Kalau bicara mengenai wadah atau platform yang mengakomodasi konten kreator untuk memasarkan karya-karyanya, nama Karyakarsa mungkin menjadi salah satu yang wajib dibicarakan. Bukan apa-apa, sejak kemunculannya pada 2019, Karyakarsa memang sudah digadang-gadang sebagai ladang yang subur bagi para kreator, untuk mendapatkan apresiasi atas karya-karyanya. Karyakarsa berhasil merealisasikan hal tersebut, di mana sudah banyak kreator-kreator yang mampu “hidup” dari karya-karyanya di Karyakarsa.
Kita mungkin mengenal banyak sekali platform serupa Karyakarsa. Sebut saja seperti Trakteer atau Onlyfans, yang juga menjadi wadah bagi kreator untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Namun, Karyakarsa bisa dikatakan sebagai yang terdepan dan “fair”. Selain karena kemudahan bagi penggunanya, Karyakarsa juga cepat kalau soal rupiah. Maksudnya, cepat soal bagaimana Karyakarsa menyalurkan hak berupa uang bagi para kreator yang karyanya terjual.
Tidak hanya bagi kreator, bagi pembaca, Karyakarsa sudah seperti etalase karya yang bisa kita akses kapan saja, dan tentunya dengan tarif yang bermacam-macam. Karyakarsa juga bisa dikatakan sebagai tempat paling pas bagi kreator dan pembaca untuk saling bertemu. Para kreator dan penikmat karyanya bisa berinteraksi melalui kolom komentar, yang mana hal ini mampu mempererat hubungan antara kreator dan penikmat karyanya.
Inilah mengapa Karyakarsa patut dikatakan sebagai platform terbaik bagi para konten kreator. Sudah mudah penggunaannya, untuk urusan uang juga tidak ribet, hubungan kreator dengan penikmatnya juga bisa terjalin hangat. Lalu pertanyaannya, gimana caranya kita bisa mendulang rupiah dari Karyakarsa? Jawabannya sebenarnya cuma satu, ya jadi konten kreator di Karyakarsa.
Lalu pertanyaannya lagi, gimana caranya jadi konten kreator di Karyakarsa? Mudah banget. Pertama, kalian tinggal buat akun saja di Karyakarsa. Kalian tinggal masuk ke Karyakarsa, dan pilih menu “Daftar Sebagai Kreator”, atau klik link ini, lalu ikuti saja petunjuknya. Kalau kalian sudah punya akun kreator, ya skip saja bagian ini. Ingat, kalian juga sudah harus tahu dan tentukan, karya jenis apa yang akan kalian pasarkan di Karyakarsa, mau itu karya tulis, komik, desain, produk audio, dan sebagainya.
Kalau sudah bikin akun sebagai kreator, apa lagi yang harus dilakukan? Lengkapi informasi profil kalian, termasuk memasang foto profil, dan informasi mengenai siapa kalian dan karya apa yang kalian pasarkan. Setelah itu, ya tinggal pasarkan karya kalian di “etalase” Karyakarsa kalian, yang mana karya kalian juga sudah bisa dilihat dan dibeli oleh banyak orang. Oh iya, jangan lupa juga mengaktifkan fitur “tips” yang mana para pembaca dan penikmat karya kalian bisa memberikan uang tips tambahan kepada kalian. Lumayan, kan?
Nah, di sinilah momen kalian harus jeli mengatur dan menentukan besaran harga karya yang kalian pasarkan, sekaligus bagaimana strategi promosinya. Soal besaran harga, kalian harus pandai-pandai menentukan harga yang sekiranya pantas untuk karya kalian, dan tidak menjadi beban bagi penikmat karya kalian. Tapi kalau kalian punya penikmat/penggemar yang militan, berapapun harga yang kalian pasang untuk karya kalian di Karyakarsa, biasanya akan selalu dibeli. Biasanya, lho, ya.
Soal promosi juga penting, dan inilah yang menjadi aspek kunci penjualan karya. Promosi yang dimaksud bukan hanya tentang menginformasikan ke khalayak ramai bahwa kalian menjual karya di Karyakarsa. Namun, kalian juga harus pandai-pandai memikat penggemar dengan strategi promosi tertentu. Misalnya, dengan menggratiskan beberapa karya kalian, atau menawarkan paket “bundle” pembelian karya-karya kalian agar penikmat/penggemar kalian tertarik.
Inilah yang dilakukan oleh Aji Prasetyo, seorang komikus sekaligus kreator di Karyakarsa yang pernah saya wawancarai beberapa bulan lalu untuk liputan Mojok. Dalam memasarkan karya-karya komiknya di Karyakarsa, Aji Prasetyo melakukan strategi promosi yang terbilang cukup ciamik. Beliau menggratiskan nyaris separuh bagian komiknya untuk dibaca banyak orang. Kalau ingin membaca lebih lanjut, barulah pembaca harus membayar.
“Strateginya, putuslah di halaman yang paling bikin penasaran kelanjutannya gimana. Misalnya komikku ada 20 halaman, maka 7 halaman pertama saya gratiskan. Pasti begitu. Akhirnya kalau orang penasaran, mereka akan nge-klik dan bayar untuk baca sisa halamannya, dan itu saya lakukan sampai sekarang. Nah, itu. Intinya jangan pelit. Kalau orang penasaran, pasti dibaca (dan dibeli), kok.” tutur Aji Prasetyo kepada saya beberapa bulan lalu.
Kalau strategi promosinya sudah kalian terapkan, maka kalian tinggal bersiap mendulang rupiah dari Karyakarsa. Ingat, kalau kalian ingin mendulang rupiah, kalian harus produktif membuat karya dan jangan malas mempromosikan karya kalian. Sebab, percuma juga kalau kalian produktif tapi malas promosi karya, ya nggak akan dibeli juga.
Lalu, apakah menjadi kreator di Karyakarsa menjanjikan? Apakah bisa mendulang rupiah dari Karyakarsa? Jawabannya adalah bisa banget. Lagi-lagi contohnya Aji Prasetyo, yang sudah mendulang banyak rupiah dari Karyakarsa.
“Kalau cuma ingin penghasilan sekadar di atas UMR Malang atau Jogja, gampang. Asalkan produktif dan konsisten, maksudnya, minimal dalam dua minggu itu keluar satu karya.” jelas Aji Prasetyo kepada saya. Dan tidak hanya dari karya, kreator seperti Aji Prasetyo juga mendapat banyak rupiah dari tips yang diberikan oleh pembaca/penkmat karyanya.
“Tip yang mereka berikan kadang berkali-kali lipat dari harga komik yang mereka beli. Jadi orang mengapresiasi karya saya lebih dari harga yang saya tawarkan. Harga yang saya tawarkan tidak lebih mahal dari sebungkus rokok, tip yang mereka berikan lebih dari harga satu slop rokok.” lanjut Aji Prasetyo.
Gimana? Mudah banget, kan, mendulang rupiah dari Karyakarsa? Asalkan produktif membuat karya, rajin promosi, jalin komunikasi yang baik dengan pembaca dan penikmat karya kalian, maka pundi-pundi rupiah pasti akan menghampiri.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Menghasilkan Uang Kekinian ala Kreator: Content Creator Juga Bisa Sejahtera