Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Cerita Fresh Graduate Melawan Dunia Kerja: Saya Butuh 40 Kali Melamar Kerja untuk Mendapat Pekerjaan

Adissa Indriana Putri oleh Adissa Indriana Putri
7 Januari 2024
A A
Cerita Fresh Graduate Melawan Dunia Kerja: Saya Butuh 40 Kali Melamar Kerja untuk Mendapat Pekerjaan

Cerita Fresh Graduate Melawan Dunia Kerja: Saya Butuh 40 Kali Melamar Kerja untuk Mendapat Pekerjaan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ini cerita saya, seorang fresh graduate yang baru dapat pekerjaan setelah mengirim 40 lamaran pekerjaan

Semasa kuliah, saya memang mahasiswa yang biasa-biasa aja. Saya nggak terlalu menonjol di bidang akademik dan non akademik. Organisasi pun saya nggak aktif-aktif amat. Tapi kalau di lihat dari IPK, saya bisa bilang lumayan lah. IPK saya nggak pernah di bawah 3,69. Kalo ditanya bangga nggak, ya bangga dong, wong normalnya di Indonesia kalo mau kerja di perusahaan keren, IPK minimal harus 3,5.

Saya wisuda bulan September 2023 lalu. Fyi, saya adalah lulusan Unesa (jurusannya nggak perlu disebutkan). Biasanya sih orang dinyatakan sebagai fresh graduate itu setelah wisuda. Tapi saya punya definisi sendiri. Saya menyatakan diri sebagai fresh graduate setelah selesai sidang skripsi. Ini nggak salah ya guys, karena sebetulnya, pertama kali mahasiswa dinyatakan lulus itu adalah ketika dosen penguji mengucapkan ‘selamat, Anda dinyatakan lulus’ pada waktu selesai sidang skripsi.

Selesai sidang skripsi, saya langsung beresin semua urusan revisi, administrasi, dan tetek bengek lainnya. Supaya setelah semua kelar, saya jadi punya banyak waktu luang sambil nunggu nilai IPK turun, lalu yudisium dan wisuda. Nah, waktu luang itu lah waktu emas saya buat ngelamar kerja.

Kalau kamu nanya, ngapain sih masih fresh graduate kok buru-buru amat cari kerja? Hehehe, saya itu korban dari orang-orang yang suka ngomong, ‘cari kerja itu susah’, ‘jaman sekarang mau kerja harus pake ordal’, ‘lulusan S1 kalo nggak punya skill dan koneksi siap-siap aja jadi pengangguran’. Saya bener-bener merinding denger yang begituan. Ngeriii!

Dari situ, pokoknya tekad saya bulat, saya nggak boleh nganggur setelah lulus. Sebisa mungkin harus dapet kerja sebelum wisuda.

Transkrip nilai adalah kunci untuk fresh graduate

Gimana caranya cari kerja, kan ijazah belum turun? Jadi selepas nilai IPK saya keluar, saya ngelamar kerja bermodal transkrip nilai. Walau tanpa ijazah, transkrip nilai menurut saya sudah cukup kuat kok buat ngelamar kerja. Apalagi di transkrip sudah muncul nilai skripsi dan bahkan judul skripsi. Cukup kuat untuk jadi bukti kalau saya sudah lulus.

Sambil ongkang-ongkang kaki di kamar kos, kegiatan saya setiap hari adalah scrolling akun-akun lowongan kerja di IG, Telegram, dan LinkedIn. Segala berkas seperti CV, pas foto, ijazah SMA, KK, dan KTP, semua saya siapkan dan saya jadikan dalam satu PDF. Uniknya di sini adalah, saya melamar kerja tapi saya sengaja tidak melampirkan surat lamaran kerja atau bahasa kerennya cover letter. Harusnya sih fresh graduate wajib tahu ini, tapi saya nggak lakukan.

Baca Juga:

4 Hal yang Harus Diperbaiki Program Magang Nasional Kemnaker

Enaknya Jadi Fresh Graduate di Jogja: Nggak Takut Dicap Pengangguran karena Sibuk Ikut Forum Diskusi

Jadi gini, saya mengirim semua lamaran kerja via email. Jadi hal-hal yang umumnya ditulis di cover letter, saya menulisnya di body email. Karena di dalam cover letter itu memuat: salam hormat pada HRD di PT. xxx, tanggal, dan sumber informasi lowongan kerja. Nah, poin-poin tersebut pasti akan berubah-ubah kalau saya ngelamar kerja di perusahaan yang berbeda-beda. Jadi akan lebih mudah kalau saya menuliskannya langsung di body email. Supaya apa? Supaya saya nggak ribet ngetik cover letter di word yang harus di export ke pdf dan digabungkan dengan berkas pendukung lainnya.

Mengirim lamaran kerja terasa sangat mudah bagi saya. Saya cuma perlu ngetik body email yang udah ada template-nya dan melampirkan berkas yang sudah saya jadikan satu. Belum lagi saya mengirim email lamaran tersebut cuma dari HP. Alasan itu lah yang bikin saya bisa melamar sangat banyak pekerjaan dalam satu waktu.

