Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack

Aryasatya Rizky Pradana oleh Aryasatya Rizky Pradana
27 April 2022
A A
Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack motor honda megapro

Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack (Firzafp via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Honda New Mega Pro merupakan motor yang diproduksi untuk mengisi kekosongan segmen sport touring yang sebelumnya diisi oleh Mega pro Advanced yang berhenti produksi pada 2009. Motor ini punya mesin 150cc, dan pada zamannya, motor ini—bersama Honda Tiger—adalah motor yang kerap dipakai touring.

Motor ini punya lampu depan yang amat besar. Ukurannya terlihat begitu besar ketimbang motor pada umumnya. Mirip dengan Tiger, tapi bagi yang sering lihat Mega Pro, pasti bisa bedain. Dari desainnya udah jelas sih bedanya.

Tapi, dalam artikel ini, kita nggak spesifik bahas New Mega Pro. Sebab, apa pun serinya, motor ini punya kesamaan. Dan kita akan bahas kesamaan itu.

Mega Pro dari samping (Firzafp via Wikimedia Commons)

Motor ini sering dibilang motor bapak-bapak. Apa pasal? Sebab, desainnya agak membingungkan. Disebut motor touring, kok kayak kurang “bercahaya” aura touringnya. Disebut motor sport, ya nggak bisa. Tapi, entah kenapa, motor ini memancarkan aura kebapakan. Atau, cocok banget dipakai bapak-bapak.

Kenapa? Ya nggak tahu, tapi, sumpah, keliatan banget ini motor bapak-bapak.

Mungkin, mungkin karena motor ini sering dipakai bapak-bapak yang dulunya pemakai GL Pro. Mau bertahan pakai GL Pro, tapi tergilas zaman, makanya kepaksa ganti motor yang vibes-nya mirip-mirip. Dan ya, saya setuju, Mega Pro ini punya vibes yang mirip. Di mana miripnya? Ahhh pokoknya itulah.

Bukan kebetulan juga kalau Bapak saya begitu menggilai motor ini. Bapak saya mengatakan kalau motor ini merupakan motor laki yang gampang dikendarai pemula yang baru saja mencoba kopling serta irit bahan bakarnya.

Oleh karena predikat motor bapak-bapak inilah yang bikin saya sempet gengsi mengendarainya.

Baca Juga:

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Sewaktu SMA, saya dibelikan motor ini oleh Bapak. Awalnya, saya agak gimana gitu, apalagi harganya sama dengan CBR 150 milik tetangga yang ditawarkan tetangga saya. Tapi, ketimbang saya dikutuk jadi ikan pari, saya nurut-nurut saja.

Honda CBR 150R (Alan Beka via Shutterstock.com)

Namun, witing tresna jalaran saka kulina, lama-lama saya jatuh cinta dengan Mega Pro ini. Gengsi saya menguap, dan hingga kuliah, motor tersebut masih setia menemani saya.

Dan saya pun sudah memakai motor ini untuk touring. Meski terlihat njomplang alias kalah keren ketimbang motor-motor baru yang ikutan touring, tapi tenaganya nggak kalah, Bwos. Meski keluaran lama, motor ini nyaman dan aman dipakai jarak jauh. Touring aja dilibas, apalagi cuman sekadar perjalanan antar-kota. Ha sepele no riii.

Ketahanan Mega Pro sudah saya akui. Bapak pun sering touring dengan motor Mega Pro ini. Dan sampai sekarang, tak ada masalah berarti. Motor ini tetap aman dan nyaman. Bayangkan saja, motor dipake bapak dan anak untuk touring dan masih baik-baik saja, berarti pancen otot kawat balung wesi.

Ilustrasi touring (Pixabay.com)

Tapi, sekarang, Mega Pro saya sudah dimodif. Bapak saya sih, awalnya nggak setuju. Tapi, dia paham, kalau modifikasi motor tersebut semata agar tampilannya terlihat tetap segar dan nggak bapak-bapak bangetz. Akhirnya ya, dia ikhlas, meski saya sempat ketar-ketir kalau tiba-tiba disuruh bikin KK sendiri.

Tak bisa dimungkiri, Mega Pro memang motor yang punya vibes bapak-bapak yang kental: gampang digunakan dan ketangguhannya sudah terjamin. Meski tidak begitu laku, tapi bukan berarti produk ini produk sepele.

Jika kalian cari motor bekas, sebaiknya lirik Mega Pro. Selain murah, ketangguhannya pasti terjamin. Yang jelas, harus jeli dalam mencari barang yang bagus. Meskipun desain dan vibes-nya tua, tapi nggak masalah. Pada akhirnya, motor itu perkara kegunaan, bukan?

Penulis: Aryasatya Rizky Pradana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Honda All New Beat Boleh Jumawa karena Laris, tapi Soal Kualitas Yamaha Gear 125 Juaranya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 April 2022 oleh

Tags: bapak-bapakhondaMega ProMotor
Aryasatya Rizky Pradana

Aryasatya Rizky Pradana

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta Konsentrasi Media Dan Jurnalistik yang gemar mengikuti perkembangan teknologi, permotoran, dan pop culture.

ArtikelTerkait

Honda Beat Sebaik-baiknya Motor Ojol, Nyaman bagi Driver dan Penumpang Mojok.co

Honda Beat Sebaik-baiknya Motor Ojol, Nyaman bagi Driver dan Penumpang

29 Juni 2024
Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab terminal mojok.co

Hal-hal Menyebalkan yang Pesepeda Temui di Jalan Raya

17 Oktober 2020
Satria f suzuki nex honda beat mojok

Suzuki Satria F Ternyata Nggak Seenak yang Dibayangkan

25 November 2020
custom motor mojok

5 Hal Positif yang Bisa Didapat dari Custom Motor

27 November 2020
5 Hal yang Bikin Yamaha Freego 125 Kurang Diminati Terminal Mojok.co

4 Hal yang Bikin Yamaha Freego 125 Kurang Diminati, padahal Kece

30 April 2022
4 Tipe Orang yang Tidak Pantas Naik Motor Mio Automatic terminal mojok.co

4 Tipe Orang yang Tidak Pantas Naik Motor Mio Automatic

6 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.