Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Benarkah Perempuan Galak Itu Susah Dapat Jodoh?

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
5 September 2019
A A
perempuan galak

perempuan galak

Share on FacebookShare on Twitter

 Berhubung saya lahir dan besar di Jogja, dari kecil saya sudah dibiasakan ngomong memakai bahasa Jawa krama alus jika bicara dengan orang lain. Kecuali kalau dengan teman sebaya, saya berbicara memakai bahasa Korea, ehehe, maksudnya bahasa Jawa ngoko. Kata Bapak saya, kalau saya itu terbiasa ngomong pakai bahasa Jawa halus mustahil saya akan ngomong kasar. Yah, gimana sih maki-maki orang pakai bahasa Jawa halus. Yang ada malah lucu.

Saya masih ingat pesan Simbah saya, “dadi wong wadon kui seng alus tuture ojo nyelathu yen ngomong” (jadi anak perempuan itu tutur katanya yang lemah lembut jangan tajam/galak bicaranya). Kata Simbah, perempuan galak itu pasti tidak disukai oleh orang lain. Baik itu sama lelaki atau perempuan lainnya. “Perempuan galak itu susah dapat jodoh!” tambah beliau.

Dulu di tempat tinggal saya juga ada perempuan yang sudah berumur sekitar 40-an tahun dan belum juga menikah. Setahu saya sih orangnya memang cukup garang dan kasar kalau bicara sama anak-anak sekali pun. Saat kecil dulu saya masih ingat bagaimana saya dan teman-teman lainnya suka dimarahi saat bermain di depan rumahnya. Itu mungkin salah kami juga sih, yah namanya anak-anak kalau main pasti berisik dan sering bikin kotor, makanya beliau ini suka memarahi kami.

Kata orang desa, dulunya itu ada seseorang yang hendak melamar wanita ini. Tapi si wanita ini tak mau dan menolak dengan kata-kata yang pedas. Namanya juga di kampung, berita kejudesan si wanita ini cepat menyebar dan membuat para lelaki yang tadinya berminat untuk melamar juga ikut menciut setelah mendengar berita ini. Sehingga sampai usianya yang kepala empat, belum ada lagi lelaki yang melamarnya.

Saya tak tahu kebenaran cerita tersebut sih, yang pasti saya merasa kasihan melihat wanita itu yang suka kesepian hidup seorang diri. Kadang ada orang yang berubah menjadi galak karena sebuah kesepian dan mungkin juga dia mendapat tekanan dari para tetangga yang suka membicarakannya. Binatang saja kalau merasa dirinya diganggu akan memperlihatkan kegarangannya untuk melindungi diri. Bisa jadikan, kegalakan wanita ini justru diakibatkan oleh ulah orang-orang yang kadang sok tahu tentang kehidupan orang lain.

Setelah dewasa saya juga banyak memiliki teman yang belum juga menemukan jodoh di usia kelapa tiga. Saya tak perlu bertanya kapan dia nikah, toh dia sudah pusing gara-gara mendapat pertanyaan itu dari banyak orang. Sehingga tak jarang ia kadang suka ngomel-ngomel dan marah-marah sendiri. Memang sih, kebanyakan teman saya yang belum kunjung menikah ini bisa dikategorikan ‘galak’. Dari kacamata saya sebagai sesama perempuan saja, saya sering merasa gimana gitu kalau dia ngomong. Nylekit!

Teman saya pun cenderung pilih-pilih dalam menentukan pasangan. Maksudnya dia ingin kualitas yang sempurna tapi tidak diimbangi dengan kualitas dirinya sendiri. Dia tak segan-segan memaparkan kejelekan atau kekurangan orang lain dengan kalimat yang terang-terangan. Saya sebagai temannya saja kadang suka sakit hati kalau digituin. Untung teman!

Tak sedikit teman lain yang pernah sakit hati dengan ucapan teman saya ini kadang suka mendoakan hal yang jelek-jelek, “biarin aja, orang galak nggak punya hati kayak gitu nanti bakalan susah dapat jodoh!”