Fresh graduate anti pilih-pilih kerjaan

Nggak cuma itu, saya juga orangnya nggak pilih-pilih pekerjaan. Saya nggak saklek cari pekerjaan yang sesuai jurusan saya. Jadi semua lowongan yang saya rasa sesuai dengan minat dan bakat, langsung aja saya gaskeun. Dalam satu hari, target saya adalah mengirim lima lamaran kerja. Ya, walaupun dalam sehari kadang belum tentu ada lima pekerjaan yang relevan sama saya. Tapi tetap saya usahakan minimal ada satu lamaran kerja yang terkirim dalam sehari.

Saat saya ngerasa sudah cukup banyak lamaran yang terkirim, momen yang ditunggu-tunggu adalah mendapat panggilan interview. Dengan banyaknya lamaran yang saya kirim, tentu saya juga banyak dapat panggilan interview. Saya mulai dapat panggilan tersebut kurang lebih setelah belasan lamaran yang saya kirim dalam dua minggu.

Sayangnya, beberapa interview yang dijadwalkan seringnya bentrok dengan interview lainnya. Jadi mau nggak mau, ada interview harus saya korbankan. Beberapa interview juga pada akhirnya nggak saya datangi karena tiba-tiba saya berubah pikiran. Maklum saya masih fresh graduate, kadang suka agak-agak labil.

Bisa tahu dunia kerja

Seringnya saya ikut interview, akhirnya bikin saya yang lulusan baru ini punya gambaran tentang dunia kerja dan range gaji normal yang perusahaan tawarkan kepada fresh graduate. Nggak cuma itu, saya juga pada akhirnya terbiasa dan nggak gugup lagi untuk berhadapan dengan recruiter. Intinya saya mulai menikmati proses untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan saya.

Hingga tiba saatnya saya datang ke panggilan interview ke-10 saya dalam 3 minggu. Lucunya, ini adalah pekerjaan eventual yang durasi kerjanya cuma 2 mingguan. Saya cuma iseng-iseng ngelamar pekerjaan ini karena reputasi dari perusahaannya cukup bagus. Waktu itu kurang lebih ada 13 pelamar dan perusahaan membutuhkan setidaknya 8 orang untuk pekerjaan tersebut. Tidak seperti interview pada umumnya. Kami di sana disuruh presentasi bergantian untuk menjelaskan isi CV, lalu ada sesi tanya jawab dengan HRD terkait pekerjaan yang ditawarkan.

Tiba giliran saya presentasi. Tiba-tiba HRD yang sedang menyimak CV saya, memotong presentasi dan memberikan saya pertanyaan seputar hobi saya. Saya sih, suka banget kalau ditanya hal-hal yang berkaitan dengan passion saya. Dan nggak disangka-sangka, belum 1 menit saya menceritakan tentang hobi, beliau menawarkan saya pekerjaan full time pada saat itu juga.

Setelah 40 kali percobaan

Nggak pakai pikir panjang, saya langsung menyetujui dan siap untuk lanjut ke tes selanjutnya. Pekerjaan ini sangat sesuai dengan passion saya. Nggak heran kalau pada akhirnya saya lolos tes dan resmi di terima di perusahaan tersebut. Bukan sebagai pekerja eventual, tapi sebagai karyawan full time. Saya start kerja setelah satu minggu kemudian. Dan bulan ini adalah bulan kelima saya bekerja di perusahaan tersebut.

Bersyukur sekaligus masih nggak nyangka kalau saya dapat pekerjaan semudah itu. Ya walaupun kedengerannya emang mudah. Tapi setelah saya scroll email terkirim, ternyata perjalanan saya sampai ke titik tersebut harus mengeluarkan effort sebanyak 40 kali mengirim lamaran kerja. Hahaha, sekarang saya jadi paham apa yang dikatakan orang-orang kalau cari kerja emang susah. Walau susah, tapi seenggaknya saya bisa dapat kerja dua bulan sebelum saya wisuda. Artinya saya start lebih awal dari teman-teman saya, hehehe.

Penulis: Adissa Indriana Putri
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2024 oleh

Tags: Fresh GraduateHRDinterviewlamaran kerja
Adissa Indriana Putri

Adissa Indriana Putri

Mengerjakan apa pun yang bisa dikerjakan.

ArtikelTerkait

hadiah wisuda

Bosen Hadiah Wisuda Boneka dan Bunga Terus: Ini Lho Solusinya!

15 Oktober 2019
Proses Layoff Memang Nggak Pernah Mudah, Termasuk bagi para HRD dan Perusahaan Terminal Mojok.co

Proses Layoff Memang Nggak Pernah Mudah, Termasuk bagi para HRD dan Perusahaan

25 Mei 2022
Akbar Faisal Profesi PNS Adalah Kebanggaan Orang Tua yang Masih Abadi terminal mojok.co

Omnibus Law Bikin HRD Bakal Tambah Repot

13 Oktober 2020
Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja Mojok.co

Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja

30 Maret 2024
4 Contoh Pertanyaan Cerdas yang HRD Tidak Ingin Kamu Tanyakan Balik Saat Interview Kerja

4 Contoh Pertanyaan Cerdas yang HRD Tidak Ingin Kamu Tanyakan Balik Saat Interview Kerja

9 Januari 2024
driver ojol

Curhatan Seorang Sarjana yang Melamar dan Bekerja Sebagai Driver Ojol

29 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.