Bakso Kabut Jember yang kalah pamor
Pamor Bakso Kabut Jember memang mulai meningkat, tapi masih belum seterkenal bakso-bakso lainnya. bakso Malang, bakso Solo, hingga bakso Semarang sudah lebih dikenal hingga memiliki tempat di hati pecinta kuliner. Penyebarannya juga sudah mencapai mana-mana, bahkan ke luar Pulau Jawa.
Sementara itu, Bakso Kabut Jember masih berusaha merangkak naik di tangga popularitasnya. Bahkan di Kabupaten Jember sendiri. Iya, masih banyak warga Jember yang asing dengan kuliner yang satu ini.
Mungkin saja bagi sebagian orang penamaan bakso yang satu ini kurang menggugah selera ya. Tapi, saya memahami sih kenapa bakso ini dinamai demikian unik. Dunia kuliner memang kadang-kadang sangat keras. Persaingan antar bakso tidak hanya melibatkan rasa, tetapi juga branding, inovasi, dan tentu saja, daya tarik visual. Bakso Kabut, dengan seluruh keunikannya itu, tampaknya harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren yang ada jika ingin bersaing di tingkat yang sama dengan bakso-bakso Jawa yang sudah menjadi ikon.
Sepertinya memang perlu waktu bagi Bakso Kabut Jember untuk bisa menggaet hati pecinta kuliner di Jember maupun daerah lain yang lebih luas. Namun, siapa yang tahu, suatu hari nanti, panganan ini akan menjadi jajanan wajib yang ada di meja makan. Saya sih tidak menutup kemungkinan itu mengingat rasa kuliner ini yang nikmat di lidah.
Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Dosa Pedagang Bakso dan Mie Ayam yang Mengecewakan Pelanggan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.