Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal yang Seharusnya Tidak Dilakukan Istri Ketika Suami Ngopi-ngopi

Hendra Hari Wahyudi oleh Hendra Hari Wahyudi
29 Oktober 2020
A A
Hal yang Seharusnya Tidak Dilakukan Istri Ketika Suami Ngopi-ngopi terminal mojok.co

Hal yang Seharusnya Tidak Dilakukan Istri Ketika Suami Ngopi-ngopi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita yang sudah menjadi seorang suami, terkadang sering melepas penat atau sekadar ingin bergurau bersama sahabat dengan cara ngopi-ngopi. Ya, mungkin nongkrong di warung atau kafe bareng teman bisa sedikit mengurangi tegangnya urat syaraf karena berbagai masalah yang datang silih berganti. Namun, orang rumah terkadang berpesan untuk melakukan hal yang sulit kita penuhi. Misalnya, “Jangan lama-lama!” atau dengan kalimat halus yang menyindir. Pastinya diselipi semacam ancaman “mengusir”. Hmmm….

Namanya juga lelaki yang sudah berkumpul di warung kopi, entah masalah kerjaan atau sekadar rerasan, sering kali memakan waktu yang tak terasa. Dari kopi masih hangat hingga kering, cangkirnya pun nggak dirasa. Apalagi kalau sudah ghibah, udah ngalahin emak-emak yang kumpul pas beli sayur.

Pas lagi serunya ngopi-ngopi, sering kali gawai berbunyi bagai alarm. Ada saja isi pesan dari istri, dari alasan pesan makanan, hingga kabar hangat sang anak yang tiba-tiba rewel. Bagaimanapun, tentunya kaki masih berat meninggalkan tempat.

Padahal sang suami lagi dapat kabar baru tentang lowongan pekerjaan atau hanya lagi hangat ngomongin istri tetangga. Tiba-tiba “bel” panggilan istri yang seharusnya belum berbunyi, datang mengagetkan dan memecah suasana yang sedang seru-serunya. Mungkin sesekali kita masih acuh dengan serangan pesan WhatsApp yang menghantam melalui gadget, namun tiga atau empat kali, pastinya kita sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab pun berangkat menuju sumber suara.

Seharusnya, istri mengerti kalau suaminya sedang menjaga hati dengan hanya menikmati secangkir kopi. Istri juga mestinya memahami kalau suaminya sedang ingin rehat sejenak dari kehidupan atau permasalahan yang mungkin saja tidak ia curahkan agar tak semakin membebaninya. Meski, kadang kita terlalu larut dengan keadaan, dari cerita pekerjaan hingga masalah negara yang semakin memprihatinkan, kita tak sadar sudah dua jam duduk dan hampir menghabiskan sebungkus rokok. Ya pastinya kita sering kali menyandingkan kopi dan rokok, bak nasi dan lauk, akan semakin lengkap ketika mempunyai keduanya saat nongkrong.

Sekarang kita coba balik, ketika istri sedang asyik ngumpul dengan emak-emak entah sekompleks atau saat kawan-kawan gengnya sedang main ke rumah. Hampir tak ada pembatas saat mereka sudah ngobrol, apalagi kalau sedang ngomongin emak-emak yang lain. Mau sang suami lapar, di dapur nggak ada lauk pun sampai tidak kepikiran. Namun, suami akan tetap mendiamkan istri tercintanya, meski nantinya kalau pas pulang masih bergumam. Malah jadi inget lagunya Ada Band yang liriknya “Karena wanita ingin dimengerti…” ya suami juga kali!

Mungkin saja ketika kita (suami) sedang ngopi-ngopi, istri mendadak kangen makanya menyuruh kita segera pulang. Mungkin juga sang ibu rumah tangga tercinta nggak ingin jauh-jauhan terlalu lama, takut rindu dan berasa LDR-an. Tetapi, sesungguhnya suami yang ngopi-ngopi dan nongkrong bareng temannya itu lumrah karena ya manusia pastinya butuh berinteraksi dengan manusia lainnya.

