Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Penjual Angkringan yang Perlu Diwaspadai, Pelanggan Sebaiknya Hati-Hati

Imanuel Joseph Phanata oleh Imanuel Joseph Phanata
21 Februari 2024
A A
Sisi Gelap Penjual Angkringan yang Perlu Diwaspadai, Pelanggan Sebaiknya Hati-Hati Mojok.co angkringan jogja angkringan di kediri

Sisi Gelap Penjual Angkringan yang Perlu Diwaspadai, Pelanggan Sebaiknya Hati-Hati (surakarta.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Terminal Mojok menerbitkan tulisan mengenai angkringan beberapa waktu lalu, berjudul Angkringan Palsu di Jogja Meresahkan: Dikonsep Ala Kafe, Jualnya Minuman Sachet dan Tempura Sosis. Angkringan seperti itu memang mulai menjamur di Jogja dan cukup meresahkan. Bukan tidak mungkin angkringan orisinil lama-lama tergeser dengan kehadiran “angkringan palsu” ini. 

Sebelum resah terhadap keberadaan “angkringan palsu” itu, pelanggan sepertinya perlu lebih resah terhadap keberadaan angkringan pada umumnya. Sebab, angkringan yang banyak kita lihat di pinggir-pinggir jalan itu sebenarnya menyimpan sisi gelap yang belum banyak diketahui banyak orang. 

Selama ini angkringan banyak digemari karena pilihan menu yang beragam dan harga yang ramah di kantong. Tidak heran kalau tempat ini kerap dijadikan persinggahan oleh banyak orang mulai dari karyawan kantoran sepulang kerja, driver ojol, hingga mahasiswa. Tidak sekadar makan, mereka yang datang kerap kali memang ingin bercengkrama dengan pelanggan lain.  

Saya adalah salah satu dari orang itu. Saya sering ke angkringan untuk sekedar nongkrong bersama teman-teman. Saking seringnya, ada puluhan puluhan tempat yang sudah pernah saya kunjungi. Nah, dari pengalaman mengunjungi banyak tempat, saya jadi tahu sisi gelap angkringan. Memang temuan saya ini memang tidak bisa dipukul rata untuk semua penjual. Namun, tidak ada salahnya kita sebagai pelanggan untuk lebih berhati-hati

Angkringan jorok tidak mencuci sendok dan gelas

Angkringan yang berjualan dengan gerobak di pinggir jalan terkadang jauh dari sumber air mengalir. Para penjual mengandalkan air-air yang mereka bawa menggunakan ember. Biasanya mereka membawa tiga ember khusus untuk mencuci peralatan makan. Ember pertama berisi air yang dicampur dengan sabun, ember kedua adalah ember berisikan air untuk membilas. Sementara ember ketiga berisikan air untuk bilasan terakhir, memastikan nggak ada sabun yang tertinggal.

Cara mencuci seperti itu memang terdengar bersih, tapi ingat, air-air itu digunakan secara berkali-kali dan jarang diganti. Itu mengapa peralatan makan tidak bisa benar-benar bersih. Biasanya masih ada noda atau aroma yang menempel. 

Saya pernah memesan es teh di sebuah angkringan, tapi saat saya minum, ada aroma kopinya. Begitu juga dengan sendok dan piring yang saya pakai untuk makan, kadang saya masih menemukan nasi yang menempel. itu membuktikan cara mencuci dengan 3 ember masih kurang bersih. 

Menggunakan es balok yang dipertanyakan kualitasnya

Seperti yang sudah saja jelaskan sebelumnya, selain menjual makanan, angkringan juga menjual minuman. Penjual biasanya menawarkan minuman disajikan panas atau dingin. Untuk minuman yang dingin, mereka akan menambahkan es batu. Nah, es yang ditambahkan itu biasanya berasal dari es balok yang sudah dipecahkan. 

