Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Alasan Makan di Sawah Terasa Lebih Nikmat daripada di Rumah

Muhammad Rizal Firdaus oleh Muhammad Rizal Firdaus
21 Juni 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Makan di sawah memiliki tingkat kenikmatan yang paripurna. Selain disuguhi panorama alam yang menawan, juga akan ditemani nyanyian burung yang bersahutan tanpa henti. Jan syahdu tenan pokok.e.

Cara sederhana warga desa untuk meningkatkan nafsu makan cukup mudah, hanya dengan membawa makanan ke sawah. Namun, bukan hanya niat makan di sawah. Pekerjaan dunia pertanian juga dilakukan tentunya sebagai syarat utama bisa menyantap makan lebih nikmat.

Setelah seharian bergelut dengan lumpur sawah, menyantap makanan di pematang sawah nikmatnya berlipat ganda. Pasalnya, dengan badan yang terasa capek, kitabutuh asupan tenaga baru untuk meningkatkan semangat juang dalam mengolah sawah. Kerja di sawah kurang lengkap tanpa menikmati santapan khas pedesaan yang memorable.

Selain cita rasa masakan, tempat dan suasana sangat memengaruhi kenikmatan dalam menyantap makanan. Hasil masakan chef Arnold atau chef Renata mah lewat jika dibandingkan dengan  masakan yang disantap di persawahan. Sebagai anak petani yang tiap harinya bergelut dengan lumpur sawah, saya sangat familiar dengan ungkapan “makan di sawah terasa lebih nikmat daripada di rumah”. Dari ungkapan tersebut, saya mencoba membuktikan asumsi tersebut dan hasilnya valid no debat.

Bahkan tidak hanya saya yang merasakan hal tersebut. Banyak orang yang menganggap hal demikian bahkan sudah menjadi kesepakatan bersama. Ada menu khas yang identik dengan makanan yang pas disantap di sawah, yakni sayur lodeh ikan pindang. Masakan ini sangat cocok disantap di sawah di bawah pohon pisang dan dibumbuhi angin sepoi-sepoi.

Di desa, jangan harap ada Kang Ojol yang siap nganterin makanan ke sawah. Penggunaan rantang sebagai wadah penghantar makanan ke sawah tetap menjadi primadona masyarakat desa. Selain praktis, rantang sangat tahan banting ketika dibawa  ke sawah. Tahu sendiri, kan, perjalanan menuju ke sawah mempunyai medan yang terjal dan penuh tantangan.

Selain itu, rantang bisa digunakan untuk wadah makan pengganti piring. Nggak jauh beda dengan survival di hutan ketika muncak. Kita harus bisa memanfaatkan barang yang ada di sekitar agar tidak terlalu berat membawa peralatan. Selain itu, opsi lain untuk wadah makan adalah dengan menggunakan daun pisang yang harganya selangit di luar negeri. Kenikmatan menggunakan daun pisang akan lebih terasa sedapnya. Sederhana pastinya dan tentu ramah lingkungan.

Meski kini banyak restoran yang bertema persawahan, tapi ia belum bisa menggantikan kenikmatan makan di sawah. Mereka niatnya mau meniru kenikmatan makan di sawah, yang ada hanya sawahnya saja. Sedangkan suasana dan rasa lainnya nggak dapat.

Baca Juga:

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Warung Prasmanan Sebaik-baiknya Cara Tempat Makan Menyajikan Makanan, Jangan Sampai Punah

Kenikmatan tersebut akan lebih paripurna jika disantap bersama-sama. Kebersamaan menjadi pelengkap jika menginginkan kenikmatan menyantap makan di sawah. Kebersamaan tersebut sangat mudah didapatkan ketika masa proses tanam, baik proses tandur sampai panen. Kebersamaan senda-gurau dan makan bareng menjadi agenda wajib.

Selain kebersamaan, kesederhanaan makan di desa dengan segala fasilitas gratis yang dihadirkan Tuhan adalah poin yang menambah kenikmatan. Dengan kesederhanaan tersebut cita-cita Karl Marx untuk meniadakan kelas terealisasi: duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, makan sama nikmat.

Hal yang paling penting dari semua kenikmatan itu bisa didapatkan tanpa harus mengantre seperti mendapatkan BTS Meal. Semua bisa didapatkan dengan mudah dan kapan saja Anda mau, tanpa harus nunggu promo gratis ongkir.

BACA JUGA Dampak yang Muncul Akibat Tren Kafe Tengah Sawah dan artikel Muhammad Rizal Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: bertaniKuliner Terminalmakan di sawahwarung
Muhammad Rizal Firdaus

Muhammad Rizal Firdaus

Penikmat setia masakan ibu.

ArtikelTerkait

Rekomendasi Tempat Makan Murah tur Enak dan Wajib Dicobain Maba UIN Jogja terminal mojok

Rekomendasi Tempat Makan Murah tur Enak buat Maba UIN Jogja

15 Juni 2021
Perbedaan Cara Menyajikan Teh Antara Orang Sunda dan Orang Jawa terminal mojok

Perbedaan Cara Menyajikan Teh Antara Orang Sunda dan Orang Jawa

18 Juni 2021
Memahami bahwa Anjing Bukan Hewan Ternak Hanya karena Ada yang Makan Daging

Hanya Karena Ada yang Makan Daging Anjing, Bukan Berarti Anjing Adalah Hewan Ternak!

1 Juni 2021
Roti'O Sahabat Setia Pelancong Low Budget seperti Saya terminal mojok

Roti’O, Sahabat Setia Pelancong Low Budget

3 Juli 2021
Nasi Shirataki, Alternatif Baru Pengganti Nasi Putih terminal mojok.co

Nasi Shirataki, Alternatif Baru Pengganti Nasi Putih

4 Agustus 2021
Hal-hal yang Dirindukan dari Warung Makan Zaman Dulu terminal mojok

Hal-hal yang Dirindukan dari Warung Makan Zaman Dulu

5 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.