang pengalaman sumpit surabaya mojok

Pengalaman Memalukan Saat Pertama Kali Makan di Restoran Jepang

Salah Kaprah Anggapan Jogja Serbamurah. Tabok Saja kalau Ada yang Protes! terminal mojok.co

Sobat Narimo ing Pandum Perlu Menerima Kritik Soal Upah Jogja yang Memang Rendah

Terpopuler Sepekan

Pantai Depok Makin Mahal padahal Jadi Tempat Terbaik Menyantap Seafood di Jogja

Pantai Depok Makin Mahal padahal Jadi Tempat Terbaik Menyantap Seafood di Jogja

10 Juni 2025
Jurusan Sastra Jawa Nggak Bergengsi: Mahasiswa Lebih Sering Disangka Dukun daripada Akademisi

Jurusan Sastra Jawa Nggak Bergengsi: Mahasiswanya Lebih Sering Disangka Dukun daripada Akademisi

12 Juni 2025
Labuan Bajo Semakin Tak Ramah bagi Warga Lokal: Pantai Dijaga Satpam Hotel, Melaut pun Harus "Mengalah"

Labuan Bajo Semakin Tak Ramah bagi Warga Lokal: Pantai Dijaga Satpam Hotel, Melaut pun Harus “Mengalah”

7 Juni 2025
Usaha Toko Sembako di Desa Bikin Boncos. Jam Buka Menyesuaikan Teriakan Tetangga, Saldo ATM Nggak Bertambah pula

Usaha Toko Sembako di Desa Bikin Boncos. Jam Buka Menyesuaikan Teriakan Tetangga, Saldo ATM Nggak Bertambah pula

11 Juni 2025
Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet Mojok.co

Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet

12 Juni 2025
4 Menu Mie Gacoan yang Rasanya Gagal, Jangan Dibeli kalau Nggak Mau Menyesal seperti Saya

4 Menu Mie Gacoan yang Rasanya Gagal, Jangan Dibeli kalau Nggak Mau Menyesal seperti Saya

12 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo
  • Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.