Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Cilok Edy, Ikon Kabupaten Jember yang Patut Dilestarikan

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
6 November 2021
A A
suwar-suwir Cilok Edy Kota Jember

Cilok Edy Kota Jember

Share on FacebookShare on Twitter

Ngomongin soal dunia percilokan, memang seperti Slank, nggak ada matinya. Di Terminal Mojok sendiri saja sudah berapa penulis yang membahas cilok. Mulai dari rekomendasi cilok terenak hingga tipe-tipe orang makan cilok. Memang, sih, cilok ini adalah camilan yang pas saat menemani waktu-waktu gabut kita. Apalagi saat sedang sedih dan hujan. Bueuh, jan pokokke bisa jadi obat, deh. Tapi, di sini saya nggak akan merekomendasikan cilok apa saja yang terenak, atau membagikan resep rahasia bagaimana cilok menjadi enak, terutama cilok yang ada di Jember. Yah, karena saya bukan penjualnya, dong.

Akan tetapi, sebelum ngomongin soal cilok yang mewabah, pertama saya akan mengungkap keresahan saya tentang pandangan orang luar yang (((lagi-lagi))) masih asing dengan Kabupaten Jember. Pliss, Jember itu di Jawa Timur, bukan di Jawa Tengah apalagi Sumatera.

Dah cukup marah-marahnya. Lanjut.

Meskipun Jember nggak seterkenal kota-kota lain, seperti Malang, Surabaya, dan Yogyakarta, tapi sumpah demi apa pun di Jember juga ada cilok, kok. Salah satu yang paling fenomenal adalah Cilok Edy. Cilok yang terdiri dari butiran-butiran pentol krucil dan saus kacangnya yang nampol ini menjadi menjadi cita-rasa khasnya sendiri di Jember. Wes tala, siapa orang Jember yang nggak tahu Cilok Edy. Kalau ada orang Jember nggak tahu Cilok Edy, wah…. jangan-jangan orang ini siluman. Hahaha.

Cilok Edy ini sudah ada di Jember sejak sekian lama, pendirinya adalah Pak Harsono. Katanya, awal mula usaha cilok dimulai sejak 1997 bersama istrinya, Bu Siti. Ciloknya, sih, ya, sama seperti cilok-cilok pada umumnya. Namun, setelah saya menggali informasi secara mendalam, cerdas, tangkas, dan trengginas, ide membuat cilok ini didapat ketika Pak Harsono merantau ke Bali.

Ketika Pak Harsono masih berjualan cilok di Bali, ia menyadari bahwa terdapat perbedaan antara cilok Bali dan cilok yang ada di Jember saat itu. Katanya, di Jember mayoritas ciloknya masih terbuat dari tepung saja, belum ada cilok berbahan daging. Nah, dengan menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), Pak Harsono mulai merancang rencananya. Makanya, setelah menemukan peluang itu, ia kembali ke Jember untuk memulai usahanya membuat cilok berbahan daging (sapi dan ayam). Serta, yang paling fantastis, ia hanya bermodalkan uang Rp20.000 saja. “Modalku dulu Cuma Rp20.000, tok, kok, Mas,” ucap Pak Harsono.

Tapi, dari modal yang hanya cukup untuk beli rokok Gudang Garam Surya itu, kini Pak Harsono sudah bisa dibilang sebagai salah satu sultannya Jember. Bagaimana tidak, wong penghasilannya saja bisa Rp5.000.000 hingga Rp8.000.00 per hari, kok. Bahkan, yang bikin saya kaget, ia mengaku kalau saat ini ia sudah memiliki tiga apartemen, 13 rumah kontrakan. Selain itu, ia juga telah menaikkan haji orang tuanya dengan hasil jualan ciloknya itu.

 Sampai-sampai, usaha ciloknya itu sudah membuka cabang. Yakni, selain di pojok-pojok kota Jember, juga ada di Probolinggo dan Wonosobo, lho. Jan mashook. Seharusnya, Pak Harsono ini yang kudu diundang ke seminar-seminar kewirausahaan, karena memang ia usaha dari nol, dan nggak ada campur tangan privilese lain. Privilese “bapaknya” misalnya.

Baca Juga:

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Maka dari itu, saya sebagai warga Jember dan anak mudanya, sayang sekali jika orang-orang seperti Pak Harsono ini tidak diperhatikan pemerintah. Lha piye maneh, wes Jember ora terlalu terkenal, masa orang-orang yang mencoba mengangkat eksistensi Jember nggak didukung, sih.

Oleh karena itu, jika nanti ada yang tanya soal Jember, meskipun nggak tahu lokasinya di mana, setidaknya tahulah ikon-ikonnya. Seperti Jember Fashion Carnival alias JFC, tapai, suwar-suwir, tembakau, dan tentu saja Cilok Edy yang legendaris itu. Kalau mau, besok, deh, saya anterin beli. Lokasinya wenak pol, kok. Yaitu, di depan kantor DPRD Kabupaten Jember/pojok bundaran DPRD persis. Kurang enak piye? Wes tak anterin, tak beliin, dan tak ajak jalan-jalan juga. Hahaha.

Sumber gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 November 2021 oleh

Tags: cilok edyjemberkhasKuliner
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah tangerang UM

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah

19 Oktober 2023
Alun-Alun Jember Nusantara yang Rusak (Lagi) Nggak Melulu Salah Warga, Ada Persoalan Lebih Besar di Baliknya Mojok.co

Alun-Alun Jember Nusantara yang Rusak (Lagi) Nggak Melulu Salah Warga, Ada Persoalan Lebih Besar di Baliknya

22 Oktober 2025
persikab kabupaten Bandung dan 4 Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba MOJOK.CO

4 Toko Roti Legendaris di Bandung yang Wajib Dikunjungi

7 Agustus 2020
Keong Mas Si Hama yang Bisa Diolah Jadi Masakan Lezat Terminal mojok

Keong Mas, si Hama yang Bisa Diolah Jadi Masakan Lezat

7 Februari 2021
Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru (Unsplash.com)

Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru

12 Agustus 2022

Pemburu Mie Ayam Sejati Tidak Akan Pilih-pilih Soal Mie Ayam

27 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.