• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Di Madura, Halaman Rumah Luas Adalah Keniscayaan

Alhaditsatur Rofiqoh oleh Alhaditsatur Rofiqoh
28 Desember 2020
A A
Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Orang Madura pasti tidak asing saat mendengar istilah tanean lanjhang. Ini adalah satu budaya orang Madura, yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh beberapa keluarga. Kenapa saya menyebut keluarga? Sebab, tradisi ini tidak lain adalah pola pemukiman masyarakat Madura yang hidup tidak jauh dari lingkup keluarganya.

Ada kakek, nenek, ayah, ibu, anak, serta saudara-saudara lainnya. Mereka tinggal dalam satu lingkungan dan memiliki satu halaman rumah. Polanya memanjang, maka dari itu disebut Tanean Lanjhang. Halaman ini biasanya dimanfaatkan secara bersama dalam suatu keluarga. Sistem yang dibangun demikian, dipercaya untuk mempererat hubungan kekeluargaan.

Rumah-rumah yang ada di Madura, lebih khusus rumah-rumah masyarakat yang masih berada di pelosok desa, mayoritas memiliki halaman rumah yang luas. Bagian-bagian rumah orang Madura terpisah-pisah. Bagunan rumah, dapur, kamar mandi, kandang ternak, serta tidak lupa surau (musholla) di setiap rumah. Biasanya mereka bangun secara terpisah, namun masih berada dalam satu lingkar kawasan rumah (dalam satu pagar).

Kalau untuk asal usulnya, saya tidak tahu betul bagaimana orang Madura memiliki konsep bangunan rumah demikian. Kenapa mereka tidak menyatukan semuanya dalam satu set bangunan seperti halnya rumah-rumah di kota. Kalau boleh saya tebak salah satu alasannya karena rumah bagi orang Madura bukan hanya tempat untuk makan dan tidur, melainkan tempat berkumpulnya keluarga.

Yang disebut keluarga di sini bukan hanya ayah, ibu, dan anak. Melainkan seluruh keluarga besar, yang mana ketika melaksanakan sebuah acara, mereka akan berkumpul ke rumah sanak saudaranya. Dan yang paling penting, orang Madura yang kerap menyuarakan tretan (istilah untuk menganggap seseorang sebagai keluarga) itu tidak main-main loh. Tidak tanggung-tanggung mereka akan mengundang semua orang yang dianggap tretan, entah itu yang dekat atau yang jauh.

Komponen rumah orang Madura yang paling berperan adalah halaman rumah, dalam setiap acara seperti pernikahan dan acara keagamaan (sebut tahlilan atau kumpulan ormas). Apa pun acaranya, orang Madura biasa menyelipkan ceramah agama dalam beberapa acaranya. Mendengar ceramah dari kiai-kiai kondang dari Madura lebih diminati, daripada mendengar ceramah dari ustad-ustad di TV. Mereka akan datang berbondong-bondong dan memenuhi halaman rumah si pemilik acara.

Tidak heran, jika kemudian ada beberapa segelintir orang Madura yang merasa resah ketika halaman rumahnya kurang luas. Seperti rumah saya misalnya, sudah halamannya sempit, berada di tengah-tengah pemukiman pula. Hadeuh. Bukan hanya saya, beberapa teman yang pernah berkunjung ke rumah saya pasti heran. “Ini nanti kamu kalo nikah dekorasi panggungnya ditaruh sebelah mana ya”. Mampus.

Selain itu, tetangga dan ibu saya yang biasanya membicarakan tentang pernikahan akan mengatakan begini, “Ariyah mon anuh a manten, ngonjeng sa tretanan bein la tak kabuwek” (Ini kalau anu (sebut nama anaknya) nikah, ngundang sanak saudaranya saja nggak muat). Sebab keluarga dari ibu dan dari bapak, kalau dikumpulkan memang akan membludak. Sebenarnya tanpa mengundang orang luar pun juga cukup.

