Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
31 Januari 2024
A A
Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kentut atau buang angin merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan gas berlebih dalam perut. Di Indonesia, hal ini dianggap sesuatu yang kurang sopan atau menjijikkan. Apalagi kalau berbunyi keras, bau, dan dilakukan di depan orang lain.

Padahal menurut saya, kentut itu sama kayak bersin. Sesuatu yang alamiah saja. Jadi, sangat sulit untuk ditahan-tahan. Selain itu, sebenarnya buang angin juga memiliki manfaat. Salah satunya sebagai tanda bahwa sistem pencernaan kita bekerja dengan baik.

Lantaran kuatnya stigma negatif masyarakat Indonesia terhadap kentut, membuat orang malu-malu ketika buang angin. Terlebih jika buang anginnya di depan orang terkasih. Pasti bakal malu banget. Bahkan bisa merasa jatuh harga dirinya.

Akan tetapi, setelah bertahun-tahun pacaran lalu memutuskan menikah, saya baru menyadari ada kasta kentut dalam hubungan asmara. Berdasarkan pengalaman saya, minimal ada tiga kasta kentut dalam hubungan asmara, sebagai berikut:

Daftar Isi

  • Kentut saat pacaran: nggak berbunyi dan nggak berbau
  • Kentut di tahun pertama pernikahan: pelan dengan iringan kata maaf
  • Setelah tahun pertama pernikahan: bebas dan tak beraturan

Kentut saat pacaran: nggak berbunyi dan nggak berbau

Umumnya, kentut itu ada dua jenis. Pertama, yang berbunyi keras, tapi nggak berbau. Kedua, yang berbunyi pelan bahkan nggak berbunyi, tapi baunya sangat busuk. Nah, yang jenis kedua ini berpotensi bikin orang kesulitan bernapas.

Akan tetapi sebenarnya, ada jenis ketiga. Dalam tulisan ini, kentut jenis ketiga saya sebut sebagai kentut saat pacaran. Kentut kala orang sedang berpacaran ini hebat banget. Tanpa bau dan nggak bunyi sama sekali.

Lho, kok bisa? Caranya gimana? Sebenarnya caranya gampang saja. Setiap orang yang sedang berpacaran merasa ingin buang angin, pura-pura saja ke toilet. Izin ke pacar untuk buang air kecil. Nah, ketika sudah di toilet, baru deh buang seluruh gas yang sedari tadi ditahan.

Metode tersebut yang selalu saya gunakan ketika berpacaran. Agar suasana pacaran kami tetap hangat. Tak terganggu bau gas belerang, yang bisa menusuk hidung pacar saya.

Kentut di tahun pertama pernikahan: pelan dengan iringan kata maaf

Setelah menikah, tentu tak mudah terus-terusan menahan diri untuk nggak buang angin di depan pasangan. Mengingat, ketika sudah menikah, kita 24 jam bersama pasangan. Dari bangun tidur sampai tidur lagi kita bersama pasangan.

Berbeda jauh dengan pacaran. Kala pacaran, kita menghabiskan waktu hanya beberapa jam. Paling lama, sekitar 10-12 jam, itu pun lamanya bukan dalam bentuk interaksi. Melainkan perjalanan menuju sebuah tempat wisata.

Kembali ke topik. Saat seharian bersama pasangan, sudah pasti kita nggak bisa menahan untuk nggak buang angin. Mau nggak mau kita harus melepaskannya di depan pasangan. Terlebih di pagi hari, waktu di mana gas di dalam perut mulai ingin keluar secara tak beraturan.

Kendati demikian, buang angin di tahun pertama pernikahan biasanya masih sopan. Bunyinya pelan dan sangat halus, serta tak lupa diiringi kata maaf atau izin untuk buang angin di depan pasangan. Saya menyebutnya dengan sebutan kentut respect. Cara buang angin yang tetap menghormati pasangan.

Setelah tahun pertama pernikahan: bebas dan tak beraturan

Setelah tahun pertama pernikahan dilalui, pelan-pelan kentut kasta kedua mulai hilang. Nggak ada lagi kata maaf maupun izin sebelum atau setelah buang angin. Sudah tak ada lagi rasa canggung, apalagi malu buang gas di hadapan pasangan.

Mau suaranya sekeras apa pun atau aromanya sebusuk apa pun, ketika mau buang angin ya langsung saja. Buang angin yang jenis ini saya namai dengan kentut freestyle alias kentut yang keluar bebas di mana saja dan tak beraturan.

Pasangan suami istri pun biasanya mulai saling menoleransi perihal kentut. Entah itu yang berbau atau nggak, yang bunyinya keras maupun pelan. Yang penting suara dan baunya nggak sampai ke tetangga.