Baca Juga:

Tradisi Rewang di Desa: Gotong Royong yang Kini Jadi Ajang Pamer

Alasan Mengapa Anak Madura yang Kuliah di Jakarta Lebih Sulit Menemukan Pasangan ketimbang yang Kuliah di Jogja

Ya Tuhan, saya cukup terkejut ada seorang perempuan yang sampai hati mendoakan perempuan lain untuk susah dapat jodoh. Saya paham sih, mungkin orang ini kadung dibuat hati sekali dengan ucapan teman saya . Sebagai orang yang netral dan tak memihak kubu mana pun, saya hanya bisa mendengarkan tanpa berkomentar. Yah, gimana, orang kalau sedang marah itu yah cukup dengarkan saja uneg-unegnya. Biar dia lega.

Saya jadi paham dengan nasihat Simbah saya dulu. Menjaga ucapan itu sangat penting. Kita tak pernah tahu, mungkin saja dengan ucapan kita ada orang lain yang tersakiti. Bahayakan kalau sampai orang yang kita sakiti tanpa sengaja itu mendoakan doa jelek pada kita. Padahal kita tahu sendiri, doa orang yang terniaya dan tersakiti itu gampang sekali terkabulnya.

Kalau dilogika sebenarnya cukup sederhana sih. Apa iya perempuan galak itu susah dapat jodoh? Bisa jadi. Memangnya siapa sih orang yang tahan dan betah bersanding dengan orang yang galak. Ingat yah galak dan tegas itu dua hal yang berbeda.

Jodoh itu nggak mesti bicara soal pasangan saja kok. Bisa jadi berjodoh dengan teman atau sahabat, berjodoh dengan partner kerja, atau berjodoh dengan segala hal. Pahamilah, jika kita saja tak suka orang lain galak dengan kita, maka kita pun juga jangan pernah galak sama orang lain. Jangan melukai hati orang dengan perkataan kita. Jadi sebelum kita mengeluh kenapa jodoh kita tak kunjung datang, mungkin kita bisa introspeksi diri terlebih dahulu. bisa jadi jodoh tak kunjung datang akibat diri kita sendiri.

Nggak cuma perempuan saja sih sebenarnya. Karena lelaki yang galak itu juga sangat menyebalkan. Bisa nyanyi lagu ‘Bojo Galak’ setiap hari kayaknya kalau seumpama kita menikah dengan perempuan atau lelaki galak. Tapi kalau sudah kadung cinta mau gimana lagi, galak-galak pun tetep sayang pokoke. (*)

BACA JUGA Gagal Nikah Gara-Gara Larangan Menikah Anak Pertama dengan Anak Ketiga (JiLu) atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2019 oleh

Tags: budaya jawacari suamijodohPacaranperempuan galakPernikahansimbah
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

move on PDKT gagal cinta kandas mojok.co

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Orang yang Butuh Waktu Lama untuk Move On?

30 Agustus 2021
#BiroJomblo di Twitter: Alternatif dalam Menemukan Kenalan Hingga Jodoh

#BiroJomblo di Twitter: Alternatif dalam Menemukan Kenalan Hingga Jodoh

16 November 2019
4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan! Terminal Mojok

4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan!

20 Desember 2020
Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta anak sd jatuh cinta anak kecil pacaran suka lawan jenis cara menyikapi orang dewasa orang tua panduan mojok.co

Adik Saya Masih SD dan Ia Mengaku Sedang Jatuh Cinta. Ini Respons Saya

3 April 2020
Rekomendasi Lagu Sedih yang Bikin Nangis biar Patah Hati Kamu Makin Khusyu terminal mojok.co

Rekomendasi Lagu Sedih yang Bikin Nangis biar Patah Hati Kamu Makin Khusyu

14 Maret 2020
Tradisi Cari Jodoh Orang Wakatobi yang Lebih Tokcer dari Tinder terminal mojok.co

Film 500 Days of Summer Bikin Saya Percaya Nggak Ada yang Namanya Jodoh

11 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.