ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Begini Cara Warga Nganjuk Menghitung Tamu Hajatan

Ahmad Natsir oleh Ahmad Natsir
20 Oktober 2021
A A
cara menghitung tamu undangan di nganjuk

cara menghitung tamu undangan di nganjuk

Share on FacebookShare on Twitter

Warga Nganjuk punya cara sendiri untuk menghitung tamu undangan hajatan.

Botol air minum bekas yang berisi puluhan kertas lintingan itu akhirnya selesai dikocok. Pak Sukoco, pemegang otoritas keuangan jamaah yasin dan tahlil kami memungut salah satu lintingan kertas yang jatuh. Lintingan kertas tersebut dibuka dan dibacanya keras-keras. “Bapak Turmudi,” nama ayah saya yang tertera di kertas tersebut. Semua secara otomatis menerima Bapak sebagai tuan rumah yasin-tahlil dua minggu yang akan datang.

Akhirnya, dua minggu hampir terlewatkan. Kami bersiap menyambut para tamu yang datang. Dalam ingar bingar perhelatan seperti ini, bagian dapur lah yang paling gaduh. Memang bagian itu adalah jantung perhelatan berbagai acara. Mulai dari acara kecil seperti arisan hingga hingga hajatan pernikahan.

Sebegitu sakralnya emak-emak yang berada di dapur, segala sabda mereka dituruti oleh tuan rumah. Kekurangan bahan apa pun akan disediakan dalam tempo saksama dan sesingkat-singkatnya. 

Ketika piring-piring sudah ditata rapi di atas meja dan para tamu sudah berdatangan. Akan selalu muncul pertanyaan dari bagian dapur yang terkesan template ketika acara baru dimulai: berapa jumlah tamunya?

Saya sendiri heran, mengapa sih pertanyaan itu datang. Kan, sudah dihitung undangannya berapa, jumlah piringnya berapa. Mesti dihitung lebih kan? Kok ya masih tanya jumlah tamunya berapa, kan aneh.

Saya mencoba bertanya ke Bu Shofiana, seorang rumah tangga yang hobi taning-taning di setiap acara hajatan. Dia memberikan alasan:

“Yaelah, Mas, ya jelas untuk memastikan jumlah piring yang kita siapkan pas. Kalau seumpama kurang, ya, tinggal pinjam ke tetangga. Seumpama lebih, ya, kita bagikan ke tetangga.”

“Owh,” saya menjawab ringkas. Saya sudah bisa membayangkan apa yang terjadi pada bagian dapur manakala jumlah undangan yang datang lebih besar. Geger geden.

Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, penerima tamu biasanya enggan menghitung satu persatu. Ya lelah, lah melototin satu persatu. Ada trik khusus yang dilakukan warga kami di Nganjuk, bahkan mungkin dilakukan juga di wilayah lain.

#1 Menghitung jumlah sisa rokok

Di Nganjuk, penerima tamu biasanya menghidangkan rokok yang sudah ditaruh di wadah tertentu untuk diambil oleh para undangan yang datang. Jika sekiranya tamu undangan tidak ada yang datang jumlah sisa rokok akan dihitung. Jadi jumlah rokok yang disediakan akan dikurangi dengan jumlah sisa rokok, hasilnya, ya, jumlah undangan yang hadir.

Jadi, please, kalau menemukan penerima tamu hajatan model seperti ini ambil saja rokoknya. Itu sudah sangat membantu pihak dapur menyiapkan diri. Kalau pun tidak merokok bisa dikasihkan temannya atau tetangganya.

“Nggak bisa, saya tetap nggak menerima rokok. Bagaimanapun keadaannya.”

Ok. Tuan rumah punya cara lain.

#2 Menghitung sisa minuman

Ada alternatif cara menghitung tamu undangan selain rokok, yaitu menghitung sisa minuman air kemasan. Ini sebenarnya mirip dengan rokok. Teknisnya bisa diberikan saat tamu undangan belum masuk ruangan. Atau bisa juga diberikan saat para tamu sudah duduk di tempatnya masing-masing. Minuman juga berupa botol bukan gelas. 

Bagaimana? Kalau masih kurang praktis ada cara terakhir.

#3 Menandai tamu yang tidak datang

Cara ini hanya bisa dilakukan tuan rumah atau penerima tamu yang sudah advance. Dia akan sangat sigap mengingat nama-nama siapa yang tidak datang. Kemudian jumlah undangan akan dikurangi dengan siapa yang tidak datang dalam ingatannya.