Di level yang lebih ekstrem lagi, pasangan suami istri nggak cuma menoleransi kentut pasangan. Keduanya bahkan sampai saling mengentuti. Semacam pertandingan tinju, tapi mukulnya dengan cara buang angin terbau dan terkeras. Pemenangnya tentu saja yang paling tahan bau dan suara kentut pasangannya.

Begitu sekiranya kasta kentut berdasarkan hubungan asmara pasangan. Konon, buang angin di depan pasangan bisa memperkuat hubungan asmara. Apalagi kalau sampai aromanya kita hirup, dapat memperpanjang umur katanya. Oleh karena itu, bagi kamu yang menginginkan hubungan asmara sampai tua, sering-sering saja kentut di depan pasangan.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Manfaat Kentut yang Perlu Kita Sadari, Agar Tak Merasa Malu Lagi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2024 oleh

Tags: hubungan asmarakentutnahan kentutPacaranPasangansuami istri
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

naik lift

Naik Lift: Dari Pura-Pura Sibuk Hingga Nahan Kentut

17 Oktober 2019
Nyore Bahagia sambil Mempersiapkan Pernikahan di Festival Kecil Sore Hari

Nyore Bahagia sambil Mempersiapkan Pernikahan di Festival Kecil Sore Hari

8 Agustus 2023
habermas

Menerapkan Rasionalitas Komunikatif Habermas Pada Hubungan Sepasang Kekasih

16 Agustus 2019
4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan! Terminal Mojok

4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan!

20 Desember 2020
tutorial balikan dengan mantan pacar pasangan ngambek marah konflik pacaran pacar janji mojok

3 Cara yang Bisa Laki-laki Lakukan Saat Pasangan Mutung Nggak Mau Bonceng

5 Oktober 2020
Beberapa Alasan Istri Minta Suami Memasangkan Tabung Gas ke Kompor Terminal Mojok

Beberapa Alasan Istri Minta Suami Memasangkan Tabung Gas ke Kompor

21 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
6 Drama Korea Januari 2024 yang Harus Ditonton, Dijamin Nggak Akan Menyesal Mojok.co

6 Drama Korea Januari 2024 yang Harus Ditonton, Dijamin Nggak Akan Menyesal

Gedung Jefferson Jogja, Bekas Perpustakaan Amerika yang Jadi Saksi Bisu Kelamnya Peristiwa 65

Gedung Jefferson Jogja, Bekas Perpustakaan Amerika yang Jadi Saksi Bisu Kelamnya Peristiwa 65

Ilustrasi 3 Sikap Aneh Sopir Angkot yang Redflag Banget (Unsplash)

3 Sikap Aneh Sopir Angkot yang Redflag Banget dan Bisa Bikin Angkot Mereka Tambah Sepi

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Amanda Brownies, Kiblat Brownies di Indonesia (Unsplash)

Amanda Brownies Masih Tetap yang Terbaik dan Kini Menjadi Kiblat Brownies di Indonesia

15 Juni 2025
Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

16 Juni 2025
Stasiun Manggarai Jakarta Penuh Penipu: Orang Bandung Turun dari KRL Tiba-tiba Ditawari Bisnis dengan Gaji Fantastis, Nggak Realistis!

Stasiun Manggarai Jakarta Penuh Penipu: Orang Bandung Turun dari KRL Tiba-tiba Ditawari Bisnis dengan Gaji Fantastis, Nggak Realistis!

17 Juni 2025
Jangan Terlalu Bangga Bisa Masuk PTN Top karena yang Penting Perjuangan Lulus dari Sana dan Nggak Berhenti di Tengah Jalan

Jangan Terlalu Bangga Bisa Masuk PTN Top karena yang Penting Perjuangan Lulus dari Sana dan Nggak Berhenti di Tengah Jalan

19 Juni 2025
Julukan Kota Sejuta Bunga Masih Pantas Disematkan pada Magelang, tapi Ada Syaratnya

Julukan “Kota Sejuta Bunga” Masih Pantas Disematkan pada Magelang, tapi Ada Syaratnya

18 Juni 2025
Derita Punya Rumah Pinggir Sungai di Desa, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil Mojok.co

Derita Punya Rumah Pinggir Sungai, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil

17 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar
  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang
  • Bisa Kuliah UGM karena Perjuangan Ibu, Bertekad Buktikan Kesuksesan ke Ayah yang Pergi Tinggalkan Keluarga
  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah dengan Anggota Pencak Silat Penuh Atraksi, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.