ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Cocoklogi: Adakah Relevansi Golongan Darah dengan Perilaku Tertentu Manusia?

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
12 Agustus 2019
A A
golongan darah

golongan darah

Share on FacebookShare on Twitter

Ilmu cocoklogi di zaman kekinian memang semakin kondang. Belum lagi rasa keingintahuan socio homonicus zaman now. Kurang komplit rasanya jika kita-kita yang serba melibatkan media sosial ini tidak menyebutkan Instagram sebagai media daring bagi wadah kepo-kepo—setelah Mbah Google.

Ya namanya manusia yang haus rasa ingin tahu, namun bekal untuk memenuhi kekepoannya masih minim, jadilah para manusia instan menggali informasi tercepat dan terpraktis melalui Instagram. Mengapa saya katakan Instagram lebih cepat dan praktis? Karena dalam mengelolanya, dengan memencet logo kaca pembesar alias kolom explore di Instagram, kita semua dapat mencari beragam informasi dari seluruh dunia.

Salah satu yang sering muncul adalah akun Instagram dunia remaja yang berisi seputar pernak-pernik ala ABG. Sebagai contoh, informasi yang berisi tentang ilmu cocoklogi antara golongan darah dan sifat-sifat manusia. Akun seperti ini akan menarik perhatian dan kekepoan (wabilkhusus ABG yang lagi pedekate, atau punya pacar), sebab kita dapat memprediksi sifat seseorang hanya dengan informasi umum seputar golongan darah.

Namun yang saya herankan, apakah informasi semacam ini memilki kerelevansian terhadap pengalaman-pengalaman faktual? Sebuah akun Instagram yang lagi hype di kawula muda, sering mengunggah gambar yang berisi informasi cocoklogi antara golongan darah dengan sifat seseorang. Jelas, informasi itu mengedarkan cocoklogi para netizen dengan dirinya sendiri dan juga mantan, gebetan, selingkuhan,serta dosen orang-orang terdekatnya.

Pengalaman ini saya alami sendiri ketika saya berselancar di kolom explore Instagram. Sebuah akun seputar dunia remaja yang lagi hype di kalangan teman-teman, dan bahkan bagi kakak saya sendiri. Akun tersebut sering mengunggah gambar yang berisi informasi seputar golongan darah beserta sifat-sifatnya. Di bawah ini adalah kutipan dari akun tersebut:

Golongan darah A

Orang yang bergolongan darah A adalah sosok yang introvert, malu untuk memperlihatkan emosi dan perasaan. Mereka perfeksionis, namun mereka juga sosok yang setia terhadap orang-orang terdekatnya. Namun mereka ini adalah sosok yang keras kepala. (Nah lho!)

Golongan darah B

Orang yang bergolongan darah B adalah sosok yang sangat percaya diri dan juga sosok yang individualis. Mereka kreatif, optimis, dan pecinta binatang. Namun mereka adalah sosok yang egois.

Golongan darah O

Orang yang bergolongan darah O adalah orang yang sangat percaya diri, mudah berteman dengan siapa saja, dan mereka sosok yang ambisius. Mereka adalah orang yang takut mengambil resiko. Namun dalam beberapa waktu, orang dengan golongan darah O akan menonjol dalam sebuah forum diskusi.

Golongan darah AB 

Orang yang bergolongan darah AB adalah orang yang terlahir untuk menjadi sosok yang pintar atau bahkan jenius. Sama seperti golongan darah A, mereka juga cenderung introvert. Mereka suka menyendiri, namun kritis dalam menyikapi sebuah hal. Mereka dengan golongan darah AB seringkali kebingungan dalam mengambil keputusan.

 

Dari nukilan informasi di atas, saya menyoroti klasifikasi kedua yaitu pada golongan darah B karena saya memiliki bloodtype ini. Golongan darah yang saya turuni dari Ibu saya itu, (dalam artikel ini) dapat menjadikan saya sosok yang penuh optimisme, percaya diri, pecinta binatang, kreatif, dan (terlebih) sosok individualis.

