Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kritter Klub: Opsi Sarana Edukasi Biar Masyarakat Indonesia Nggak Begundal-Begundal Amat!

Rinawati oleh Rinawati
17 Februari 2020
A A
Kritter Klub: Opsi Sarana Edukasi Biar Masyarakat Indonesia Nggak Begundal-Begundal Amat!
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa orang pasti sangat awan dengan Kritter Klub, bahkan kebanyakan justru tidak tahu sama sekali. Dilansir dari Watchin Today, Kritter Klub, “According to the analysis of most popular videos and recent videos, the channel is based in the United States. It mainly publishes videos under the category of Pets & Animals.” Jadi Kritter Klub ini merupakan channel YouTube, di mana channel ini menjadikan hewan sebagai starring atau objek utamanya. Playlist dari channel ini ada berbagai macam, mulai dari sekadar video funny hewan peliharaan hingga animal in crisis (rescue hewan).

Sungguh, saya salut dengan acara ini. Bagaimana seorang dokter, informan, dan tim rescue saling bekerjasama dengan tulus dan sigap untuk membantu hewan yang sedang dalam kondisi buruk, misalnya terperangkap di selokan, tertabrak mobil dan sebagainya. Intinya melalui video YouTube ini, saya bisa tahu bahwa di luar negeri sana manusia sangaaatt memanusiakan hewan. (Eh, paham kan?)

Di Kritter Klub, seekor anak anjing yang seukuran smartphone, kecepit di bebatuan aja langsung didatengin dua truk rescue yang kayak pemadam kebakaran itu, lengkap dengan dokter spesialis hewan. Tapi hal itu sangat berbanding terbalik dengan kondisi di negara +62 ini. Tidak perlu saya jelaskan panjang lebar, karena toh kita semua tahu dan sadar bahwa negara kita dipenuhi manusia begundal dan bar-bar (nggak cuma kucing oren!).

Kemarin, saya menemukan sebuah video tentang kekerasan terhadap hewan. Bukan, bukan yang dicekoki miras, itu sudah lawas. Kali ini melalui rekaman CCTV di mana seorang laki-laki yang sedang berjalan, melihat seekor kucing yang sedang tiduran di depan rumah. Entah apa salah si kucing, tiba-tiba laki-laki ini memukul si kucing dengan gagang sapu. Setelah saya tindak lanjuti postingan tersebut, melalui sebuah akun Instagram @donihendaru memberikan kabar bahwa si kucing telah wafat (iya, wafat gaes, innalillahi :”)). Konon, kejadian itu berlangsung tanggal 5 Februari, tapi baru di-posting pada tanggal 14 Februari. Dilansir dari threechannel.co, Animal Defenders Indonesia siap polisikan spesialis pembunuh kucing dengan gagang sapu itu. (LANJUTKAN!)

Saya selaku pecinta hewan, khususnya kucing juga panas sih melihat video tersebut. Mengingat saya hobi mungut kucing, dari pasar, dari parkiran sekolah. Ya walaupun mereka berakhir mati, tapi setidaknya bukan mati karena tidak saya rawat tapi karena diracun orang (ya namanya juga kucing kampung, mau dikasih makan banyak, tetep saja kluyuran).

Ketika yang lain memaki dan mengutuk kelakuan si laki-laki dalam video tersebut, saya cuma bisa prihatin saja, nggak ikut memaki. Soalnya saya sudah muntab, sudah sering melihat orang-orang yang jahat sama hewan. Saya pun punya tetangga yang sepertinya dengki sekali sama kucing, mengguyur kucing, memotong ekor kucing, bahkan menyileti kulit kucing. (Btw, aku dapat cerita dari adik saya, nggak lihat secara real).

Sebenarnya saya cukup prihatin dengan kondisi ini. Di mana kekerasan hewan semakin merajalela. Hewan disia-sia, dianiaya, didzolimi! Padahal, kucing, anjing, dan hewan lainnya dapat dijadikan hewan peliharaan yang mampu mengontrol kondisi kesehatan, terutama kesehatan mental. Mengutip dari Newport Academy dalam artikel yang berjudul 10 Ways Pets Support Mental Health bahwa ikatan antara manusia dan hewan sangat kuat. Dan hubungan positif antara hewan peliharaan dan kesehatan mental tak terbantahkan.

Menurut polling Harris 2015, 95 persen pemilik hewan menganggap hewan-hewan mereka sebagai anggota keluarga. Dan hal tersebut tidak peduli berapa usia kita. Anak-anak, remaja, orang dewasa, dan orang lanjut usia semua memperoleh sukacita bersama hewan peliharaan mereka. Oleh karena itu, hewan peliharaan dan kesehatan mental berjalan beriringan.

Selain itu, penelitian telah mengesahkan manfaat hewan peliharaan untuk menjaga kesehatan mental. Manfaat kesehatan mental dari memiliki anjing atau kucing telah dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah. Hewan membantu mengatasi depresi, kecemasan, dan stres. Selain itu, persahabatan dapat dinikmati sehingga dapat mengurangi kesepian. Selain itu, hewan peliharaan memberi kita sukacita dan kasih tanpa syarat.

