Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bekerja Jadi Waiter Adalah Salah Satu Cara Terbaik Berkenalan dengan Kopi

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
20 November 2020
A A
metalhead waiter tiran kopi biji kopi mojok

waiter tiran kopi biji kopi mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Waiter boleh jadi dipandang sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi dan sering jadi incaran fresh graduate yang belum yakin dengan skill-nya. Pun di film-film, posisi ini selalu menjadi bagian dari kehidupan sampingan mahasiswa-mahasiswa yang ingin meringankan beban orang tuanya karena dinilai mudah. Dan posisi ini selalu menjadi permulaan untuk posisi yang lebih tinggi selanjutnya, begitulah yang saya pelajari ketika ngobrol sana-sini soal kultur di restoran dan kafe.

Tapi, memang kenyataannya begitu. Gaji yang berada di bawah posisi lain, owner dan HRD juga tak menuntut banyak skill untuk bisa menempati posisi ini. Tak heran, orang yang minim skill dan pengalaman seperti saya bisa menempati posisi ini. Saya sendiri tak cukup lama mengabdikan diri di posisi ini, untuk bisa naik level di bidang yang sama baik secara gaji maupun posisi. Pekerjaan ini saya lalui dengan singkat, tapi waktu yang singkat itu adalah salah satu investasi waktu bagi saya, terutama kenal lebih dekat dengan kopi.

Awalnya saya adalah orang yang awam dengan dunia kopi. Pengetahuan saya hanya sebatas espresso, americano, atau cappuccino. Pun film Filosofi Kopi tak cukup jauh mengenalkan saya pada dunia kopi. Satu-satunya pengetahuan yang mungkin lumayan ialah saya bisa membedakan perbedaan espresso dan americano dari perspektif sejarah, hanya itu tok kelebihan yang saya miliki. Mentok-mentok paling mengkonsumsi single origin sebagai kopi tubruk di rumah, itu pun kalau kebetulan belanja sehabis berkunjung ke daerah lain. Bahkan membedakan jenis kopi robusta dan arabica saja masih awang-awangan.

Dan sebagai waiter, dari hari pertama setidaknya saya diharuskan sedikit-sedikit hafal menu makanan dan minuman. Meskipun belum diperkenankan untuk melakukan tugas taking order, tapi tugas mengantarkan pesanan ke meja pelanggan tetap mengharuskan saya membedakan aneka jenis racikan barista. Ujian lumayan berhasil karena diarahkan satu persatu sembari saya menghafal bentuk minumannya.

Tibalah saat dipercaya melakukan taking order. Di tempat saya bekerja, taking order bukan hanya mencatat menu makanan dan minuman seperti di beberapa kafe, tapi harus sanggup pula menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan. Ingat, pelanggan tidak peduli apakah kamu anak baru atau anak lama. Yang lebih menyebalkan kadang pelanggan sendiri paham berbagai pertanyaan, tapi sengaja ditanyakan lagi. Hash.

Pertanyaan seperti “Mas single originnya apa aja? Terus karakteristik rasanya bagaimana?” Atau pertanyaan dasar “Bedanya coffee latte, cappuccino, dan flat white apa?” Membuat saya harus bolak-balik ke bar, agar jawaban saya tidak ngasal.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat saya harus banyak bertanya kepada barista di waktu senggang, lalu saya mencoba mendalami berbagai jenis kopi lewat bacaan-bacaan di internet. Dan layaknya seorang aktor yang mendalami peran, saya kadang juga diperkenankan mencicipi berbagai jenis kopi, kalau barista mau membikinnya cuma-cuma. Lebih sering adalah mencicipi berbagai jenis single origin yang sudah menjadi budaya barista untuk icip-icip dalam sajian v60 sebelum resmi dimasukkan dalam menu. Slurp, asemmm.

Tahap selanjutnya dengan keniatan sendiri untuk mendalami peran. Akhirnya saya berlagak seperti Chiko Jeriko di film Filosofi Kopi, menjadi pendekar dari kopi Indomaret hingga kedai satu ke kedai lain, beberapa kali selepas kerja. Uang makan harus saya potong untuk mencicipi berbagai kopi, meskipun sebenarnya minta dibikinkan barista juga tak masalah, tapi saya terlalu malu dan nggak enakan untuk hal tersebut.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Pengetahuan yang sebatas membedakan espresso dan americano tersebut lambat laun berkembang sendirinya gara-gara kewajiban menjawab pertanyaan pelanggan. Saya memperhatikan setiap gerak-gerik barista baik dalam meracik minuman atau nguping-nguping ketika sesama barista berdiskusi. Dan kadang kala bertanya di waktu senggang, makin lama pertanyaan pun makin spesifik, dari sekadar membedakan jenis minuman hingga ke budaya kopi itu sendiri.

Perjalanan singkat menjadi waiter pun akhirnya saya tutup dengan uang gajian untuk membeli seperangkat alat hario v60 karena sungguh saya penasaran dan tertarik pada dunia ini. Dari mengamati gerak-gerik lalu saya mencari detail lewat internet lalu menakar sendiri rasio biji dan air hingga suhunya, budaya ngopi pun lambat laun saya jalani. Semua berawal dari pengamatan berujung pada ketertarikan.

Andai saja saya tak buru-buru keluar, mungkin saya bisa menambah skill-skill mahal kalau harus lewat kursus, seperti yang diperagakan kasir part time yang sudah bekerja selama tiga tahun hingga bisa menguasai skill barista seperti membuat latte art. Dan saya meyakini salah satu investasi waktu terbaik dan murah untuk mengenal kopi baik secara skill hingga budaya adalah dengan menjadi waiter.

BACA JUGA Kita Harus Menerima Keberadaan Jamet sebagai Subkultur Buruh Lepas Indonesia dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2020 oleh

Tags: Kopiv60waiter
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Membedah Alasan di Balik Kualitas Kopi Jawa Timur yang Begitu Fantastis

Membedah Alasan di Balik Kualitas Kopi Jawa Timur yang Begitu Fantastis

22 November 2023
5 Menu Kopi yang Aman untuk Sobat Diet Cut Gula, Nggak Perlu Bingung Lagi Saat Liat Daftar Menu!

5 Menu Kopi yang Aman untuk Sobat Diet Cut Gula, Nggak Perlu Bingung Lagi Saat Liat Daftar Menu!

14 Desember 2024
Hasil Adu Antara Kopi Gadjah vs Kopi Kapal Api, Mana yang Lebih Unggul_ terminal mojok

Hasil Adu Antara Kopi Gadjah vs Kopi Kapal Api, Mana yang Lebih Unggul?

4 Mei 2021
Belajar Menikmati Kopi Tanpa Gula dengan Hario V60 terminal mojok.co

Hario V60: Media untuk Belajar Nikmati Kopi Tanpa Gula

4 Desember 2021
Kopi Kalosi Enrekang: Tak Sepopuler Kopi Toraja, tapi Rasa Tak Kalah Nikmat Terminal Mojok.co

Kopi Kalosi Enrekang: Tak Sepopuler Kopi Toraja, tapi Rasa Tak Kalah Nikmat

4 April 2022
7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks Terminal Mojok

7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks

20 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.