Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Saya Suka Ngopi Sendirian

Achmad Bayu Setyawan oleh Achmad Bayu Setyawan
29 Juni 2020
A A
ngopi MOJOK.CO

ngopi MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Memangnya kenapa kalau saya ngopi sendirian?

Cangkruk dan warung kopi merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Biasanya mereka yang cangkruk tidak akan berdiam diri, minimal bercakap-cakap dengan temannya, atau bermain kartu.

Lazimnya, ketika seseorang ingin pergi ke warung kopi pasti mengajak teman, tapi tidak bagi saya yang memilih untuk ngopi sendirian, tentu dengan berbagai alasan.

Malas ngajak teman, ribet

Kalian pasti pernah merasakan, minimal sekali, saat ingin mengajak teman ngopi ribetya minta ampun, pasti ada aja alasannya. Kalau kalian punya teman yang nggak ribet waktu diajak ngopi, fix pertahankan.

Baru aja diajak ngopi udah ribet dan makan waktu yang lama buat negosiasi setelah kita mengeluarkan kartu as, yaitu traktir. Belum nanti pasti ngaret atau nggak mau berangkat duluan alias nggak mau berangkat kalau belum ada yang berangkat. Hmmm, mungkin ini bisa ditambahkan sebagai indikator toxic friendship.

Prinsip saya sebenarnya mudah, skip untuk hal-hal yang ribet termasuk saat ngopi. Bodo amat kalau ngopi sendirian.

Sedang khidmat

Pernah nggak kalian waktu lagi sumpek terus nyeruput kopi dilanjut sebats dengan sungguh-sungguh tanpa distraksi dari hape maupun teman? Nikmat duniawi, bukan.

Keberadaan teman yang selalu mengajak kita berbicara, bisa jadi, menghalangi proses nyebats secara khidmat. Pada saat itu, prosesi berkontemplasi, introspeksi diri, dan eureka! Menemukan ide cemerlang untuk ditulis, misalnya.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Atas dasar ini kita patut mencantumkan kegiatan ngopi dalam urutan ketiga sebagai kegiatan untuk mencari inspirasi dan menjernihkan pikiran setelah beribadah dan boker.

Sarana belajar

Gara gara pandemi dan zona merah otomatis saya selalu berada di rumah selama beberapa bulan belakangan. Kuliah juga dilakukan secara online yang menyebabkan otak saya menjadi tumpul, dikit lagi bisa stres karena rasanya seperti dikurung.

Hawa di rumah juga tidak mendukung untuk belajar, saya mencoba membaca buku hanya kuat beberapa halaman lalu menyerah dan menutupnya kembali. Apalagi untuk mencoba review materi kuliah, jelas terdistraksi sama grup wasap yang isinya ghibah.

Di masa new normal ini saya bersyukur beberapa aktivitas sudah diperbolehkan, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan. Warung kopi juga sudah mulai buka. Maka saya memindahkan aktivitas belajar dari rumah ke warung kopi (cari suasana baru bos!).

Nikmatnya ngopi disusul es teh untuk menetralisir seret, mie goreng lengkap dengan telur setengah matang, beberapa batang rokok eceran, ditambah alunan musik syahdu yang mengembalikan gairah belajar. Maklum karena di rumah tidak ada yang merokok, jadi kalau saya belajar di warung kopi bisa plong bebas tanpa hambatan untuk jebal jebul.

Lagian udah nggak aneh, kok, ada orang ngopi di cafe cuma bawa buku, hape, dan casan. Kalau ada yang menatap sinis sambil membatin, “Kalau belajar bukan di sini tempatnya, keminter koe le!” Lah, bodo amat, saya juga bayar buat duduk di sini.

Belajar atau mengerjakan ujian di warung kopi juga menuntut kalian berpacu dengan waktu untuk cepat menyelesaikannya. Kalau leyeh-leyeh mengerjakannya berarti semakin banyak waktu yang tersita. Artinya, semakin banyak gelas yang kamu pesan. Artinya, semakin banyak uang yang akan kalian bayar, alias boros woi!

Itulah beberapa alasan saya memilih ngopi sendirian. Tentu ada beberapa kerugian, misalnya kalau ketauan ngopi sendirian sama temen tongkrongan yang toxic mesti bakal jadi bahan ghibah atau nggak diajak ngopi beberapa waktu. Kalau tongkronganmu nggak toxic, ya bersyukur.

Ngopi sendirian juga membuatmu canggung, bodo amat dengan keadaan sekitar. Tidak berani membuka percakapan dengan orang lain, kehilangan peluang untuk membangun relasi, bisa saja yang kamu ajak ngobrol itu seorang HRD yang lagi butuh orang (ya kan membangun relasi bisa dari mana saja, ya nggak bos?).

BACA JUGA Demi Kebaikan, Sebaiknya Pedagang Jangan Menerapkan Tarif Seikhlasnya atau tulisan-tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2020 oleh

Tags: cafeKopingopi
Achmad Bayu Setyawan

Achmad Bayu Setyawan

Mahasiswa Antropologi UNAIR. Ingin menjadi manusia yang berguna. Bisa diajak berdiskusi melalui ig @setyawan_bayy.

ArtikelTerkait

7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks Terminal Mojok

7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks

20 Agustus 2022
5 Menu Indomaret Point Coffee yang Rasanya Gagal, Cukup Dicoba Sekali Aja

5 Menu Indomaret Point Coffee yang Rasanya Gagal, Cukup Dicoba Sekali Aja

27 Januari 2025
4 Dosa Warung Kopi di Flores yang Bikin Sepi Pelanggan

4 Dosa Warung Kopi di Flores yang Bikin Sepi Pelanggan

26 Maret 2023
Kultur Ngopi di Malang: Dipenuhi Mahasiswa, Mirip Yogyakarta

Kultur Ngopi di Malang: Dipenuhi Mahasiswa, Mirip Yogyakarta

1 September 2022
Americano dan Coffee Culture Menarik Lainnya di Korea Selatan Terminal Mojok

Americano dan Coffee Culture Menarik Lainnya di Korea Selatan

4 Maret 2022
metalhead waiter tiran kopi biji kopi mojok

Ketakutan Tiran pada Secangkir Kopi: Dari Sumber Revolusi Sampai Minuman Satanis

18 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.