Sudah paham sampai nglotok kan manfaat memelihara hewan? Di antara semua manfaat di atas yang paling jelas menurut saya pribadi yakni mempunyai hewan peliharaan sama seperti membangun rasa empati dan tidak tegaan. Saya menyarankan kepada orang-orang yang meskipun tidak punya hewan peliharaan, agar mau sebentar saja meluangkan waktu untuk menonton channel Kritter Klub (optional sih) selingan aja sih biar kalian semua nggak nonton channel geledek atau prank-prank nggak jelas itu, yang bukannya memperbaiki moral malah justru menambah kebobrokan moral. Saya yakin, setelah menonton Kritter Klub kalian manusia yang masih memiliki jiwa manusian akan tersentuh dan menjadi lebih peduli dengan hewan.

Dulu, ketika ada ide walikota dengan memberikan anak ayam untuk mengurangi kecanduan gadget, saya anggap itu adalah ide jenius. Bukan hanya sekadar untuk mengurangi kecanduan gadget, memberikan hewan peliharaan (anak ayam) saya rasa justru akan membantu anak membangun empati, peduli, dan kasih sayang. Tentu hal ini bisa berdampak baik ke depan, membangun rasa belas kasih terhadap makhluk lain, tidak tegaan, dan tentunya tidak menjadi anak yang begundal yang berani menendangi anak perempuan lain dengan dalih iseng. (Iseng, matamu slonjor!)

Tapi kalau hewan peliharaan dan video-video hewan dari Kritter Klub belum juga menggugah nurani dan masih dengan sengaja menzalimi hewan, mungkin kalian atau mereka adalah contoh real dari teori evolusi.

Ingin selalu membunuh dan menyakiti sesama hewan adalah naluri kalian!

BACA JUGA Hari Binatang Sedunia dan Cara Asik Merayakannya atau tulisan Rinawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2020 oleh

Tags: hewan peliharaanKritter KlubYoutube
Rinawati

Rinawati

Perempuan yang percaya bahwa menjadi diri sendiri itu overrated~

ArtikelTerkait

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023
Cacat Logika Lagu Anak Baby Shark

Cacat Logika Lagu Anak “Baby Shark”

5 Agustus 2023
Pelihara Primata buat Pamer di Medsos Nggak Semenyenangkan Itu terminal mojok

Pelihara Primata buat Pamer di Medsos Nggak Semenyenangkan Itu!

29 Juni 2021
4 Cara Mudah Download Video YouTube Menjadi Mp3 Terminal Mojok

4 Cara Mudah Download Video YouTube Menjadi Mp3

22 Juni 2022
Lomba yang Pemenangnya Ditentukan Jumlah Like Terbanyak Itu Menyebalkan terminal mojok.co

Lomba yang Pemenangnya Ditentukan Jumlah Like Terbanyak Itu Menyebalkan

30 Oktober 2020
Mengenal Mugshot, Konsep Foto Thumbnail dalam MV BTS 'Butter' terminal mojok

Mengenal Mugshot, Konsep Foto Thumbnail dalam MV BTS ‘Butter’

22 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Admin Medsos KAI Sigap dan Komunikatif, Humas Pemerintah Harusnya Belajar dari Mereka

Admin Medsos KAI Sigap dan Komunikatif, Humas Pemerintah Harusnya Belajar dari Mereka

10 Juli 2025
UIN Jakarta, Kampus Islam yang Hobi Melahirkan Orang Terkenal. Kampus Lain Mana Bisa?

UIN, Kampus yang Tetap Dianggap “Surga” oleh Masyarakat, sekalipun Mahasiswanya Tidak Islami Amat

7 Juli 2025
Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan: Saudara Kembar Beda Kabupaten yang Bernasib Sama

Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan: Saudara Kembar Beda Kabupaten yang Bernasib Sama

7 Juli 2025
Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

6 Juli 2025
3 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat UGM, Bisa Jadi Pilihan bagi Keluarga Mahasiswa yang Datang ke Jogja

3 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat UGM, Bisa Jadi Pilihan bagi Keluarga Mahasiswa yang Datang ke Jogja

9 Juli 2025
Unhas Makassar Si Jago Kandang: di Indonesia Timur, Ia Juara, di Luar Itu, Bukan Siapa-siapa

Unhas Makassar Si Jago Kandang: di Indonesia Timur, Ia Juara, di Luar Itu, Bukan Siapa-siapa

10 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Begini Penderitaan Saya Tertipu Polisi Gadungan Jelang KKN: Baru Mau Berangkat Dijadikan Tersangka Pencucian Uang dan Ikut “Sidang PPATK” via Aplikasi Zoom
  • Dosa Besar Pedagang Soto Adalah Merusak Kesegaran Kuah Demi Mempertebal Margin Keuntungan 
  • Iseng Jadi Pengamen Liar di Jogja: Sehari Dapat Cuan Menggiurkan, Tolong Saya saat Luntang-lantung karena Puluhan Kali Gagal Kerja
  • Warga Desa Sebenarnya Kasihan dengan Mahasiswa KKN: Duit Tipis, Hidup Susah, tapi Dituntut untuk “Mengentaskan Kemiskinan”
  • Tiga Tahun Jadi “Calo” Tiket Konser demi Bayar UKT di UNY, Modal Orang Dalam dan Sasar Penonton Kepepet
  • Repotnya KKN sama Mahasiswa Kupu-kupu Tak Paham Organisasi: Bingung Mau Ngapain, Jadi Nggak Guna hingga “Diusir” Warga

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.