Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

SUCI IX Kompas TV Layak untuk Dinanti karena 5 Alasan

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
9 Januari 2021
A A
SUCI IX Kompas TV Layak untuk Dinanti karena 5 Alasan terminal mojok.co

SUCI IX Kompas TV Layak untuk Dinanti karena 5 Alasan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tepat di hari pertama 2021 ini, Kompas TV kembali menayangkan ajang pencarian bakat yang telah menjadi program andalannya, Stand Up Comedy Indonesia. Tak perlu terlalu banyak basa-basi lagi memberikan testimoni jebolan SUCI, kita pasti paham jebolan SUCI jarang mengecewakan, bahkan sekalipun keluar dini di minggu-minggu awal kompetisi. Yang jelas, SUCI IX Kompas TV yang akan memulai shownya bulan ini pasti siap mengisi kantong-kantong tawa pemirsa.

Audisi SUCI IX Kompas TV sendiri sejatinya telah bergulir di awal tahun lalu, pun sempat terhenti karena pandemi. Audisi di awal tahun dengan format offline pun terpaksa harus berlanjut dengan sistem online untuk menyelesaikan audisi di beberapa kota. Ya, sebuah waktu yang panjang, yang setara dengan rangkaian pelaksanaan SUCI sebelumnya dari audisi hingga show-nya. Yang jelas, SUCI IX spesial dan layak dinantikan. Bukan cuma perkara angka romawi yang pertama kali digunakan SUCI, layaknya iPhone seri X. Tapi juga ada beberapa alasan-alasan lain seperti yang akan saya jabarkan.

#1 Duet Pandji dan Raditya Dika

Keduanya pernah ditandemkan di musim pertama kompetisi ini. Mereka tampil sebagai host. Selepas itu, Radit didaulat menjadi juri di SUCI 2 hingga SUCI 5, kemudian absen dari SUCI 6-8. Pun Pandji, di musim ke 6 hingga 8 gantian didaulat menjadi juri. Artinya, dari 8 musim bergulir, kita tidak melihat keduanya duduk di kursi yang sama. Bagi stakeholders stand up comedy pun menjadi hal lumrah jika keduanya dibanding-bandingan sebagai Maradona dan Pele-nya stand up comedy.

Kini tak akan ada lagi perdebatan antara Pandji dan Radit, keduanya duduk di kursi yang sama. Sayangnya, untuk pertama kalinya, kita tidak akan melihat Pakde Indro dengan “kompor gas”-nya di kursi juri. Untuk tambahan, SUCI IX Kompas TV turut menghadirkan Cing Abdel yang juga menjadi langganan juri di empat musim kompetisi serupa di tv lain.

#2 Tanpa penonton di studio

Setelah bertanya-tanya dengan orang yang terlibat langsung dalam kompetisi ini, kabarnya show SUCI IX Kompas TV hanya akan dihadiri penampil dan juri di studio serta tambahan penonton virtual. Hal yang cukup disesalkan, mengingat arena SUCI selalu menarik dengan audience on the spot yang renyah. Tapi, baiknya, untuk pertama kalinya kita menyaksikan show SUCI tanpa respons langsung ratusan orang di studio, komika SUCI IX pun pasti dituntut untuk bekerja lebih keras.

#3 Kembalinya theme song SUCI

“Teret tet tet, jeng jeng”. Bagi saya sendiri, mendengarkan theme song SUCI sama syahdunya dengan mendengarkan anthem Liga Champions. Yang sayangnya, theme song (lama) yang digunakan pada 2011 hingga 2017 ini tidak dipakai di SUCI 8 2018 silam. SUCI 8 dan tawanya seolah tak bernyawa tanpa theme song legend ini.

Kompas TV nampaknya paham bagaimana krusialnya theme song lawas ini untuk kembali digunakan pada gelaran SUCI IX. Kembalinya theme song lama ini diharapkan mengembalikan ke-SUCI-an yang sempat luntur di SUCI 8. Bagi beberapa penonton dan bahkan oleh juara SUCI 8, Popon Kerok, SUCI 8 kurang memenuhi ekspektasi jika berkaca bagaimana gilanya 7 musim sebelumnya.

#4 Penantian panjang

Baca Juga:

Komedi Norak di Tongkrongan yang Seharusnya Musnah dari Peradaban

Dari Sultan Sampai Luhut: Kiky Saputri Perlu Roasting Pejabat Ini

Untuk pertama kalinya, musim baru di SUCI digulirkan dengan jeda panjang absen dua tahun. Dari musim 1 hingga 8, SUCI tak pernah absen walau setahun. Jeda panjang ini diharapkan bisa menghadirkan komika-komika yang lolos ke panggung SUCI lebih gila karena sudah menabung energi dan ambisi selama dua tahun kekosongan.

Pun terjadi di kompetisi TV sebelah (Stand Up Comedy Academy) yang terhenti sejak 2018 silam, sama seperti musim terakhir SUCI. Penonton pun pasti merasakan hal yang sama, birahi akan komedi jelas sudah memuncak.

#5 Banyak komika matang dan unik

Selain jeda waktu yang panjang, penonton juga berekspektasi pada komika-komika yang lolos ke Jakarta. Tengoklah Aly Akbar yang 2019 lalu terpilih sebagai Komika Muda Terbaik di Standupindo Award. Lalu ada Nopek yang dulu digadang-gadang menjadi calon kuat juara SUCA 3, Dodit-nya SUCA 4 lah. Nama lain seperti Ichal Kate yang sempat pula menjadi finalis SUCA, Levi dan Rio dari grup Sohibul Diksi, Rais yang tampil reguler di Ketawa Comedy Club, dan komika senior sekaligus content creator Egik MK.

Ada juga Alex asal Belgia sebagai komika bule pertama setelah Alison di SUCI 3, ada pula Davi yang di audisi tampil dengan persona sumbingnya. Jelas masih banyak komika lain yang layak dinantikan keunikan dan kelucuannya. Dengan banyaknya peserta yang lucu dan unik, kita berharap SUCI IX Kompas TV bakal membawa tawa yang lebih pecah buat penonton dan pencinta stand up comedy seluruh Indonesia. 

BACA JUGA 8 Komika Stand Up Comedy Indonesia di SUCI Kompas TV dengan Opening Paling Ikonis dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Januari 2021 oleh

Tags: stand up comedysuci kompas TV
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Stand Up Comedy Special di Netflix yang Bikin Harimu Nggak Garing!

8 Mei 2021
Membayangkan kalau Artis Indonesia Dibuatkan Acara Roasting kayak 'Comedy Central Roast' terminal mojok.co

Membayangkan kalau Artis Indonesia Dibuatkan Acara Roasting kayak ‘Comedy Central Roast’

2 Mei 2021
Komedi Norak di Tongkrongan yang Seharusnya Musnah dari Peradaban

Komedi Norak di Tongkrongan yang Seharusnya Musnah dari Peradaban

17 Juni 2023
Menurut Saya, Audisi SUCI Season IX Bak Pelamar Kerja Bertemu Orang Dalam terminal mojok.co

Menurut Saya, Audisi SUCI IX bak Pelamar Kerja Bertemu Orang Dalam

11 Januari 2021
Komedi Bukanlah Surat Izin untuk Bisa Mengatakan Apa Saja (Bagian 2)

Komedi Bukanlah Surat Izin untuk Bisa Mengatakan Apa Saja (Bagian 2)

1 Februari 2020
malam minggu miko web series mojok

Malam Minggu Miko, Pelopor Web Series di Indonesia meski Ceritanya Nggak Lucu-lucu Amat

17 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.