• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Nusantara

3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
23 Februari 2022
A A
3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang Terminal Mojok

3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang (Sevenwavepicture/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hari Minggu (13/2), saya dikejutkan dengan tragedi rombongan jamaah dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang terseret ombak di Pantai Payangan, Ambulu, Jember saat tengah melakukan ritual. Tempat tinggal saya memang nggak begitu jauh dari lokasi, hanya sekitar 10-15 menit. Informasi tentang tragedi tersebut saya dapat ketika teman saya yang tinggal di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Ambulu, membut cerita WhatsApp tentang tragedi ritual maut itu.

Kejadian tersebut lantas membuat beberapa orang mengaitkannya dengan hal-hal gaib. Pasalnya, pantai di Jember, khususnya Jember bagian selatan, memang sarat akan kisah mistis. Lantaran memang pantai selatan sering dilabelkan dengan hal-hal supranatural, seperti tempat untuk meditasi, “mencari ilmu”, dan melakukan ritual.

Menurut laporan, ada puluhan jamaah yang menjadi korban, belasan di antaranya tewas terseret ombak. Hal tersebut tentu bukan hal yang umum, mengingat pada dasarnya pantai selatan memang memiliki karakteristik ombak yang besar. Namun, pertanyaannya adalah, “Kenapa pantai selatan, terutama Pantai Payangan sering dijadikan lokasi ritual?” Hal ini tentu berkembang seiring dengan mitos-mitos yang sering dipercaya orang, sehingga banyak dari mereka mendatangi Pantai Payangan untuk tujuan lain. Lantas, apa saja mitos-mitos itu? Berikut rinciannya.

#1 Ada penguasa laut selatan Jawa

Nggak perlu dipertanyakan lagi, eksistensi pantai selatan Jawa memang identik dengan hal-hal mistis, mulai dari adanya kerajaan gaib hingga sosok penguasanya, yakni Nyi Roro Kidul. Kisah tentang Nyi Roro Kidul tentu nggak akan bisa dilepaskan dari hal-hal gaib di pantai selatan, termasuk di Pantai Payangan. Pasalnya, keberadaan Pantai Payangan yang notabene ada di selatan Kecamatan Ambulu, yakni di Desa Sumberejo, menambah keabsahan mistisnya.

Nggak jarang, orang-orang mempercayai bahwa pantai yang ada di sana, seperti Pantai Watu Ulo dan Pantai Payangan, menjadi lokasi strategis untuk melaksanakan ritual. Mitosnya, dengan mempersembahkan sesajen hingga tumbal, maka semua tujuan kita akan tercapai. Banyak yang datang untuk memperkuat pusaka, meminta keselamatan, dsb.

#2 Ada pulau gaib

Berbeda dengan Pulau Nusa Barong yang memang nyata ada, yakni di sekitar Pantai Pancer, Kecamatan Puger, pulau gaib di Pantai Payangan memang banyak dipercaya orang. Pulau tersebut sering disebut Pulau Trembini oleh orang yang mempercayainya.

Sebenarnya, keberadaan dari pulau gaib ini masih belum jelas pasti. Teman saya bilang kalau pulau ini memang ada di sekitaran Pantai Payangan, ada juga yang bilang dekat dengan Pulau Nusa Barong, ada lagi yang menyebut kalau pulau ini ada di sekitar pantai selatan Jawa, yakni dari Jember hingga Malang.

Konon, pulau gaib ini hanya dihuni oleh kaum perempuan dan terlarang untuk kaum laki-laki. Mitosnya, selain dilarang untuk kaum laki-laki, manusia pun dilarang memasukinya. Jika ada manusia yang terjebak atau sengaja memasukinya, maka dia nggak akan bisa kembali dengan keadaan hidup. Kisah tentang mitos ini pun dipercaya turun temurun oleh masyarakat banyak, khususnya para warga yang berprofesi sebagai nelayan.

#3 Ada perbukitan mistis

Patut diketahui, Pantai Payangan memang memiliki bukit-bukit kecil di sekitarnya. Setidaknya ada empat bukit yang dikenal masyarakat, yakni Bukit Seroyo (Gunung Wedhus), Bukit Samboja, Bukit Seruni, dan Bukit Syarat.

Untuk para wisatawan, Bukit Samboja merupakan bukit yang paling sering dikunjungi lantaran akses menuju ke sana sangat mudah. Para wisatawan bisa berfoto, menikmati pemandangan, atau sekadar menunggu matahari tenggelam di sana. Sementara di Bukit Seroyo dan Bukit Seruni, terdapat masing-masing dua goa peninggalan Jepang, dan tentu hal tersebut menjadi daya tarik wisata tersendiri di sana.

