Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Dilema Mudik Lewat Wonosobo: Pemandangannya Indah sih, tapi Problematik

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
19 April 2023
A A
Dilema Mudik Lewat Wonosobo: Pemandangannya Indah sih, tapi Problematik banjarnegara

Dilema Mudik Lewat Wonosobo: Pemandangannya Indah sih, tapi Problematik (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Wonosobo. Kota yang berada di lereng Gunung Sumbing ini memang mempunyai berbagai daya tarik, tak terkecuali kalau kita kebetulan mudik atau sekadar melintas di daerah dengan julukan “kota di atas awan” ini. Tak mau kalah dari Jogja, Wonosobo juga menjadi salah satu kota yang cukup sering diromantisasi banyak orang.

Romantisisasi kota ini memang cukup terasa, apalagi menjelang Lebaran seperti sekarang ini. Kalau kamu termasuk salah satu pemudik yang melintasi Wonosobo, kamu pasti mengalami dilema seperti yang saya rasakan.

Pemandangan cantik menemani perjalanan mudik lewat Wonosobo

Gimana rasanya mudik sambil melihat kebun teh sepanjang perjalanan? Membayangkannya saja pasti sudah sangat menyenangkan. Pemandangan seperti ini bakal kita rasakan di daerah perbatasan Temanggung-Wonosobo, atau tepatnya di sepanjang daerah Kledung sampai Parakan.

Kita akan melihat hamparan tanaman teh yang bisa langsung dilihat dari pinggir jalan. Pemandangan itu gratis lho dan nggak perlu masuk ke tempat agrowisatanya. Kalau beruntung, biasanya kita bisa melihat beberapa pekerja yang memetik tanaman teh dari pagi sampai siang hari.

Oleh-olehnya beragam

Bukan lewat Wonosobo namanya kalau nggak melihat toko oleh-oleh yang berjajar sepanjang jalan. Mau di kota atau di kecamatannya, banyak sekali toko yang menjual berbagai macam buah tangan yang bisa kita bawa pulang. Oleh-oleh yang ditawarkan juga unik banget dan jarang ditemukan di tempat lainnya.

Wonosobo punya produk teh khusus bernama Teh Tambi. Selain itu, ada buah pepaya mini yang biasa disebut Carica. Buah yang tumbuh di Dataran Tinggi Dieng ini umumnya akan dihidangkan dalam bentuk manisan. Jangan lupakan juga kacang Dieng, purwaceng, terong belanda, dll. Kita bisa membelinya untuk bekal mudik atau oleh-oleh buat sanak saudara di kampung halaman.

Banyak pilihan makanan

Kabupaten yang satu ini memang punya berbagai ragam kuliner yang memikat lidah. Ada mie ongklok, tempe kemul, dan masih banyak makanan lainnya. Sajian yang ada di wilayah ini juga punya cita rasa yang unik dan khas.

Nggak cuma makanan khasnya, Wonosobo juga punya beragam pilihan makanan yang bisa disesuaikan dengan isi kantong. Mau makanan murah? Kita bisa kulineran di sekitar pasar tradisional atau alun-alun. Mau menikmati makanan ala resto dengan pemandangan lereng gunung pun banyak pilihannya. Salah satu yang paling direkomendasikan adalah Waroeng Djoglo yang ramai karena pernah direview oleh Pak Bondan Winarno beberapa tahun lalu. Rumah makan prasmanannya pun enak dan biasa dijadikan tempat berhenti bus.

Baca Juga:

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

Tips Plesiran ke Dieng Wonosobo agar Terhindar dari Pungli dan Tidak Pulang Bergelar Almarhum

Jadi kalau soal rasa dan harga, makanan yang disajikan di berbagai tempat makan di Wonosobo masih masuk ke selera banyak orang. Kamu yang mau mudik ke kampung halaman lewat sini nggak usah khawatir bakal kelaparan, ya.

Mudik lewat Wonosobo rawan kecelakaan dan macet

Meski begitu, bukan berarti kota ini tanpa cela. Letaknya yang berada di lereng gunung membuat jalanan di sini punya banyak tikungan tajam dan curam. Ada beberapa “daerah tengkorak” yang wajib diwaspadai pemudik yang melalui Wonosobo, salah satunya di turunan Kertek. Kalau mau mudik lewat sini, pastikan kendaraan dalam kondisi baik untuk menghindari kecelakaan, ya.

Selain itu, daerah Wonosobo juga rawan macet. Kemacetan bisa terjadi di mana saja, terutama di sekitar turunan dan pasar. Buat orang yang nggak sabaran dan pengin segera sampai tujuan pasti bakal kesal dengan kemacetan di sini. Apalagi di waktu menjelang Lebaran seperti sekarang yang mana jumlah kendaraan meningkat tajam.

Lantaran sering macet menjelang Lebaran, beberapa pemudik memilih untuk melewati tol yang nggak melintasi kota ini, tak terkecuali saya. Biasanya pemudik dari atau ke arah pantura yang memakai jalan tol Semarang-Pemalang langsung ke arah Purbalingga bagian atas.

Kesimpulannya, meskipun pemandangan sepanjang jalan mudik melewati Wonosobo indah, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan ketika lewat sini, ya. Semua tergantung kamu aja enaknya mau mudik lewat mana. Hati-hati di jalan, ya!

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tak Ada yang Lebih Sabar ketimbang Pengguna City Car di Wonosobo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 April 2023 oleh

Tags: LebaranMudikwonosobo
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

baju baru

Pamer Baju Baru dan Menyalakan Petasan Bukan Budaya Kita

4 Juni 2019
Orang-orang yang Beri Maaf Duluan padahal Nggak Ada yang Minta Maaf Itu Kenapa, sih? terminal mojok.co

Orang-orang yang Beri Maaf Duluan padahal Nggak Ada yang Minta Maaf Itu Kenapa, sih?

15 Mei 2021
Fenomena Tukar Uang Cetakan Baru Menjelang Lebaran Masih Relevan Nggak, sih_ terminal mojok

Fenomena Menukar Uang Cetakan Baru Menjelang Lebaran Masih Relevan Nggak, sih?

12 Mei 2021
Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

13 Oktober 2025
lebaran Khong Guan

Cerita Hari Raya, Dari Khong Guan Hingga Pelaminan

3 Juni 2019
Tugu Biawak Wonosobo Bikin Orang Nganjuk Iri dan Teringat Luka Lama Mojok.co

Tugu Biawak Wonosobo Bikin Orang Nganjuk Iri dan Teringat Luka Lama

5 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.