Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Doa Masuk Pasar Itu Harus Dibaca Sebelum Buka Situs Belanja Online

Nuriel Shiami Indiraphasa oleh Nuriel Shiami Indiraphasa
8 September 2020
A A
doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Semasa kecil, saya kerap dijejali beragam puluhan doa sehari-hari. Mulai dari bangun tidur, makan, minum, pakai baju, bercermin, ke kamar mandi, sampai hendak tidur lagi. Tapi, ada satu doa yang dulu jarang saya amalkan karena aktivitas yang memerlukan doa tersebut memang jarang dilakukan oleh bocah cilik, yaitu doa masuk pasar.

Saya jarang sekali ke pasar bukan karena tidak mau. Tapi, karena nggak boleh. Saya baru ke pasar kalau memang perlu saja. Misalnya, membeli baju seragam atau tas sekolah. Kata Mama nggak bagus buat anak kecil, banyak setannya. Kemudian, di sini lah doa masuk pasar hadir di kehidupan saya.

Kata mamah dan guru ngaji, tujuan dari doa masuk pasar sendiri adalah untuk menghindari godaan-godaan syaiton nirojim akan kelalaian (bagi penjual maupun pembeli) kepada Tuhan. Doa tersebut juga untuk menghindari keinginan-keinginan membeli barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan. Karena, ada kemungkinan kita didera bisikan-bisikan gaib supaya melenceng dari tujuan awalnya.

Pas udah gede, saya masih jarang ke pasar sih. Karena, kebutuhan yang perlu saya beli tidak sebanyak ibu rumah tangga pada umumnya. Yaiya lah ya, wong nikah aja belom, kok, duh. Meski jarang ke pasar, pengeluaran bulanan saya kok tetep aja banyak, kalau diitung-itung lagi.

Ternyata, setannya ada di tangan. Tiap menit, jam, setannya saya pegangin: hape.

Dengan kemajuan teknologi yang ajigile pesatnya, berbelanja sekarang serba mudah, cepat dan yang terpenting: murah. Nggak perlu becek dan usel-uselan di pasar, dengan hanya satu klik, barang tau-tau udah ada yang anterin.

Meskipun berlabel kemajuan, tapi sadar atau tidak, kebiasaan yang terbentuk pada masyarakat malah jadi tidak jelas juntrungannya. Membeli bukan lagi karena perlu, tapi karena ingin. Ujung-ujungnya, bingung itu barang mau diapain, soalnya nggak butuh.

Situs-situs belanja online yang kini sudah bejibun jumlahnya membawa saya pribadi ke dalam entah itu surga atau neraka. Kadang berasa surga, karena mudahnya bertransaksi. Kadang juga berasa neraka gara-gara mudahnya transaksi tersebut. Isi dompet jadi gampang mengosongkan diri.

Baca Juga:

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek seperti Saya

Nggak Enaknya Jadi Orang Desa, Mau Belanja Online Harus Ngumpet karena Banyak Tetangga Kepo!

Saya akhirnya nemu momen yang tepat untuk mengamalkan doa tersebut. Kalau ibu-ibu ke pasar konvensional cuma sekali saat pagi, saya justru bisa bolak-balik like seribu kali buat bukain Shopee.

Kalau ibu-ibu saja bedoa ketika hendak masuk pasar, saya juga lazimnya berdoa ketika hendak buka Shopee. Toh, sama-sama pasar. Pasar konvensional di dunia nyata, Shopee-Tokopedia-Blibli ada di dunia maya.

Memang pada dasarnya semua kembali pada Allah. Bukan-bukan. Semua kembali pada keputusan masing-masing individu. Namun, berkali-kali saya coba tanya diri sendiri mengapa sesering dan senagih itu buat bukain situs belanja online, jawabnnya emang agak nyah-nyoh, dengan keputusan akhir untuk tetap membeli. Tapi ya mau begimana lagi. Karena hidup ini adalah komedi, ya jadinya begini.

Belanja online itu nagih, dan alasannya begini.

Diskon yang gede dan cepat berubah

Flash sale emang asem banget sih, sebenernya. Karena dibuat semurah dan sesingkat mungkin, hal itu bikin kita terjebak dilema. Kalau nggak dibeli, tapi lagi murah-murahnya. Kalau nggak dibeli, nanti diskonnya keburu ilang. Aneh? Tapi ya biasanya begitu, sih.

