Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Hanya Karena Ada yang Makan Daging Anjing, Bukan Berarti Anjing Adalah Hewan Ternak!

Ngafifudin oleh Ngafifudin
1 Juni 2021
A A
Memahami bahwa Anjing Bukan Hewan Ternak Hanya karena Ada yang Makan Daging
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang bukan lagi calon sarjana dalam studi peternakan, saya pernah mendapat pertanyaan ilmiah setengah meledek, tapi juga bikin saya sadar betapa sedikitnya ilmu saya. Pertanyaan doi sebenarnya sepele, sih. Kenapa anjing nggak termasuk hewan ternak padahal di indonesia ada yang menjual daging anjing untuk dikonsumsi?

Waduh, iya juga, ya. Contohnya saja rica rica jamu, tongseng jamu, dan lain lain. Pemanfaatan—atau lebih tepatnya penyalahgunaan manfaat—anjing sebagai olahan makanan berembel-embel kesehatan yang ada Indonesia.

Kenapa saya menyebutnya sebagai penyalahgunaan? Sebelumnya, saya nggak akan membahas hal ini dari sudut pandang agama, ya. Soalnya netizen Indo paling baperan kalau sudah bawa-bawa agama. Tahu sendiri lah berapa banyak kasus viral yang disangkutpautkan dengan agama, meskipun di antaranya ada yang nggak mashoook akal. Oleh karena itu, saya akan membahasnya dari sudut pandang hewan berdasarkan tujuan pemeliharaan saja.

Menurut PP RI No. 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, hewan adalah binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian hidupnya berada berada di darat, air, dan/atau udara, baik yang dipelihara maupun yang di habitatnya. Simpelnya, sih, hewan itu semua makhluk hidup yang masuk dalam kingdom animalia. Entah itu hewan yang sering jadi umpatan manusia kayak anjing, babi, monyet, kadal, kampret, cebong, dan seterusnya ataupun yang nggak digunakan sebagai umpatan.

Manusia mengelompokkan hewan ke dalam kelompok berdasarkan tujuan pemeliharaanya. Di antaranya adalah hewan ternak dan hewan peliharaan. Hewan ternak adalah hewan yang telah didomestikasi atau dijinakkan oleh manusia dan dimanfaatkan sebagai sumber pangan, bahan baku industri, atau membantu pekerjaan manusia. Jadi, hewan bisa disebut sebagai ternak kalau mempunyai tujuan utama untuk menghasilkan produk konsumsi yang kemudian produk tersebut bisa diolah menjadi makanan maupun produk selain makanan.

Lho, kalau gitu nggak salah dong bilang anjing sebagai ternak? Hadeuh, masih belum ngarti juga, yak. Oke kita lanjut.

Kelompok selanjutnya ada hewan peliharaan yang dapat diartikan semua hewan, baik yang sudah didomestikasi maupun hewan liar, yang dipelihara sebagai teman manusia atau karena memiliki nilai estetika tertentu seperti keindahan warna tubuh, suara, atau tingkah lucu yang disenangi oleh manusia. Nah, dari sini kita tahu kalau anjing masuk ke dalam kategori hewan peliharaan, bukan ternak.

Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa anjing merupakan hasil penjinakan dari nenek moyangnya, yaitu serigala abu-abu dan diperkirakan terjadi pada 10.000-15.000 tahun yang lalu. Menurut para ahli, keberhasilan penjinakan anjing disebabkan oleh sifat dari nenek moyang mereka yang dapat bersosialisasi dengan baik dengan manusia. Lama kelamaan anjing dan manusia hidup saling berketergantungan satu sama lain dalam hal berburu dan mencari makanan. Hingga kemudian doi dikenal sebagai sahabat manusia.

Baca Juga:

4 Akal-akalan Penjual Sapi Menipu Pembeli demi Meraup Cuan Besar

Permasalahan Daging Anjing yang Benar-benar Kompleks: Sulitnya Memutus Rantai Konsumsi yang Kelewat Rumit

Meskipun praktik konsumsi daging anjing memang terjadi di beberapa tempat di belahan planet ini, tapi yang menolak mengonsumsi daging anjing juga banyak, Cuy. Mulai dari alasan tabu, adanya peraturan perundangan yang melarang, sampai adanya seruan dari para pencinta hewan peliharaan yang nggak terima kalau anjing jadi makanan. Para pencinta hewan peliharaan menganggap anjing adalah teman yang setia bagi manusia.

Wah, saya jadi ingat sama kalimat “jangan makan tulang kawan”. Kalau anjing juga sudah dianggap teman manusia, kalau masih merasa jadi manusia, ya jangan dimakan, dong. Tulangnya saja nggak boleh dimakan, apalagi seanjing-anjingnya, blok goblok!!!

BACA JUGA Mengenal DEEA GestDeck, Alat Test Pack untuk Hewan Ternak dan tulisan Ngafifudin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: daging anjinghewan peliharaanhewan ternakKuliner Terminal
Ngafifudin

Ngafifudin

Tukang sapi yang ingin naik haji.

ArtikelTerkait

Rekomendasi Warung Sego Megono Pekalongan yang Low Budget untuk Menu Sarapan terminal mojok

Rekomendasi Warung Sego Megono Pekalongan yang Low Budget untuk Menu Sarapan

8 Juli 2021
Membela Harkat dan Martabat Gorengan yang Disinggung Lee Jae-Hong, Pelatih Fisik Timnas Indonesia terminal mojok.co

Membela Harkat dan Martabat Gorengan yang Disinggung Lee Jae-Hong, Pelatih Fisik Timnas Indonesia

28 Mei 2021
lotek jogja kuliner inovasi kebablasan mojok

Lotek Jogja, Kuliner yang Terlampau Inovatif

5 Agustus 2021
Teknologi Hasil Ternak: Jurusan Underrated dan Nggak Terkenal bahkan di Kampus Sendiri

Teknologi Hasil Ternak: Jurusan Underrated dan Nggak Terkenal bahkan di Kampus Sendiri

21 Desember 2023
5 Jenis Pengadopsi Kucing yang Menyebalkan terminal mojok

5 Jenis Pengadopsi Kucing yang Menyebalkan

26 Juli 2021
10 Ciri Kucing Pembawa Rezeki

10 Ciri Kucing Pembawa Rezeki

21 Februari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.