Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ernest Prakasa, Party Pooper Keberhasilan Gelaran Formula E di Jakarta

Muhammad Bagir Shadr oleh Muhammad Bagir Shadr
6 Juni 2022
A A
Ernest Prakasa, Party Pooper Keberhasilan Gelaran Formula E di Jakarta (Unsplash.com)

Ernest Prakasa, Party Pooper Keberhasilan Gelaran Formula E di Jakarta (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Penggemar olahraga otomotif di Indonesia sedang larut dalam euforia. Bagaimana tidak. Jumlah penggemar olahraga adu cepat kendaraan tersebut berkembang pesat. Sayangnya, ada yang merusak kegembiraan seperti yang dilakukan Ernest Prakasa.

Akun-akun yang aktif memberikan edukasi dunia balapan juga kecipratan berkahnya dalam bentuk engagement yang menanjak. Puncak dari euforia tersebut adalah suksesnya Indonesia menyelenggarakan dua acara balapan bergengsi bertaraf internasional, MotoGP dan Formula E. Sesuatu yang baru sekali dirasakan oleh generasi muda seperti saya.

Namun, bagaikan sebuah pesta tempat orang-orang berdansa dan bergembira, akan selalu ada kemungkinan munculnya party pooper yang merusak suasana acara. Ketika para tamu pesta sedang tertawa ria, si perusak suasana ini malah sibuk membahas tentang ketidaksukaannya terhadap sesuatu yang sama sekali tidak ada korelasinya dengan tema pesta. 

Party pooper dalam konteks berhasilnya pagelaran MotoGP dan Formula E di Indonesia adalah mereka yang justru membahas hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan olahraga, yaitu politik.

Baru-baru ini, pelawak sekaligus sutradara terkemuka, Ernest Prakasa, menyematkan watak party pooper untuk seorang tokoh yang tidak lain dan tidak bukan adalah dirinya sendiri. Melalui cuitannya di Twitter, dia berujar “Wajar lah brand nggak mau keluar duit. Jangan samain ama Moto GP yang memang event bergengsi, Formula E siapa yang ngikutin coba selain panitia.” 

Cuitan bernada meremehkan tersebut diakhiri dengan sebuah emoji muntah berwarna hijau. Entah apakah Ernest Prakasa beneran muntah atau tidak, tapi semoga tidak.

Ada dua hal yang perlu dikoreksi dari cuitan Ernest Prakasa. 

Pertama, penulisan yang benar adalah “MotoGP” bukan “Moto GP”, tidak perlu ada spasi di antara kata “Moto” dan “GP”. Kedua, Formula E musim 2022 tidak diikuti oleh panitia. 

Baca Juga:

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Rumah Pribadi Jokowi di Solo Memang Cocok Jadi Destinasi Wisata Baru

Tercatat ada 11 tim dari tujuh negara berbeda dengan masing-masing tim memiliki dua orang pembalap. Justru, saya ingin balik bertanya kepada Ernest Prakasa yang pastinya sangat paham dunia motorsports. Siapa sih panitia yang dimaksud? Bukannya promotor Formula E adalah Formula E Holdings (FEH)? Tim mana yang dimaksud sebagai panitia? Soalnya nggak mungkin seorang tokoh publik terkenal seperti Ernest Prakasa bicara asal-asalan.

Tidak cukup sampai di situ, cuitan Ernest Prakasa dilanjutkan dengan permintaan maaf sambil menuduh para penikmat hiburan Formula E sebagai pendukung salah satu capres. Dalam hal ini, Anies Baswedan. 

Mungkin dalam logika Ernest Prakasa, orang yang suka dengan MotoGP adalah pendukung Pak Jokowi sedangkan yang gemar dengan Formula E adalah pendukung Pak Anies. Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang suka keduanya? Apakah mereka menjadi pencinta Pak Jokowi dan Pak Anies sekaligus? Wah, kasian juga yang suka sepak bola karena harus dicap sebagai pendukung Pak Iwan Bule.

Politisasi acara olahraga memang sangat memuakkan bagi sebagian orang yang sudah kadung menggemari olahraga terkait. Pada dasarnya, manusia hanya akan membahas hal yang dimengerti olehnya. 

Oleh karena itu, ketika Pak Jokowi bertemu dengan Elon Musk, yang menjadi pusat perhatian justru pakaian yang dikenakan. Hal yang sama berlaku dalam konteks MotoGP dan Formula E. 

Bagi mereka yang tidak paham soal dunia balapan, termasuk mereka yang tidak mau mengerti, dan hanya mengerti soal copras capres, ajang balapan internasional yang seharusnya menjadi simbol kebangkitan Indonesia setelah dihantam pagebluk berubah menjadi arena gagah-gagahan politisi idola masing-masing.

Semakin parah bila politisasi acara olahraga dipadukan dengan membandingkan serta merendahkan olahraga lain hanya karena popularitas seperti yang dilakukan Ernest Prakasa. Padahal, satu emas di cabor sepak bola bernilai setara dengan satu emas di cabor pencak silat, misalnya.

Seluruh atlet profesional pasti memiliki kisah perjuangannya masing-masing yang tidak pantas untuk dipandang sebelah mata. Sadar diri, hey, negaramu itu lumbung medalinya di Olimpiade dari cabor angkat besi. Jadi, plis, jangan merendahkan cabor lain hanya karena masalah popularitas semata.

Pada akhirnya, saya selaku rakyat Indonesia turut berbangga sekaligus mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah berjuang di balik terselenggaranya acara MotoGP dan Formula E di Ibu Pertiwi, terlepas dari latar belakang politiknya. Karena olahraga seharusnya merekatkan, bukan memisahkan. Ya, kan, Ernest Prakasa?

Penulis: Muhammad Bagir Shadr

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 35 Istilah dalam MotoGP yang Sering Digunakan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

 

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2022 oleh

Tags: anies baswedanernest prakasaFormula EJokowimotogp
Muhammad Bagir Shadr

Muhammad Bagir Shadr

Seorang pemuda dengan banyak sambatan dalam kepala.

ArtikelTerkait

4 Profesi yang Sebaiknya Jangan Diambil Valentino Rossi Setelah Pensiun terminal mojok.co

4 Profesi yang Sebaiknya Jangan Diambil Valentino Rossi Setelah Pensiun

15 November 2021
Nasib Punya Pacar Buzzer Pemerintah Sedangkan Saya Adalah Fans Sandiaga Uno terminal mojok.co

Nasib Punya Pacar Buzzer Pemerintah Sedangkan Saya Adalah Fans Sandiaga Uno

1 Februari 2021
Pak Jokowi Lupa Menyapa, dan Kita Memang Hampir Melupakan Ma'ruf Amin maruf amin kyai wakil presiden indonesia terminal mojok.co

Pak Jokowi Lupa Menyapa dan Kita Memang Hampir Melupakan Ma’ruf Amin

18 September 2020
nussa dan rara, Alasan Serial Animasi Nussa Nggak Cocok untuk Tayangan Anak-anak di Televisi Wajah Baru Pemberi Warna Baru di Sinetron Preman Pensiun 4 Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

12 Maret 2020
mudik dan pulang kampung

Gimana Cara Petugas Bedain Orang Mudik dan Pulang Kampung di Lapangan?

23 April 2020
Saya Curiga Pakde Jokowi Hidup di Universe yang Lain terminal mojok.co

Membela Jokowi dari Pengeroyokan Boleh, Tapi Jangan Dengan Cara Bodoh!

18 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.