Tapi, tidak semudah itu, Ferguso. Di Madura, kalau sudah mengadakan sebuah acara, tidak peduli diundang atau tidak diundang. Kalau dia keluarga, meskipun keluarga jauh, ya harus hadir. Meskipun tidak diundang, tapi kita punya utang beras lima sak, ya harus hadir. Meskipun tidak diundang, tapi dia teman saya, pokoknya pernah kenal, ya harus hadir. Serius, kehadiran dan ketidakhadiran satu orang dalam sebuah acara, pasti ketahuan.

Bukan hanya dalam hal itu saja, keresahan orang Madura yang memiliki halaman rumah sempit juga terasa ketika sudah memasuki musim panen. Halaman rumah biasanya berfungsi sebagai tempat menjemur padi, atau menjemur berbagai hasil panen yang baru datang dari sawah. Jika halaman rumahnya luas, mereka bisa menjemur lebih banyak dan hasil panen bisa segera dimasukkan ke dalam lumbung padi. Sedangkan yang memiliki halaman rumah sempit harus menunggu beberapa kali.

Itulah beberapa keresahan orang Madura ketika halaman rumahnya sempit. Mungkin akan beda ceritanya dengan orang-orang di kota, yang merasa baik-baik saja dengan pola bangunan rumah minimalis. Karena mereka memiliki gedung-gedung untuk disewakan, jadi buat apa kepikiran tho. Ditambah lagi, orang-orang kota mana mungkin menjemur hasil panen di halaman rumah. Jemur pakaian saja kadang masih harus di loteng.

“Lah, memangnya di Madura tidak ada sewa gedung untuk menikah?” Bukannya tidak ada, Madura kan bukan hutan, sudah banyak mengalami kemajuan. Tapi, biasanya letak-letak gedung besar seperti itu berada di pusat kotanya. Dan lagi-lagi, ini bukan hanya sebatas tidak mampu menempuh jarak atau tidak mampu membayar sewa gedung.

Mereka juga memikirkan bagaimana nantinya para undangan akan sampai ke lokasi, itu akan semakin manyusahkan. Bisa-bisa tamu undangan yang hadir akan berkurang, niat baik pemilik acara yang ingin mengumpulkan sanak saudaranya pun menjadi kacau. Embah-embah tetangga saya pernah bilang, “Yella nik,mun a manten jek dele ke gedong. Deghik emba reya tak nengghu”. ( Nduk, kalau nikah jangan ke gedung, nanti mbah gimana lihat mantennya).

Hadeuhh… saya cuma bisa membatin, “Engghi, Mbaa. Tapeh paserah calonnah, buleh ghik jomblo” (subtitle bisa dikira-kira sendiri) ehehehe.

BACA JUGA Mengapa Emak-Emak Sebaiknya Tidak Belajar Nyetir Mobil kepada Suami dan tulisan Alhaditsatur Rofiqoh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Desember 2020 oleh

Tags: HajatanmadurapanenRumah

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Alhaditsatur Rofiqoh

Alhaditsatur Rofiqoh

Lahir di Bangkalan, nulis kalo ga males, bucin akut. Sapa aja di Ig @Vee_qh.

ArtikelTerkait

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
5 Kerugian Punya Rumah di Pinggir Sungai

5 Kerugian Punya Rumah di Pinggir Sungai

16 Maret 2023
5 Derita Memiliki Rumah di Daerah Perkebunan

5 Derita Memiliki Rumah di Daerah Perkebunan

14 Maret 2023
3 Derita Punya Rumah di Gang Kecil

3 Derita Punya Rumah di Gang Kecil

12 Maret 2023
Kuliah di Jogja Adalah Perjalanan Hidup yang Paling Saya Syukuri surabaya

Jogja (Mungkin) Masih Kota Pelajar, Surabaya Nanti Dulu

8 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
stasiun citayam kereta api penataran blitar mojok

Seandainya Kereta Api Punya Fasilitas Bagasi Ekstra seperti Pesawat

toyota corolla dx mojok

Toyota Corolla DX, Mobil Tua Idaman Generasi Muda

Tips dan Trik Meningkatkan Pengalaman Makan Mi Instan Terminal Mojok

Tips dan Trik Meningkatkan Pengalaman Makan Mi Instan



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

21 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!