Pada dasarnya, saya berada dalam sebuah dilema. Dilema ini dikarenakan antara cocoklogi pada diri saya dengan informasi tersebut. Beberapa karakter memang ada pada diri saya seperti, pecinta binatang, dan kreatif (sepertinya ini penilaian subjektif saya, my lov hehe). Selebihnya sifat-sifat itu sepertinya tidak ada pada saya, padahal saya adalah orang dengan tipe darah B.

Pertama, tentang pernyataan goldar B adalah sosok yang optimis. Saya seringkali merasakan rasa pesimistik, terlebih ketika harus berhadapan dengan berulang kali kegagalan (malah saya rada curcol ya ini?). Ya dalam hidup memang kita akan dihadapkan dengan kegagalan. Lha karena di informasi tersebut sosok bergoldar B termasuk orang yang optimis, saya rasa, informasi tersebut kurang relevan oleh saya pribadi.

Saya pernah bikin kalimat berkonotasi sambat pada sebuah artikel saya yang dimuat dalam terminal mojok ini. Itu bisa meliputi kalimat satire yang saya tulis sekaligus saya tujukan bagi diri saya sendiri (agar lekas termotivasi kembali). Sulitnya jadi saya, warganet yang hobi sambat dan serba pesimis, berkat unggahan akun hype tersebut saya jadi mengevaluasi diri. Benarkah saya sebenarnya adalah orang yang optimis?

Kedua, pernyataan tentang orang dengan goldar B adalah sosok yang individualis. Kalau saya pikir-pikir, pernyataan itu bertentangan dengan saya yang suka nggrumbul sana nggrumbul sini. Terserah dah mau nggrumbul di mana asal tidak ada unsur mudharatnya buat saya. hehe Tapi terkadang saya juga pengen sendiri. Contohnya ketika sedang berada dalam masa kedatangan tamu bulanan. Saya tidak ingin menjelma jadi singa saat orang lain menjenakai saya.

Ketiga, pernyataan tentang orang dengan goldar B adalah sosok yang sangat percaya diri. Begini MyLuv contoh kecilnya, ketika seorang wanita dihadapkan dengan musuhnya—jerawat, bisa jadi membuatnya yang tadinya berada pada sikap penuh percaya diri, seketika merasa jadi wanita terjelek seantero bumi! Dan itulah yang saya rasakan. Lalu dengan membaca informasi itu, saya jadi kembali mengintropeksi diri? Apakah sebenarnya saya bisa sangat percaya diri?

Itu satu masalah kecil yang berhubungan dengan jerawat. Masalah lain yang dapat menyiutkan kepercayaan diri saya yaitu, ketika saya berhadapan dengan seseorang yang setengah mati bahan pembicaraannya sangat intelek dan meroket dhuwur. Dibanding saya yang sekelas netizen remah rengginang, saya jadi meragukan diri saya sendiri. Apakah saya mampu mengikuti arah pembicaraannya yang serba dhuwur itu?

Keempat, tentang pernyataan bahwa seseorang dengan goldar B adalah sosok yang egois. Tunggu dulu, Bambang! Bukan berarti saya membela diri, tapi sebelumnya saya ingin bertanya pada sobat-sobat online saya. Apakah perasaan sungkan yang tuman pada diri saya ini dapat dikategorikan egois (meskipun egois pada diri saya sendiri)? Atau sebenarnya yang dimaksud egois adalah egois pada diri saya sendiri? Jika iya, memang benar adanya.

Dan masih banyak lagi versi artikel seputar cocoklogi antara golongan darah dan sifat atau perilaku seseorang. Namun dalam hal ini kita perlu mengotakkan beberapa aspek yang terkategori dalam faktor internal dan eksternal dari perilaku manusia. Anggap lah golongan darah termasuk dalam faktor internal; yakni genetik atau bawaan sejak lahir dan turunan.