Namun, bukit yang terletak di antara Bukit Seroyo dan Bukit Samboja, yakni Bukit Syarat, menyimpan kisah misterius. Di atas bukit tersebut terdapat sebuah makam tua yang menurut warga sekitar merupakan makam seorang tokoh bernama Pati Ulung.

Teman saya bilang, di Bukit Syarat banyak orang, terutama orang luar Kabupaten Jember atau Kecamatan Ambulu, yang sering menggelar ritual di sana. Konon, jika ada orang yang melaksanakan ritual di atas Bukit Syarat, semua permintaannya akan terkabul, baik untuk permintaan untuk urusan duniawi maupun spiritual lainnya.

Itulah deretan mitos yang banyak dipercayai di Pantai Payangan, Ambulu, Jember. Kejadian maut seminggu lalu patut kita jadikan pelajaran. Sebab pada dasarnya, semua mitos yang sangat dipercayai tersebut belum tentu menawarkan kebaikan. Sudah sepatutnya kita mengandalkan kekuatan hanya dari Tuhan.

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2022 oleh

Tags: jawa timurjemberMitospantai payangan

Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Terminal Arya Wiraraja Sumenep: Bertahan di Tengah Kerapuhan

Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Bertahan di Tengah Kerapuhan

23 Mei 2023
Bondowoso Nggak Punya Laut, Tapi Menjadi Pusat Ikan Pindang di Jawa Timur (Pixabay)

Belajar dari Bondowoso: Tidak Punya Laut, tapi Menjadi Pusat Ikan Pindang Jawa Timur

21 Mei 2023
Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang

Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang

20 Mei 2023
Jokowi Belum Pernah Ke Kediri (Unsplash)

Bahkan Sampai Masa Jabatan akan Berakhir, Jokowi Belum Pernah Ke Kediri

17 Mei 2023
7 Penyebab Gresik Semakin Sumpek

7 Penyebab Gresik Semakin Sumpek

13 Mei 2023
Keresahan Blitar Selatan: Ancaman Memekarkan Diri karena Lelah Jadi Anak Tiri Pembangunan

Keresahan Blitar Selatan: Ancaman Memekarkan Diri karena Lelah Jadi Anak Tiri Pembangunan

11 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
4 Produk Apple Paling Fenomenal tapi Unfaedah ketika Dibeli Terminal Mojok

4 Produk Apple Fenomenal tapi Nggak Banget ketika Dibeli

7 Drama Korea Office Romance yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

7 Drama Korea Office Romance Terbaik yang Sayang untuk Dilewatkan

Rekomendasi 4 Warung Makan Akhir Bulan buat Mahasiswa Undip Terminal Mojok perantau

Rekomendasi 4 Warung Makan Akhir Bulan buat Mahasiswa Undip

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

oleh Tiara Uci
25 Mei 2023

Stasiun Weleri, Stasiun Kecil Penyelamat Wajah Kabupaten Kendal

Stasiun Weleri, Stasiun Kecil Penyelamat Wajah Kabupaten Kendal

oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
23 Mei 2023

Rumah Gadang Pakai Atap Seng, Sebuah Siasat Menghadapi Tuntutan Zaman

Rumah Gadang Pakai Atap Seng, Sebuah Siasat Menghadapi Tuntutan Zaman

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
22 Mei 2023

5 Orang Paling Berpengaruh di Kampung Durian Runtuh Upin dan Ipin

5 Orang Paling Berpengaruh di Kampung Durian Runtuh Upin dan Ipin

oleh Ahmad Nadlif
28 Mei 2023

Stasiun Kota Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

Stasiun Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
26 Mei 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

  • Diburu Kolektor, Keris Bertahta Emas Zaman Majapahit Hadir di Jogja
  • Pariwisata Jogja di Titik Jenuh? Puspar UGM dan Pelaku Pariwisata Beri Solusi
  • ELSHESKIN Bawa Segudang Promo di Acara Yogyakarta x Beauty
  • Jerit Paguyuban Korban Tanah Kas Desa Candibinangun, Perkiraan Kerugian Capai Rp190 Miliar
  • Ada 48 Kebakaran di Jogja dalam 5 Bulan Terakhir, 1.800 Relawan Disiagakan
  • Ziarah Makam Mustafa Kemal Ataturk, Misteri Jasad Ditolak Bumi dan Bau Busuk 
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!