Yang muncul dari flash sale itu bukan pertimbangan beli atau nggak, tapi antara membeli saat itu dengan harga murah (meski nggak tau buat apa), atau membeli di lain kali dengan harga normal. Intinya, tetep beli.

Nggak cuma flash sale sebenernya. Kalau di suatu toko sedang ada diskon biasa, gara-gara term flash sale yang ajigile itu, ya saya jadi tetep mikir beli sekarang, atau beli nanti. Beli sekarang untung. Beli nanti, bisa rugi bisa untung. Tapi ya, ada nilai positif yang bisa diambil, sih. Sering mantengin diskonan, hati jadi makin sering dilatih buat berani ambil keputusan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Menunggu kedatangan paket

Setelah beres melakukan pemesanan, puncak terindahnya adalah saat paket sedang dalam pengiriman. Saya pribadi bisa ngecek status pengiriman sehari tiga kali. Biar apa? Saya juga nggak tau kenapa. Pokonya penasaran, tapi bahagia. Kitu weh pokokna, mah.

Pas tau paket sedang diantar kurir alias bentar lagi dateng, udah dah, bisa gila. Rasa penasaran kapan si amang paket dateng dan ngetok pintu sambil teriak “PAKEEET…” bisa bikin ati deg-deg ser. Meskipun dibuat penasaran, dan nggrutu dalem ati kapan nyampe, tapi tetep seneng. Berasa kek ada yang mau ngelamar, tolong….

Sensasi kedatangan amang paket ini cukup bikin nagih. Berasa dikasih kado. Padahal ya, barangnya kita beli sendiri. Nggak apa-apa, yang penting happy.

Unboxing paket

Setelah si paket datang, hal yang mendebarkan selanjutnya adalah unboxing. Pas mau unboxing ini, rasa penasaran dengan wujud barangnya itu memuncak. Padahal ya, pas sebelum check out, biasanya kan udah diliat dulu foto produknya. Ya, kan? Emang absurd banget, sih. Tapi itu yang bikin nagih.

Dan semua kerandoman tersebut bisa memicu untuk terus-terusan beli. Karena di setiap tahapannya selalu ada sensasi menghibur hati. Padahal, setelah check out, amang paket dateng, dan unboxing, ya biasanya saya pribadi kek yang “Oh, oke”. Lalu si barang ditaruh di tempat lain. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri “Now what?”

BACA JUGA Nyobain Charm Cooling Fresh, Pembalut dengan Sensasi Semriwing Kebangetan dan tulisan Nuriel Shiami Indiraphasa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2020 oleh

Tags: Belanja onlinedoapasar
Nuriel Shiami Indiraphasa

Nuriel Shiami Indiraphasa

Jangan terlalu ngambis, nanti malah nangis.

ArtikelTerkait

Rumah Dekat Pasar Tradisional Lebih Banyak Sengsaranya daripada Kemudahannya Mojok.co

Rumah Dekat Pasar Tradisional Lebih Banyak Sengsaranya daripada Kemudahannya

1 Mei 2024
5 Pasar di Klaten yang Buka di Hari Pasaran Jawa, Wajib Dikunjungi!

5 Pasar di Klaten yang Buka di Hari Pasaran Jawa, Wajib Dikunjungi!

6 Desember 2024
Belajar Tawar Menawar di Pasar dari Ibu-ibu yang Tega Mematok Harga Serendah Mungkin Mojok.co

Belajar Tawar Menawar di Pasar dari Ibu-ibu yang Tega Mematok Harga Serendah Mungkin

22 November 2023
Di Binjai, Pasar Tradisional Lebih Diminati daripada Pasar Modern karena Bisa Drive Thru

Di Binjai, Pasar Tradisional Lebih Diminati daripada Pasar Modern karena Bisa Drive Thru

23 Mei 2024
doa

Sebagai Seorang Muslim, Saya Percaya Kekuatan Doa Bahkan “Hanya” Untuk Menghilangkan Noda Baju Sekalipun

29 Juni 2019
Harga Cabai Hari Ini Melonjak, Saatnya Kita Berontak

Harga Cabai Hari Ini Melonjak, Saatnya Kita Berontak

6 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.