Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Angkatan 2022 Udah Siap-siap Skripsi, Eh MSIB Tiba-tiba Muncul Lagi: Magang atau Wisuda, Pilihan yang Bikin Galau

Alifia Putri Nur Rochmah oleh Alifia Putri Nur Rochmah
1 Juli 2025
A A
Angkatan 2022 Udah Siap-siap Skripsi, Eh MSIB Tiba-tiba Muncul Lagi: Magang atau Wisuda, Pilihan yang Bikin Galau

Angkatan 2022 Udah Siap-siap Skripsi, Eh MSIB Tiba-tiba Muncul Lagi: Magang atau Wisuda, Pilihan yang Bikin Galau

Share on FacebookShare on Twitter

Hidup mahasiswa angkatan 2022 memang penuh drama. Baru aja mulai fokus nyusun proposal skripsi di semester 7, eh tiba-tiba ada kabar kalau program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang sempat dihapus, sekarang muncul lagi. Jadilah mahasiswa angkatan 2022 ini galau berat, ambil kesempatan magang yang mungkin nggak akan ada lagi, atau tetap fokus skripsi biar bisa wisuda tepat waktu?

Saya mencoba menangkap kegalauan mahasiswa terkait MSIB dan skripsi ini. Ya, kegalauan ini nyatanya ada, dan berlipat ganda.

Rini (21), mahasiswa Akuntansi di UNS, mengaku sempat kecewa banget waktu tau MSIB dihapus tahun lalu. Padahal, dari semester awal dia udah ngerencanain mau ikut program magang tersebut.

“Aku sempet down banget sih waktu MSIB dihapus. Soalnya kan dari dulu udah planning mau magang di startup atau tech company gede lewat program ini. Eh, malah tiba-tiba dihilangkan,” kata Rini.

Karena udah pasrah dengan situasi tersebut, Rini dan teman-teman seangkatannya mulai fokus menyiapkan skripsi. Mereka mulai nyari dosen pembimbing, ngobrol sama senior tentang topik yang oke, bahkan ada yang udah mulai ngerjain proposal.

Tapi ketenangan itu nggak berlangsung lama. Awal tahun ini, tiba-tiba muncul kabar kalau MSIB bakal ada lagi dengan nama “Magang Berdampak”. Dilansir dari detik.com, Program Magang Berdampak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) 2025 tengah membuka pendaftaran hingga 11 Juli 2025. Program yang katanya lebih fokus pada kontribusi nyata mahasiswa ke masyarakat dan industri.

“Aku bingung banget dong. Di satu sisi, ini kesempatan terakhir buat magang yang program resmi pemerintah. Tapi di sisi lain, aku udah komitmen mau fokus skripsi biar bisa lulus tepat waktu,” ujar Rini.

Dilema antara magang mencari pengalaman kerja dan kelulusan tepat waktu

Kebingungan Rini rupanya dialami juga sama mahasiswa angkatan 2022 lainnya. Ardy (22), ,mengaku sempat kepikiran buat ambil program magang ini, meski semester 7 harusnya udah fokus skripsi.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

“Temen-temen di grup WA angkatan pada ribut ngomongin ini. Ada yang bilang ‘ambil aja, pengalaman kerja penting’. Ada juga yang bilang ‘udah semester 7, mending fokus skripsi’,” kata Ardy.

Yang bikin tambah galau, program Magang Berdampak ini ternyata punya benefit yang lumayan menggiurkan. Selain dapat pengalaman kerja di perusahaan ternama, peserta juga bakal dapat sertifikat dan uang saku. Belum lagi networking yang bisa didapat dari program ini.

Namun, di sisi lain, mahasiswa angkatan 2022 yang ambil program ini berisiko mundur kelulusan. Soalnya, magang selama 4-6 bulan di semester 7 atau 8 bisa bikin mereka telat ngerjain skripsi.

“Orang tua aku sih bilang, ‘yang penting lulus dulu, kerja kan bisa dicari’. Tapi aku juga mikir, kapan lagi bisa magang di perusahaan gede dengan bantuan pemerintah kayak gini,” kata Ardy.

Tekanan dari berbagai pihak bikin makin pusing

Situasi ini makin diperparah dengan tekanan dari berbagai pihak. Dosen pembimbing akademik pada umumnya menyarankan mahasiswa untuk fokus skripsi, sementara career center kampus justru mendorong mahasiswa untuk ambil kesempatan magang.

