Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dark Comedy, Genre Kontroversial yang Digeluti Gus Dur, Haji Bolot, hingga Para Komika

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
27 Agustus 2020
A A
dark comedy panduan memahami mojok.co

dark comedy panduan memahami mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dark comedy atau komedi gelap, seperti namanya, merupakan genre komedi yang membawakan materi seputar tragedi atau topik yang masih dianggap tabu. Misalnya isu agama, perceraian, pemerkosaan, hingga disabilitas.

Jika kita merunut kehadirannya di Indonesia, komedi jenis ini tak lepas dari seni stand up comedy. Rindradana merupakan salah satu komika yang lekat dengan dark comedy sejak awal kemunculan di stand up comedy 2011. Meskipun bebarengan dengan komika senior lain macam Raditya Dika, Ernest dan Pandji, namanya masih asing bagi penikmat mainstream stand up comedy. Komedi jenis ini juga masih dianggap segmental.

Setelah Rindrana, kompetisi SUCI 5 Kompas TV kedatangan komika disabilitas penderita cerebral palsy bernama Dani Aditya. Ia menjadi penerus genre dark comedy di acara ini. Salah satu materi pembukaannya yang populer berbunyi, “Jadi orang cacat itu enak lho, kalau nggak percaya coba aja sendiri.” Penonton kala itu jadi bingung, antara mau tertawa atau tidak mengingat sang komika manggung dengan kursi roda.

Di fase ini, komedi gelap masih belum begitu populer. Entah karena publik yang tidak ngeh atau karena Dani Aditya yang tidak pernah mengklaim bahwa komedi yang ia bawakan adalah dark comedy.

Lalu munculah duo MLI Coki Pardede dan Tretan Muslim yang terang-terangan menyatakan bahwa komedi yang mereka bawakan adalah komedi gelap. Dari sinilah komedi gelap mulai populer dan digandrungi anak muda.

Kehadirannya tentu tidak baik-baik saja. Awal tahun ini misalnya, cuitan Coki yang menjadikan banjir Jakarta dan virus corona sebagai bahan komedi memancing amarah publik. Publik terbelah, antara mereka yang menganggap becandaan tersebut menyalahi moral dan yang memaklumi twit tersebut semata candaan.

Sebelum dark comedy dihidupkan lagi oleh para komika, ada pelawak yang sudah populer berkat genre ini. Haji Bolot bisa dikatakan komedian gelap karena sumber humor lawakan bolot ada pada kondisi cacat pendengaran. Tak cuma itu, sejumlah joke Gus Dur juga bisa dilabeli dark comedy. Bahkan sebagian orang menganggap jokes-nya tak wajar. Misal ketika Gus Dur menertawakan pelengserannya sebagai presiden. “Aku ini maju aja susah, harus dituntun. Apalagi suruh mundur.”

Yang jadi masalah: kenapa orang kini lebih mudah tersinggung? Apakah masyarakat kita berubah, tidak ngeh komedi yang dibawakan Haji Bolot dan Gus Dur adalah dark comedy, atau karena dark comedy sekarang lebih liar?

Baca Juga:

Manifesto Orang Cadel: Semua Lidah Berhak Bicara Tanpa Ditertawakan!

Komedi Norak di Tongkrongan yang Seharusnya Musnah dari Peradaban

Saya tak hendak menjawab pertanyaan itu dan lebih menyorot ke batasan dark comedy. Yang harus dipahami, meskipun terkesan sangat liar, dark comedy tetap memiliki batasan. Pagarnya adalah konteks.

Misalnya dalam isu rasisme, kalau saya dikatai teman sebagai, “Alah, Jawa, pantes lemot,” tidak akan jadi masalah karena kami punya konteks pertemanan yang akrab dan saya sadar bahwa itu memang candaan belaka. Cuma masalahnya kan, tak semua candaan bisa ditangkap penerima pesan sebagai candaan. Kalau yang mendengar atau yang jadi sasaran candaannya menanggapi serius, ya memang bisa jadi berabe.

Atau komedi Dani Aditya. Dengan menertawakan dirinya sendiri, Dany sebenarnya sedang menyampaikan masalah diskriminasi yang sering diterima penyandang disabilitas. Jadi ia sedang menyampaikan pesan yang lebih besar.

Konsep komedi gelap sendiri memang rumit. Jika kita tidak paham bagaimana konteks dan batasan tipis kapan suatu candaan adalah candaan atau kapan suatu candaan tak lagi jadi candaan, baiknya sih nggak usah dulu ikut-ikutan membawakan komedi ini. Kan tidak semua tren harus kita praktikkan. Ya nggak sih?

BACA JUGA Ampun Dah, Memahami Dark Joke Coki Pardede Emang Susah dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2020 oleh

Tags: dark comedykomedilawakanstand up comedy
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Rekomendasi Film Korea Bergenre Komedi buat Hibur Hari Beratmu terminal mojok.co

Rekomendasi Film Korea Bergenre Komedi buat Hibur Hari Beratmu

30 November 2020
Tuhan Menciptakan Tanah Betawi dari Gelak Tawa terminal mojok

Ketika Tuhan Menciptakan Tanah Betawi dari Gelak Tawa

9 Agustus 2021
SUCI IX Kompas TV Adalah Musim Kompetisi SUCI Terbaik? Yakin? terminal mojok.co

Hah, SUCI IX Kompas TV Adalah Musim Kompetisi SUCI Terbaik? Yakin?

8 Maret 2021
Jadi Seorang Komika Indonesia Itu Nggak Mudah, Berikut Tantangannya! terminal mojok.co

Jadi Seorang Komika Indonesia Itu Nggak Mudah, Berikut Tantangannya!

8 Februari 2021
3 Kartun Tanpa Dialog yang Sukses Memecah Tawa di Balik Teknik Slapstick terminal mojok tom and jerry larva pink panther komedi

3 Kartun Tanpa Dialog yang Sukses Memecah Tawa di Balik Teknik Slapstick

1 Oktober 2020
Membayangkan kalau Artis Indonesia Dibuatkan Acara Roasting kayak 'Comedy Central Roast' terminal mojok.co

Membayangkan kalau Artis Indonesia Dibuatkan Acara Roasting kayak ‘Comedy Central Roast’

2 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.