Honda All New Beat, Hentikan Jumawamu! Yamaha Gear 125 Juaranya
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Gaya Hidup Otomotif

Honda All New Beat Boleh Jumawa karena Laris, tapi Soal Kualitas Yamaha Gear 125 Juaranya

Budi oleh Budi
22 April 2022
0
A A
Honda All New Beat Boleh Jumawa karena Laris, tapi Soal Kuliatas Yamaha Gear 125 Juaranya Terminal Mojok.co

Honda All New Beat Boleh Jumawa karena Laris, tapi Soal Kuliatas Yamaha Gear 125 Juaranya (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Honda All New Beat boleh lebih laris, tapi Yamaha Gear 125 tetap lebih unggul di atasnya.

Persaingan skutik entry level makin memanas dengan kehadiran Yamaha Gear 125. Sepertinya, pabrikan Yamaha nggak berharap lebih dengan kalah saingnya Mio, baik Mio M3 atau Z. Lantas, pada awal 2021 pabrikan garpu tala merilis skutik entri level terbarunya demi menjegal kepemimpinan penjualan Honda di kelas yang sama, yakni Honda Beat.

Meski Yamaha Gear keliatan masih berat juga untuk menyaingi beringasnya pelet Honda All New Beat, sih. Padahal kalau diperhatikan, fitur Gear 125 ini nggak beda jauh sama All New Beat. Justru, lebih unggul Gear 125 dengan mesin lebih besarnya. Pun, setelah mencoba unit test drive kedua motor ini, saya malah makin merasa kalau Yamaha Gear memang lebih oke. Tentunya, ini bukan semata ngomongin desain. Pasalnya, kalau soal itu kan, selera masing-masing.

Motor Honda Beat (Shutterstock.com)

Daftar Isi


  • #1 Mesin
  • #2 Fitur lampu hazard
  • #3 Build quality
  • #4 Suara getar dari bodi

#1 Mesin

Kalau dilihat dari segi mesin, Yamaha Gear yang mempunyai kapasitas 125 cc dengan komposisi bore dan stroke-nya 52,4 mm X 57,9 mm. Ia jelas lebih unggul jauh di atas All New Beat yang hanya dibekali mesin 110 cc dengan racikan bore X stroke di angka 47 mm X 63.1 mm yang menandakan Beat overstroke. Karakter mesin All New Beat dengan over stroke-nya bikin tenaga menengah atasnya loyo. Hal inilah yang bikin All New Beat irit. Ya iyalah, wong motornya nggak bisa lari kencang, kok.

Berbeda dengan si Gear 125 yang punya paduan stroke 57,9 mm sementara bore-nya 52,4mm. Racikan ini bikin tenaga bawah sampai atas terus ada. Memang, ia tak seirit All New Beat yang mampu menghabiskan satu liter bensin setelah menempuh jarak 51 km dengan riding style harian. Eits, tapi Gear 125 yang tenaganya merata di setiap puntiran gas juga nggak kalah irit. Untuk jarak 42 km hanya menghabiskan satu liter bahan bakar. Beda dikit, kan? Dan itu dibayar dengan tenaga melimpahnya mesin 125 cc si Gear.

#2 Fitur lampu hazard

Selain itu, ada satu fitur yang nggak ada di All New Beat, yakni lampu hazard. Memang terlihat sepele, tapi patut menjadi kebanggaan untuk Gear 125. Pasalnya, motor yang dilengkapi dengan lampu hazard biasanya motor-motor premium, bukan kelas entry level. Lantas, impresi naik Gear 125 dengan dibenamkannya lampu hazard bukan saja untuk safety, tapi ada rasa-rasa motor premiumnya. All New Beat mana ada sih? Wong modal irit doang?

Logo Yamaha (Shutterstock.com)

#3 Build quality

Kalau dilihat dari build quality-pun, All New Beat terlihat ringkih banget. Kesannya pihak pabrikan ingin memperlihatkan dengan ketara, seperti memberi label dengan jelas pada motor murahnya, “Ini loh produk entry level, bodi plastik tipis, finishing cat standar.”

Berbeda jika dibandingkan pabrikan yang menelurkan Gear 125. Agaknya, pihak pabrikan nggak terlalu memberi sekat pada setiap kelas motor luncurannya. Dilihat dari material bodi yang dipake nggak begitu beda jauh antara produk entry level dan premiumnya. Dilihat dari finishing catnya juga oke. Selain itu, bodi plastiknya tebal jadi nggak mudah patah kalau nggak sengaja kesenggol di parkiran atau amit-amit lagi jatuh lucu.

#4 Suara getar dari bodi

Lalu, soal suara getar dari bodi juga sudah diantisipasi dengan banyaknya letak baut yang mengikat bodi Gear 125. Sudah bodi plastiknya agak tebel, nggak gampang getar lagi. Terus, bodi All New Beat gimana? Ya tahu sendiri lah, brand ini memang agak lekat dengan bodi yang gampang getar dari dulu.

Logo Honda (Shutterstock.com)

All New Beat boleh saja jumawa dengan mesin alus, irit, dan larisnya. Akan tetapi, soal build quality dan fiturnya, Gear 125 bisa dipandang lebih oke dengan bodi compact solid, mesin lebih bertenaga, pun bodinya nggak gampang getar. Eits, Gear 125 juga termasuk irit, ding.

“Heran sama orang-orang, Gear 125 lebih oke, kok masih pada milih All New Beat,” batin saya sambil memandangi Gear 125 yang terparkir di dalam garasi rumah.

Penulis: Budi
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Mengapa Kita Memilih Motor Honda?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2022 oleh

Tags: Honda All New BeatMotor Skutikpilihan redaksiYamaha Gear 125
Budi

Budi

Suka minum es teh.

Artikel Lainnya

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

21 Mei 2022
Daihatsu Luxio dan Stigma Mobil Murahan yang Melekat Terminal Mojok

Daihatsu Luxio dan Stigma Mobil Murahan yang Melekat

19 Mei 2022
Yeom Bersaudara 'My Liberation Notes' dan Fenomena N-po Generation Terminal Mojok

Yeom Bersaudara ‘My Liberation Notes’ dan Fenomena N-po Generation di Korea Selatan

18 Mei 2022
Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari Terminal Mojok.co

Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari

17 Mei 2022
Perbedaan Starbucks di Jepang dan Indonesia Terminal Mojok

Perbedaan Starbucks di Jepang dan Indonesia

17 Mei 2022
Pos Selanjutnya
5 Rekomendasi Masjid di Sekitar Kota Bogor yang Jadi Destinasi Wisata Religi

5 Rekomendasi Masjid di Sekitar Kota Bogor yang Jadi Destinasi Wisata Religi

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran
    by Yvesta Ayu on 23 Mei 2022
  • Affandi dalam Pusaran Bulan Mei dan PKI
    by Ali Ma'ruf on 23 Mei 2022
  • Berhasil Merajut Transportasi Nusantara, Menhub Dianugerahi Gelar Doktor Hc dari UGM
    by Yvesta Ayu on 23 Mei 2022
  • Sultan Lantik Pj Walikota Jogja dan Pj Bupati Kulon Progo
    by Yvesta Ayu on 22 Mei 2022
  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In