“Dosen pembimbing aku bilang, ‘kamu udah semester 7, fokus aja sama skripsi. Magang bisa nanti setelah lulus’. Tapi career center malah bilang, ‘ini kesempatan emas, jangan dilewatkan’,” cerita Sari (22), mahasiswa Psikologi di UNS.

Orang tua juga punya pandangan yang berbeda-beda. Ada yang mendukung anaknya ambil magang buat nambah pengalaman, ada juga yang khawatir anaknya bakal telat lulus dan biaya kuliah jadi bengkak.

Strategi mahasiswa menghadapi dilema magang atau skripsi

Menghadapi dilema ini, mahasiswa angkatan 2022 punya strategi yang berbeda-beda. Ada yang memutuskan untuk tetap fokus skripsi, ada juga yang nekad ambil magang sambil ngerjain skripsi.

Misalnya, Rini memutuskan untuk tetap fokus skripsi. Alasannya, dia udah terlanjur komitmen sama dosen pembimbing dan nggak mau mengecewakan orang tua yang sudah mengeluarkan biaya kuliah selama ini.

“Aku mikir, daripada setengah-setengah dan akhirnya nggak maksimal di keduanya, mending aku fokus di satu hal dulu. Lagian, setelah lulus kan masih bisa cari magang atau kerja,” kata Rini.

Sementara Ardy memilih jalan tengah. Dia bakal coba apply magang, tapi kalau keterima, dia akan koordinasi intensif sama dosen pembimbing buat ngatur jadwal pengerjaan skripsi.

“Aku bakal coba apply dulu. Kalau keterima, aku harus bisa manage waktu dengan baik. Mungkin weekend atau malam hari dipake buat ngerjain skripsi,” kata Ardy.

Hikmah di balik kebingungan ini

Meski bikin galau, situasi ini juga ngasih pelajaran berharga buat mahasiswa angkatan 2022. Mereka jadi belajar mengambil keputusan penting dalam hidup dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan.

“Aku jadi belajar kalau hidup itu penuh dengan pilihan sulit. Nggak ada yang namanya pilihan yang 100% benar atau salah. Yang penting kita udah mikir matang-matang dan siap sama konsekuensinya,” refleksi Sari.

Yang jelas, apa pun pilihan mahasiswa angkatan 2022, yang terpenting adalah mereka sudah mempertimbangkan dengan matang. Karena pada akhirnya, pengalaman menghadapi dilema ini juga bakal jadi bekal berharga di masa depan.

Buat yang memutuskan fokus skripsi, semoga bisa lulus tepat waktu dan cepat dapat kerja. Buat yang nekad ambil magang sambil ngerjain skripsi, semoga kuat fisik dan mentalnya, serta bisa manage waktu dengan baik. Yang pasti, jangan sampai nyesel sama pilihan sendiri.

Penulis: Alifia Putri Nur Rochmah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mahasiswa Ikut Program Magang Merdeka MBKM, Berakhir Keteteran Kuliah Demi Perbaiki Nilai

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2025 oleh

Tags: magangMSIBSkripsi
Alifia Putri Nur Rochmah

Alifia Putri Nur Rochmah

Penulis kelahiran Kebumen. Anak Ekonomi Pembangunan UNS yang lebih tertarik pada cerita di balik data. Berpengalaman sebagai content writer dan content creator, gemar berkelana ke tempat-tempat baru, dan menulis tentang apa saja dari yang serius sampai yang receh.

ArtikelTerkait

Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal kuliah 7 tahun

Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal

2 Desember 2023
Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan mahasiswa akhir

Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan

12 Oktober 2023
Mojok Itu Bukan Hanya Media, tapi Juga Sebuah Sekte

Mojok Itu Bukan Hanya Media, tapi Juga Sebuah Sekte

28 Maret 2020
mahasiswa tua grup whatsapp MOJOK.CO

Mahasiswa Tua: DO Enggan, Skripsian Tak Mau

6 September 2022
Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

19 September 2023
4 Hal yang Harus Diperbaiki Program Magang Nasional Kemnaker

4 Hal yang Harus Diperbaiki Program Magang Nasional Kemnaker

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.