Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Enaknya Jadi Fresh Graduate di Jogja: Nggak Takut Dicap Pengangguran karena Sibuk Ikut Forum Diskusi

Geri Septian oleh Geri Septian
11 September 2025
A A
Enaknya Jadi Fresh Graduate di Jogja: Nggak Takut Dicap Pengangguran karena Sibuk Ikut Forum Diskusi

Enaknya Jadi Fresh Graduate di Jogja: Nggak Takut Dicap Pengangguran karena Sibuk Ikut Forum Diskusi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi fresh graduate di Jogja nggak buruk-buruk amat. Saya tetap bisa “sibuk” dan keluar kos setiap hari berkat berbagai forum diskusi.

Secepat apa pun kamu lulus, jika ditakdirkan belum kerja tetap dan mapan, ya tak akan dapat kerjaan. Namun bukan itu persoalannya. Apa pentingnya punya pekerjaan kalau nggak peka terhadap negara yang tak kunjung membaik ini? Dunia ini bukan hanya urusan perutmu sendiri, Bung.

Mending jadi pengangguran atau kerja serabutan. Kalau mau makan ya tinggal cari event-event kecil. Nggak muluk-muluk. Nggak pengin cepat jadi orang kaya juga, kok, soalnya belum ada tanggungan.

Saya bisa berpikiran begitu mungkin karena beberapa tahun belakangan ini tinggal di Jogja. Saya merasa nyaman, setidaknya untuk saya sendiri. Kehidupan di sini membentuk saya memiliki sikap nrimo. Apa yang sudah diberi ya saya terima. Harapan untuk hidup lebih layak tentu ada, tapi tak menjadi beban pikiran dan hati karena semua sudah diatur Gusti Allah.

Enaknya jadi fresh graduate di Jogja

Sejak menjadi fresh graduate dan tinggal di Jogja, saya merasa aman dan nyaman. Di kota ini, saya bisa punya kamar sendiri, bisa bangun kapan saja, dan pergi ke mana saja. Maklum, saya adalah perantau di kota ini.

Saya juga nggak punya kewajiban atau meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan klise dan menyinggung yang biasa ditanyakan keluarga atau orang-orang terdekat. Misalnya seperti pertanyaan sudah dapat kerja belum, kapan mau menikah, mau lanjut kuliah S2 atau nggak, dan pertanyaan basa-basi lainnya yang sebenarnya sudah basi.

Saya pun nggak perlu khawatir dicap pengangguran karena saya selalu keluar kosan. Bukan keluar dalam artian negatif, melainkan keluar dalam artian positif. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi fresh graduate yang tinggal di Jogja seperti saya.

Ada satu hal menarik di Jogja yang tak saya jumpai di kampung halaman saya di pulau paling barat Indonesia. Hal menarik inilah yang bikin saya keluar kosan. Apalagi kalau bukan masifnya forum diskusi.

Baca Juga:

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

Di Jogja, ada banyak forum diskusi, bahkan hampir setiap hari ada. Temanya beragam dan dilakukan kapan pun serta di mana pun. Mulai dari diskusi yang dibuat ala kadarnya hingga diskusi yang sulit dan bikin otak panas. Mau diskusi yang gratis sampai berbayar pun ada. Pokoknya banyak dan bikin saya jadi nggak betah di kosan terus.

Forum diskusi memberi banyak pelajaran 

Mujurnya, saya suka baca buku dan ikut diskusi. Jadi, meski berstatus fresh graduate yang belum mendapat pekerjaan tetap dan mapan, saya jarang merasa gabut dan kesepian. Soalnya bisa ikut forum diskusi yang banyak itu di Jogja.

Nasib baiknya lagi, saya masih bisa produktif. Saya bisa mengikuti diskusi satu ke diskusi lain. Paling cuma urusan kantong yang masih harus dipikirkan. Sementara untuk urusan “seperti orang bekerja” sudah saya lakoni. Setidaknya saya nggak kelihatan seperti pengangguran. Saya keluar kos, berpakaian rapi, dan berada lebih lama di luar kamar kos. Gaya dan skena pekerja sudah saya lakukan.

Di forum diskusi yang banyak diadakan di Jogja, saya bisa berkenalan dengan orang-orang hebat. Saya memetik banyak pelajaran dari pengalaman mereka. Dari sana juga saya bisa menambah koneksi.

Diskusi juga pekerjaan

Jadi jika ibu saya di kampung halaman menelepon dan bertanya apakah saya sudah mendapat pekerjaan, saya jawab: sudah, Bu. Biar hati beliau nggak gusar sembari menjelaskan kerja saya dan meminta doa. Sementara jika kawan-kawan saya bertanya apa pekerjaan saya sekarang, saya akan menjawab: diskusi.

Nggak ada yang salah dari berdiskusi. Diskusi juga sebuah pekerjaan. Membaca buku juga merupakan pekerjaan. Dan meski belum mendapat pekerjaan tetap dan mapan, saya nggak merasa terbebani sebagai fresh graduate. Soalnya saya masih punya kegiatan untuk dilakukan.

Bahkan ibu kos mengira saya sudah mendapat pekerjaan karena saya keluar kos terus. Dan ketika beliau bertanya apa pekerjaan saya, ya saya akan menjawab dengan jujur apa adanya: volunteer diskusian. Setidaknya, pertanyaan soal pekerjaan atau cap pengangguran tak melekat pada saya. Karena ya forum diskusi di Jogja begitu banyak dan itu menyelamatkan saya.

Dulu saya tak percaya paradoks mengenai Jogja yang mengatakan UMR kecil tapi tingkat kebahagiaan tinggi. Namun belakangan ini, ibarat salat berjamaah, saya adalah makmum yang paling keras bacaan aamiin-nya.

Penulis: Geri Septian
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Harus Punya Tabungan Rp20 Juta di Usia 25 Tahun, Fresh Graduate UMR Jogja Cuma Bisa Nangis Mendengarnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2025 oleh

Tags: diskusidiskusi bukuFresh GraduateJogjakultur diskusiPengangguran
Geri Septian

Geri Septian

Biasa dipanggil Koh Lehong. Pengelana sejak dalam pikiran.

ArtikelTerkait

Cafe Hidden Gem Jogja Meresahkan Warga Kampung, Jalanan Jadi Padat dan Berisik Mojok.co

Cafe Hidden Gem Jogja Meresahkan Warga Kampung, Jalanan Jadi Padat dan Berisik

20 April 2024
5 Tempat Horor di Jogja yang Underrated dan Bisa Jadi Opsi Wisata Ekstrem

5 Tempat Horor di Jogja yang Underrated dan Bisa Jadi Opsi Wisata Ekstrem

23 Juli 2022
Ini yang akan Terjadi kalau Band Sheila On 7 Tidak Pernah Terbentuk Mojok.co

Ini yang akan Terjadi kalau Band Sheila On 7 Tidak Pernah Terbentuk

8 Februari 2025
Kereta Api Sri Tanjung, Transportasi Terbaik dari Jogja ke Banyuwangi. Jangan Naik Bus!

Kereta Api Sri Tanjung, Transportasi Terbaik dari Jogja ke Banyuwangi. Jangan Naik Bus!

15 Februari 2024
Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan untidar

Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan

28 Juli 2022
Jalan Magelang Jogja Penuh Bahaya, Nggak Cocok buat Pengendara Bermental Tempe

Jalan Magelang Jogja Penuh Bahaya, Nggak Cocok buat Pengendara Bermental Tempe

15 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.