Lalu bagaimana dengan faktor eksternal dari perilaku manusia? Manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi sesamanya, tentu dalam keterlibatan interaksi sosialnya, perilaku-perilaku bawaan bisa saja berubah seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu contoh faktor eksternal yang paling krusial (bagi saya) adalah lingkungan.

Kita tentu kenal peribahasa berteman dengan tukang minyak wangi kita akan ikut wangi, berteman dengan tukang sampah, kita bisa ikut bau sampah. Singkatnya, perilaku kita dapat dipengaruhi oleh bagaimana lingkup pergaulan kita. Meskipun seseorang terlahir dari ayah dan ibu yang pendiam, kemungkinan jadi pecicilan bisa saja muncul jika pertemannya dalam lingkup orang yang pecicilan.

Kita juga tahu, salah satu tujuan belajar adalah untuk memperbaiki perilaku. Maka dengan seluruh pengalaman (yang merupakan guru terbaik bagi diri kita), seseorang dapat mengubah kebiasaan atau perilaku buruknya meskipun adanya perubahan tersebut terjadi secara bertahap. Namun pada dasarnya sifat atau perilaku seseorang bisa memiliki peluang untuk berubah, tidak melulu berpatokan dengan faktor genetik saja.

Jadi, sebenarnya apakah cocoklogi antara golongan darah dan perilaku manusia itu terdapat relevansi bagi diri kita? (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: cocoklogiCurhatgebetangolongan darah manusiahubunganSambatsifat manusia
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

ArtikelTerkait

tutorial putus

Tutorial Putus yang Baik dan Benar Sesuai dengan Kaidah yang Telah Disempurnakan

3 Juli 2019
bau badan

Kenapa Sih Orang yang Bau Badan Nggak Sadar dengan Bau Badannya Sendiri?

10 Agustus 2019
mboncengin

Rasanya Ketika Mboncengin Orang Pakai Motor

2 Agustus 2019
maling

Romansa Maling Tak Tertangkap

26 Agustus 2019
kantin

Kantin Kejujuran dan Perilaku Darmaji (Dahar Lima Ngaku Siji)

29 Juli 2019
tukang pangkas rambut

Tukang Pangkas Rambut Berpenghasilan 45 Juta Tiap Bulan: Makanya Jangan Suka Menyepelekan Pekerjaan Orang

8 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
rich brian

Kerja Sama Antara Gojek dengan Rich Brian dan Reaksi Para Warga Twitter

permainan arkade

Please deh, Permainan Arkade itu Digunakan Bergantian, Bukan Untuk Dikuasai Satu Orang

barang kw

Budaya "Pokok Duwe Masio KW" di Masyarakat

Terpopuler Sepekan

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri yang Jauh & Terasing (Unsplash)

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri Kabupaten yang Malah Lebih Akrab dengan Boyolali

12 Mei 2025
Menjadi Buruh Pabrik Adalah Keputusan Terburuk dalam Hidup Saya, Pantas Gen Z Tidak Betah

Menjadi Buruh Pabrik Adalah Keputusan Terburuk dalam Hidup Saya, Pantas Gen Z Tidak Betah

10 Mei 2025
Tukang Sayur di Pasar Kebayoran Lama Lebih Makmur dari Pekerja SCBD: Nggak Perlu Lembur untuk Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Hari

Tukang Sayur di Pasar Kebayoran Lama Lebih Makmur dari Pekerja SCBD: Nggak Perlu Lembur untuk Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Hari

12 Mei 2025
Membayangkan Salatiga Tanpa UKSW: Hanya Jadi Kota Pensiunan yang Sepi, Perekonomian Warga Setempat Lesu

Membayangkan Salatiga Tanpa UKSW: Hanya Jadi Kota Pensiunan yang Sepi, Perekonomian Warga Setempat Lesu

7 Mei 2025
Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah Mojok.co

Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah

12 Mei 2025
4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, Biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu Mojok.co

4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu

11 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.