Baca Juga:

Wafer Tango Sekarang Kalah Telak dari Nabati, padahal Dulu Jadi Rajanya Wafer

4 Dosa Pedagang Telur Gulung yang Bisa Bikin Pembeli Celaka, Bener Murah, tapi…

Asal tahu saja, Es balok memang nggak disarankan untuk dikonsumsi karena mengandung banyak bakteri. Selain es balok, terkadang penjual  menggunakan es yang dibungkus plastik lalu dihancurkan. Es yang seperti ini biasanya mereka bawa dari rumah atau bisa juga mereka beli dari orang lain. Kadang saya bertanya-tanya dalam hati, apakah es dalam plastik itu menggunakan air matang atau air mentah ya?

Penjual jarang cuci tangan

Terlalu sering ke angkringan membuat saya menyadari sesuatu, bahwa tangan penjual jarang dicuci dan sering memegang dagangannya sendiri. Coba kalian pikir-pikir, memangnya kalian pernah melihat penjual yang cuci tangan setelah menerima uang dari kalian atau memberikan uang kembalian?

Ada kejadian kurang mengenakkan yang saya lihat dengan mata kepala sendiri. Suatu kali, penjual tempat saya makan memegang uang, tembok, sampai menggaruk kakinya dengan santai. Setelah itu penjualnya dengan santainya memegang dagangannya untuk ditata. Semua rangkaian kejadian itu tanpa proses cuci tangan sama sekali. 

Makanan angkringan tidak fresh

Di sore hari, sekitar pukul 5 sore, saya pernah makan di salah satu angkringan. Saat makan saya terkejut karena dagangan yang tersedia  tidak fresh. Padahal jam 5 sore tergolong masih pagi untuk tempat yang biasanya beroperasi mulai sore hingga dini hari. 

Waktu itu saya memakan sundukan berupa usus yang rasanya terlalu asin dan baunya kurang enak. Saya jadi khawatir kalau itu sundukan kemarin yang nggak terjual habis, lalu dijual lagi esok harinya.

Itulah hal-hal yang patut diwaspadai pelanggan terhadap angkringan pinggir jalan. Angkringan memang terkenal murah dan enak, tapi bukan berarti kita harus mengabaikan kebersihannya. Itu semua demi kesehatan kita. 

Penulis: Imanuel Joseph Phanata
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Angkringan Memang Murah, tapi Bukan Pilihan Terbaik Buat yang Makannya Banyak Kayak Saya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2024 oleh

Tags: angkringanjajananKebersihanpedagang kaki limapelangganpenjual
Imanuel Joseph Phanata

Imanuel Joseph Phanata

Mahasiswa semester 5 jurusan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok yang hobi menulis di Mojok

ArtikelTerkait

3 Hal Menyebalkan yang Ada di Warung Bakmi Jawa, Bikin Makan Jadi Nggak Nikmat dan Nyaman

3 Hal Menyebalkan yang Ada di Warung Bakmi Jawa, Bikin Makan Jadi Nggak Nikmat dan Nyaman

25 Juli 2024
Sudahi Persoalan Skripsian di Coffee Shop, Saya Skripsian di Angkringan Juga Nggak Selesai-selesai terminal mojok

Sudahi Persoalan Skripsian di Coffee Shop, Saya Skripsian di Angkringan Juga Nggak Selesai-selesai

4 Juni 2021
budaya beberes

Mari Memulai Budaya Beberes Setelah Makan!

15 Oktober 2019
6 Angkringan Kota Jogja yang Paling Enak dan Nyaman terminal mojok.co

6 Angkringan Kota Jogja yang Paling Enak dan Nyaman

28 Oktober 2021
tetangga minta password wi-fi Angkringan wifi mojok.co

Angkringan Dikasih Wi-Fi Sama Colokan Memang Bikin Rame, tapi Juga Bikin Bete

21 Juni 2020
Alun-alun Purwokerto Jadi Semakin Cantik Setelah Renovasi, tapi Tetap Problematik

Alun-alun Purwokerto Jadi Semakin Cantik Setelah Renovasi, tapi Tetap Problematik

2 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.