Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Menunggu Solusi dari Bupati Lamongan Atas Harga Ikan yang (Masih) Nggak Masuk Akal

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
1 Juli 2024
A A
Menunggu Solusi dari Bupati Lamongan Atas Harga Ikan yang (Masih) Nggak Masuk Akal

Menunggu Solusi dari Bupati Lamongan Atas Harga Ikan yang (Masih) Nggak Masuk Akal

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin, teman saya tiba-tiba saja mengirim pesan ke WhatsApp. Ia sambat dan mengatakan kalau harga ikan di Lamongan masih saja belum normal. Saya diam sejenak. Kemudian bertanya, “Bukankah sudah lama harga ikan murah?”

Maksud saya, apa belum tuntas juga? Sebab, saya pernah menulis tentang harga ikan yang anjlok ini pada November 2023 di Terminal Mojok. Rasanya sudah hampir setahun, yakali belum ada perkembangannya juga?

Teman saya mengatakan kalau harga ikan memang sejak lama sudah anjlok. Namun, setelah tahun baru kemarin, harganya kian ugal-ugalan.

“Padahal setelah ini waktunya bayar ujian dan rekreasi sekolah”. Teman saya melanjutkan sambatannya. Dan saya cuma bisa turut prihatin. Sambil menanyakan tentang respons pemerintah daerah Lamongan.

Ia kemudian cerita kalau kemarin dilakukan rapat rukun nelayan membahas keanehan harga ikan, yakni ketika pagi hari, ikan rambangan ini dihargai 7 ribu, sedangkan makin siang, makin turun jadi 5.500 rupiah. Para nelayan menduga ada permainan pasar yang menyebabkan harganya tidak masuk akal.

Bayangkan, teman saya ini melaut 25 hari. Iya, 25 hari full di laut. Tapi karena harga ikan di Lamongan yang kian ndlosor, ia hanya dapat sekitar 1 juta, sampai 1,5 juta saja. Di kondisi normal, pendapatannya bisa dua kali lipat, bahkan lebih.

Nelayan menangisi harga ikan, Bupati malah tebar senyuman

Setelah disambati dengan ugal-ugalan, saya mencoba mencari info seputar kinerja pemerintah terhadap harga ikan di Lamongan ini. Dan ketika saya stalking, saya agak kaget, sebab postingan terakhir bupati saya ini adalah konten blio datang di acara K-Popers Lamongan. Tak sampai sana. Postingan kedua terbaru adalah tentang kegiatannya motoran bersama anak vespa Lamongan. Iya, dua konten yang bikin mbatin, “Sampean iki kenopo toh, Pak?

Disclaimer, saya tidak ada masalah dengan kegiatan motoran anak vespa, atau kehebohan anak K-Popers Lamongan. Sama sekali tidak. Hanya saja, akan sangat lucu jika yang menghadiri adalah bupati yang di suatu sudut kebupatennya ada para nelayan yang menunggu sebuah solusi dan kebijakan blio.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

Sungguh timpang sekali. Di sisi utara, ada nelayan yang menjerit karena harga ikan. Di pusat pemerintahan, ada perayaan, motoran, dan joget-jogetan. Bukan apa-apa, hanya saja masalah di Lamongan ini masih banyak, lho. Dan sangat perlu untuk diberikan solusi, bukan sekadar dilempar tanggungjawabnya sana-sini.

Misal, tiap ada yang sambat kondisi jalan, langsung ditimpali dengan pertanyaan, “itu jalan nasional atau kabupaten?” atau “Itu jalan desa bukan kabupaten”. Maksud saya, ini kan wilayah kabupaten, meski bukan wewenangnya, ya diusahakan biar bisa mulus. Lakukan lobby atau apa pun itu. Kan sudah digaji dari uang rakyat, toh?

Baca halaman selanjutnya

Lamongan butuh solusi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2024 oleh

Tags: Bupatiharga ikanharga ikan di Lamonganlamongan
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Pesat!

Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Lebih Pesat!

14 Juni 2024
Plaza Lamongan Adalah Pusat Perbelanjaan Paling Aneh: Dianggap Mal kok Nggak Layak, Dianggap Pasar juga Nggak Pas

Plaza Lamongan Adalah Pusat Perbelanjaan Paling Aneh: Dianggap Mal kok Nggak Layak, Dianggap Pasar juga Nggak Pas

22 Oktober 2025
Lele Terbang Krispi Varian Menu Terbaik dari Warung Pecel Lele Terminal Mojok

Lele Terbang Krispi: Alternatif Menu Terbaik dari Warung Pecel Lele

7 November 2022
Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

14 Juni 2025
Trans Jatim Koridor 7, Seburuk-buruknya Transportasi Publik. Masih Perlu Banyak Belajar dan Berbenah

Trans Jatim Koridor 7, Seburuk-buruknya Transportasi Publik. Masih Perlu Banyak Belajar dan Berbenah

23 Oktober 2025
Pengalaman Mencoba Rute Baru Trans Jatim Gresik-Lamongan: Nyaman, tapi Perlu Banyak Perbaikan Mojok.co

Pengalaman Mencoba Rute Baru Trans Jatim Gresik-Lamongan: Nyaman, tapi Perlu Banyak Perbaikan

12 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.