Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Antara Kematian Sulli dan Ulah Beringas Fans Kpop Garis Keras

Iqbal AR oleh Iqbal AR
18 Oktober 2019
A A
fans kpop

fans kpop

Share on FacebookShare on Twitter

Kasus kematian salah satu artis KPop, Sulli, mantan personel girl band/girl group f(x) memenuhi linimasa beberapa hari terakhir. Jagat industri dan idol-idolan K-Pop jelas dikejutkan dengan kabar ini. Dugaan terkuat yang hampir pasti benar, kematian Sulli ini akibat bunuh diri. Depresi, tekanan, dan hujatan yang diterima Sulli dari fans KPop (secara umum) menjadi pemicunya. Sulli menjadi artis KPop kesekian yang mengakhiri hidupnya sendiri. Kematiannya yang cukup mengejutkan seakan menegaskan bahwa ada lubang hitam menganga dalam jagat industri KPop.

Saya sendiri nggak terlalu paham bagaimana lingkaran industri K-Pop ini bekerja. Jangankan masalah industri K-Pop, untuk masuk ke dalam pembicaraan mengenai dunia KPop saja saya tidak tertarik. Hingga akirnya kabar ini mencuat, dan penulis musik idola saya, Raka Ibrahim, membahasnya dalam salah satu tulisannya di Asumsi.co. Treatment industri dan kelakuan fans menjadi salah satu “penyakit” yang bisa sekali waktu menyerang artis K-Pop, dan bisa berakibat fatal. Seperti yang dialami Sulli ini.

Tapi saya nggak akan masuk ke ranah bagaimana industri KPop merawat atau mengatur artis-artisnya. Toh saya juga susah untuk paham bagaimana industri ini bekerja. Saya juga nggak bersentuhan dengan dunia itu. Yang saya tahu tentang Korea Selatan ya cuma Park Ji Sung thok. Saya akan coba masuk ke masalah kelakuan atau ulah fans KPop yang kadang beringasnya bukan main. Saya kebetulan cukup dekat dengan mereka, meskipun nggak pernah (malas) bersinggungan langsung. Ribet!

Terkait kasus kematian Sulli, jika ditarik mundur, setidaknya ini berawal dari keluarnya Sulli dari girl band/girl group f(x). Ketika Sulli keluar, banyak fans-fansnya menganggap Sulli ini “kacang lupa kulitnya” karena lebih memilih bersolo karir. Ditambah lagi ketika Sulli menjadi seorang aktris, hujatannya semakin menjadi-jadi. Padahal, ya nggak masalah dong kalau Sulli memilih jalan itu. Masa idolanya mau berkembang malah dihujat fansnya sendiri? Gimana coba logikanya itu.

Maksudnya, ya sudahlah. Kalian as a fans masih bisa mendukung Sulli meskipun dia nggak di grupnya lagi. Toh juga masih satu ranah di dunia hiburan. Fans-fansnya ini juga nggak ngerti ada apa di balik keputusan Sulli ini. Udah nggak ngerti, menghujat keras sekali.

Belum lagi ketika Sulli memilih untuk berpacaran dengan rapper Choiza, hujatan fans KPop ini semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi Sulli mempunyai prinsip feminisme, di mana dia dan beberapa figur publik yang mendukung pemerintah Korea Selatan untuk mencabut larangan aborsi. Nggak hanya hujatan yang semakin banyak, musuhnya Sulli juga semakin banyak. Mulai dari fans-fansnya yang kecewa, sampai masyarakat konservatif Korea Selatan ikut memusuhi dan menghujat Sulli.

Soal Sulli yang berpacaran, banyak fans-fans KPop ini yang menghujat, tidak terima kalau Sulli berpacaran. Mereka yang dengan pongahnya seakan menuntut artis-artis KPop ini suci, tidak pacaran, marah akan hal itu. Padahal ya sah-sah saja kalau Sulli memilih untuk berpacaran. Toh yang menjalani juga bukan fans-fansnya. Itu kan hidupnya Sulli. Sudah lah, jangan merasa paling berhak dan paling memiliki idola, sehingga bisa mengatur idola seenak jidatnya. Lha wong kebanyakan fans-fans ini cuma modal beli album sama photopack saja kok mau sok mengatur hidup idolanya. Raimu neng endi?

Lalu ketika Sulli ternyata adalah seorang feminis, apa salahnya? Kalau nggak suka ya ditinggalkan saja. Nggak usah menghujat dengan beringas seperti itu. Menjadi feminisme atau apa pun itu adalah hak dari setiap manusia, termasuk Sulli. Dan itu wajar! Saya sih nggak yakin apakah ada kontra-wacana dari penghujat-penghujat ini kepada prinsip feminisme yang dianut Sulli. Saya yakin sebagian besar dari penghujat ini ya cuma ingin menghujat Sulli saja karena dia feminis. Kecewa boleh, tapi ya nggak dengan menghujat gitu caranya.

Baca Juga:

7 Ide Usaha Paling Laris dan Unik Selama KPop Masih Digemari di Indonesia

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Nonton Konser Kpop, Jangan Disepelekan atau Kalian Bakal Dibenci Fans

Kelakuan beringas, sok tahu, dan sok mengatur fans terhadap idola memang nggak hanya ada di jagat KPop saja. Ini mewabah rata di seluruh dunia. Tapi apa yang terjadi di KPop, terjadi pada Sulli, dan kolega-kolega Sulli yang bernasib sama menunjukkan betapa parahnya keberingasan fans-fans KPop ini dalam menghujat (merundung). Sampai-sampai ada sindiran kalau fans KPop ini nggak bisa disenggol. Kalau disenggol, bisa-bisa marah membabi buta.

Tapi yang terpenting dari semuanya adalah mengenai masalah mental dan kejiwaan, bahwa perundungan semacam ini menjadi salah satu penyebab permasalahan mental. Sulli jelas mengalaminya hingga berakhir seperti yang kita semua tahu. Semoga apa yang dialami Sulli menjadi yang terakhir, dan nggak akan terjadi lagi hal serupa. Dan semoga fans-fans KPop yang masih beringas segera disadarkan dan dicerdaskan.

Rest in Peace, Sulli! Damai di sana. (*)

BACA JUGA Berkaca dari Kasus Sulli: Netizen Memang yang Terbaik Untuk Urusan Merusak Kesehatan Jiwa Orang Lain atau tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2019 oleh

Tags: artisBunuh Diridepresikematian sullikpop
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

makan banyak

Dilema Orang yang Makan Banyak Tapi Tetap Kurus

30 Agustus 2019
musisi indie Super Junior Sudah Waktunya Beralih ke Jalur Indie terminal mojok.co

Super Junior Sudah Waktunya Beralih ke Jalur Indie

17 Desember 2020
anti drakor

Emak-Emak Pencinta Drakor VS Emak-Emak Anti Drakor

28 Agustus 2019
Jika BTS Tampil di Grammy Awards 2021, Mereka Perlu Belajar dari Via Vallen terminal mojok.co

Jika BTS Tampil di Grammy Awards 2021, Mereka Perlu Belajar dari Via Vallen

7 Oktober 2020
pria kpop

KPop, Pria, dan Jodoh

13 Juli 2019
Tes Usia Mental: Ketika Hidup Membuat Mental Kita Cepat Tua ODGJ

Tes Usia Mental: Ketika Hidup Membuat Mental Kita Cepat Tua

11 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.