Cara ini boleh dibilang menjadi cara yang paling simpel. Namun, efek sampingnya ialah stereotip yang akan melekat kepada orang-orang tertentu yang sering melakukan bolos hajatan. Hasilnya akan dirasakan yang bersangkutan bila kelak dia melakukan hajatan. Bisa dibayangkan, doi bisa saja sudah menyiapkan hajatan lengkap dengan uborampe-nya namun yang datang hanya 30 persen saja. Mengerikan.

Kalau saya, pernah menghitung undangan dengan rokok. Dalam bayangan saya, satu bungkus rokok berisi 12 batang. Namun, setelah dihitung dan dilaporkan ke pihak dapur, ternyata yang dibeli adalah rokok bungkus yang berisi 16. Menyadari kesalahan yang saya lakukan, selanjutnya saya harus mencari solusi, bagaimana mengambil makan malam saya tanpa bertemu dengan bagian dapur. Dan saya akhirnya memilih setia kepada kelaparan. Hiks.

Begitulah cara menghitung tamu undangan di Nganjuk. Daerah kalian mungkin punya caranya sendiri. Mungkin sudah ada yang pake Excel, atau scan barcode. Tapi, apa pun metodenya, kita bisa sepakat satu hal: yang nggak dateng pasti diomongin.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Oktober 2021 oleh

Tags: HajatannganjuktahlilanTamuundangan
Ahmad Natsir

Ahmad Natsir

Bapak rumah tangga yang nyambi nulis esai.

ArtikelTerkait

 Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat dan Termulus untuk Menemui Ajal

Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat dan Termulus untuk Menemui Ajal

26 Februari 2024
Nasi Berkat Bungkus Daun Jati Terbaik, tapi Mulai Langka Tergerus Zaman

Nasi Berkat Bungkus Daun Jati Terbaik, tapi Mulai Langka Tergerus Zaman

5 Maret 2024
Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

2 Februari 2024
Beda Pandangan Kiai Maimoen dan Gus Baha' Soal Menerima Tamu

Beda Pandangan Kiai Maimoen dan Gus Baha’ Soal Menerima Tamu

23 November 2019
musik hajatan menggelegar mojok

Alasan Baik di Balik Kerasnya Volume Musik Hajatan

26 Agustus 2021
Air Terjun Sedudo Nganjuk, Air Terjun Tertinggi Se-Jawa Timur yang Kurang Diperhatikan

Air Terjun Sedudo Nganjuk, Air Terjun Tertinggi Se-Jawa Timur yang Kurang Diperhatikan

3 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Belajar Sikapi Cinta Sesama Jenis dari Yeo Hwa-jung di Hometown Cha-cha-cha terminal mojok.co

Belajar Sikapi Cinta Sesama Jenis dari Yeo Hwa-jung di Hometown Cha-cha-cha

Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo terminal mojok

Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo

Film Nussa: Langkah Memanusiakan Nussa yang Tepat

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Sebagai Guru, Saya Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Wisuda Sekolah Dihapus Saja, Ribet dan Banyak Masalah!

8 Mei 2025
Sudah Saatnya Warga Jogja Menggunakan Fitur Klakson Saat Berkendara, Sebab Jalanan Jogja Sudah Mulai Berbahaya jogja istimewa purwokerto

Saya Baru Bisa Mensyukuri Purwokerto Setelah Merantau ke Jogja, Kota Istimewa yang Malah Bikin Saya Gundah Gulana

12 Mei 2025
Masih Pantaskah Sewon Bantul Menyandang Sebutan Sewonderland? Mojok.co

Sisi Baik Sewon Bantul, Tempat Tinggal Paling Menyenangkan yang Tidak Banyak Orang Tahu

13 Mei 2025
4 Dosa Indomaret Point Coffee Terhadap Pelanggan yang Bikin Kecewa

4 Dosa Indomaret Point Coffee Terhadap Pelanggan yang Bikin Kecewa

10 Mei 2025
Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh  Mojok.co

Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh 

9 Mei 2025
Sumo, Beras Pulen yang Tetap Dicari meski Harganya Bikin Gigit Jari

Sumo, Beras Pulen yang Tetap Dicari meski Harganya Bikin Gigit Jari

10 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.