Terlepas dari itu, yang namanya suami harus bisa “SIAGA”, kayak slogan iklan KB dulu. Suami harus “sip”, siap kapan pun dan dalam keadaan apa pun saat dibutuhkan istri. Kemudian suami haru siap “antar”, ya pastinya suami selalu dan sering mengantar istrinya kemana pun, meski kadang berat atau sedang lelah usai pulang kerja.

Baca Juga:

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Lebih Baik Minta Izin pada Istri daripada Minta Maaf, karena Keterbukaan Menghasilkan Kepercayaan

Selain itu, suami harus menjaga, jadi Siap Antar Jaga (SIAGA) setiap saat buat istri tercintanya. Namun, suami kadang ya butuh meluangkan waktu untuk sekadar ngopi-ngopi dan nongkrong bareng teman. Jadi ketika hal itu dilakukan suami, maka mohon deh istri tetap tenang di rumah, menjaga diri, menemani anak bermain, dan sebagainya.

Biarkan suamimu menikmati secangkir kopinya hingga tetes terakhir, percayalah suamimu akan tetap mencintaimu meski sedang berada jauh darimu. Kalaupun sedang membutuhkan sesuatu, sekiranya masih bisa dilakukan sendiri, tidak usah lah memanggil suamimu. Sebenarnya suami bukan tidak suka kopi buatan tanganmu, namun ia hanya ingin bercengkrama dan bercanda bersama kawan-kawannya.

Maka bertenanglah istriku, meski hari-hari suamimu ini meninggalkanmu demi secangkir kopi. Namun, percayalah suamimu hanya pergi untuk sementara, pergi hanya untuk membahas soal kerja dan isu-isu terkini, bukan untuk ngomongin istri orang, atau yang lainnya. Jadi waktu sekitar dua jam akan sering kau rasakan sendirian ketika suamimu pergi ke warung kopi, kalau sampai lebih ya berarti bahasannya terlalu seru atau bahkan rumit.

Suami mungkin seakan “menduakanmu” dengan secangkir kopi, namun percayalah bahwa ia akan kembali pulang dengan cinta yang utuh, yang takkan berkurang sedikitpun. Kami sebagai suami memahami, bahwa panggilan daruratmu adalah wujud rasa cintamu pada suami. Telepon mendadak adalah bukti bahwa kamu tidak bisa hidup tanpaku, begitu pun diriku. Maka izinkanlah suamimu ngopi-ngopi dengan rasa sayang dan berikanlah bekal cinta yang mendalam. Jika kamu mau, kamu akan kuajak bersamaku meneguk nikmatnya kopi, namun baiknya kamu di rumah saja. Sebab, cukup lah kamu menikmati cintaku yang lebih dari secangkir, yang sayangnya tak mungkin bisa kau ukur dan kau ukir. 

BACA JUGA Level Sombong Ultimate: Nggak Mau Turun Mobil Pas Beli Roti Bakar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Oktober 2020 oleh

Tags: Rumah Tanggasuami istri
Hendra Hari Wahyudi

Hendra Hari Wahyudi

Guru, penulis media online, dan jurnalis

ArtikelTerkait

Perspektif Orang Ketiga dalam Prahara Rumah Tangga Orang Lain

Perspektif Orang Ketiga dalam Prahara Rumah Tangga Orang Lain

6 November 2019
Jenis-jenis Pekerjaan Rumah Tangga Berdasarkan Level Kesulitannya

Jenis-jenis Pekerjaan Rumah Tangga Berdasarkan Level Kesulitannya

11 Juni 2020
Kenapa Orang Nggak Pakai Cincin Kawin kok Rumah Tangganya Dicap Bermasalah_ terminal mojok

Kenapa sih Orang Nggak Pakai Cincin Kawin, kok Rumah Tangganya Dicap Bermasalah?

13 Juni 2021
Pekerjaan Rumah Tangga Mengubah Pandangan Saya terhadap Perempuan terminal mojok.co

Pekerjaan Rumah Tangga Mengubah Pandangan Saya terhadap Perempuan

19 Februari 2021
Potensi Deterjen Sayang Bikin Kisruh Hubungan Rumah Tangga Terminal Mojok

Potensi Deterjen Sayang Bikin Kisruh Rumah Tangga

18 Januari 2023
Karet Tabung Gas LPG dan Kerelaan Berbagi

Karet Tabung Gas LPG dan Kerelaan Berbagi

8 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.