• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal yang Perlu Diperhatikan biar Podcast-mu Nggak Asal Bacot

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
16 Februari 2021
A A
Perhatikan Hal Berikut agar Podcast Milikmu Nggak Asal Bacot Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya termasuk orang yang senang mendengar orang lain ngomong, entah itu ngobrol, sambat, bahkan misuh-misuh sekalipun. Oleh karena itu, podcast merupakan salah satu konten yang cukup cocok untuk saya nikmati di waktu senggang. Menurut saya, podcast adalah konten yang unik karena bisa disimak sambil melakukan kegiatan lain, namun tetap menarik untuk diikuti. Semua bahasan mulai dari yang ringan hingga berat bisa dituangkan ke dalam podcast.

Fleksibilitas yang dimiliki podcast membuat saya tertarik untuk ikut mencoba membuat podcast saya sendiri. Saya cukup PD dan merasa bahwa membuat podcast itu mudah lantaran alat-alat yang digunakan nggak seribet ketika membuat konten video. Lagi pula, isi bahasannya bisa menyesuaikan dengan kemampuan saya. Saya cukup yakin, konsep yang saya usung bisa menarik pendengar untuk menyimak podcast saya.

Ternyata eh ternyata, saya salah besar, Bro. Membuat podcast agar menarik didengarkan orang lain itu nggak semudah yang saya kira. Sebelumnya, saya berpikiran bahwa untuk membuat podcast ya hanya perlu sebuah konsep, script, dan eksekusi saja. Akan tetapi, ternyata nggak sesimpel itu! Ada faktor lain yang menyebabkan podcast yang saya buat nggak sesuai sesuai dengan yang saya inginkan.

Daftar Isi

  • Perlu kemampuan membawa flow pembicaraan
  • Karakter suara harus mendukung
  • Konsisten adalah koentji
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Perlu kemampuan membawa flow pembicaraan

Podcast yang selama ini saya dengar adalah podcast yang bisa membuat flow seolah-olah sama dengan suasana ngobrol yang kita lakukan ketika kita nongkrong dengan teman-teman kita sendiri. Hal tersebut membuat pendengar nyaman dan betah untuk menyimak karena seperti mendengar obrolan atau sambatan dari teman sendiri.

Namun, ketika saya mencoba membuat podcast milik saya sendiri, hal yang terjadi adalah saya masih bingung bagaimana cara membuat flow obrolan menjadi natural, yaitu nggak terlihat seperti terpaku pada script dan nggak terlihat seperti orang yang ngomong ngawur saja. Perlu kemampuan khusus di mana host harus bisa membaca situasi dan memilih topik yang tepat agar terlihat seperti ngobrol biasa saja.

Karakter suara harus mendukung

Karakter suara sendiri sepertinya bukan menjadi hal terpenting, tetapi bisa menunjang suatu podcast agar melekat di telinga pendengarnya. Suara yang renyah-renyah anget sudah pasti akan membawa suasana yang seru pula karena karakter suara tersebut bisa menjadi suatu identitas bagi podcast tertentu. Selain itu, karakter suara juga bisa menjadi alasan pendengar bisa nyaman dan tetap bertahan mendengarkan.

Lain halnya jika pendengar harus mendengarkan suara saya yang cempreng-cempreng nggak jelas. Ditambah lagi masih ada aksen medok tiap kali saya bicara, sehingga ketika mendengarkan hasil rekaman sendiri saya nggak bangga, justru kasihan dan membayangkan reaksi pendengar malang yang harus mendengarkan ocehan saya selama kurang lebih 30 menitan dengan suara seperti itu. Hiks.

Konsisten adalah koentji

Sebagai orang yang nggak punya nama besar dan pengalaman membawakan suatu acara, konsisten merupakan hal yang penting dalam membangun podcast agar segera memiliki pasar. Podcaster yang cuma bikin sekali-kali saja saat punya waktu kosong sudah pasti akan tergusur oleh podcaster lain yang lebih punya effort dan konsisten dalam membuat konten.

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menemukan ide yang menarik agar pembahasan yang dibawakan unik dan jarang dipikirkan oleh orang lain. Minim ide dan buntu adalah salah satu alasan sulitnya konsisten dalam membuat konten. Perlu pengalaman dan pikiran kritis untuk bisa mengulik hal-hal menarik di sekitar kita yang cukup diresahkan oleh banyak orang.

Oleh karena itu, saya sangat salut dengan podcaster yang saya dengarkan sehari-hari karena mereka memiliki talenta dan ide yang cukup menarik untuk dieksekusi. Banyak orang mengira mereka bisa dengan mudah membangun podcast karena punya nama besar sebelumnya. Saya setuju bahwa nama besar memiliki peran penting untuk menarik massa, tetapi kita nggak boleh menutup mata bahwa mereka juga punya kemampuan yang memadai dalam membuat konten. Tentunya talenta adalah dasarnya, sementara nama besar hanya penunjang.

Mungkin itulah beberapa hal yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk berhenti bikin podcast. Tapi, nggak tahu juga besok-besok mau bikin lagi atau nggak. Semoga saja sih nggak, tapi nggak tahu ding, lha wong saya orangnya ngeyelan~

BACA JUGA Deddy Corbuzier Perlu Bikin Konten Baru Selain Podcast di YouTube-nya dan tulisan Muhammad Iqbal Habiburrohim lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2021 oleh

Tags: podcastTips

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Rahasia dari Penikmat Rokok Surya agar Kalian Tak Salah Pilih Rasa

Rahasia dari Penikmat Rokok Surya agar Kalian Tak Salah Pilih Rasa

3 Februari 2023
Mitos tentang Belajar Gitar yang Sama Sekali Ra Mashok

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemula sebelum Beli Gitar

8 Januari 2023
Tips Mengunjungi Kerabat di Penjara Terminal Mojok

Tips Mengunjungi Kerabat di Penjara

30 Desember 2022
Cara Merawat Vespa Matic biar Nggak Bolak-balik ke Bengkel

Cara Merawat Vespa Matic biar Nggak Bolak-balik ke Bengkel

29 Desember 2022
Tips Menghilangkan Bau Apek pada Handuk Terminal Mojok

Tips Menghilangkan Bau Apek pada Handuk

28 Desember 2022
6 Tips Skincare buat Sobat Misqueen Terminal Mojok

6 Tips Skincare buat Sobat Misqueen

21 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mengenal Ratu Cheorin, Istri Raja Cheoljong dari Dinasti Joseon Terminal Mojok

Mengenal Ratu Cheorin, Istri Raja Cheoljong dari Dinasti Joseon

Suka Duka Magang di Bandara, Disangka Travelling Melulu Padahal Nggak Gitu Terminal mojok

Suka Duka Magang di Bandara, Disangka Travelling Melulu Padahal Nggak Gitu

Menyelisik Mitos Larangan Menikah di Bulan Safar pada Masyarakat Sunda Terminal Mojok

Menyelisik Mitos Larangan Menikah di Bulan Safar pada Masyarakat Sunda



Terpopuler Sepekan

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)
Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

oleh Joko Yuliyanto
3 Februari 2023

Hati nurani dan akal sehatmu, di mana Yuli Sumpil tuwekan aneh?

Baca selengkapnya
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023
Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

2 Februari 2023
Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

4 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .