Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Seandainya Kereta Api Punya Fasilitas Bagasi Ekstra seperti Pesawat

Yusrina Kartika oleh Yusrina Kartika
28 Desember 2020
A A
stasiun citayam kereta api penataran blitar mojok

kereta api penataran blitar mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai anak rantau dari ibukota ke kota pelajar, kereta api jadi transportasi andalan saya buat pulang-pergi saat liburan. Dibandingkan bus antar provinsi, saya jelas lebih pilih kereta api. Tarifnya terjangkau dan waktu tempuhnya lebih singkat. Meskipun perlu sedikit usaha lebih untuk menjangkau stasiunnya. Lain dengan kalau naik bus yang bisa naik dari agen-agen kecil di sepanjang rutenya, dan bisa request mau turun di mana. Untungnya, stasiun kereta api masih sangat terjangkau dari tempat tinggal saya. Bisa dihemat pula dengan naik KRL atau Prameks untuk menuju/pulang dari stasiun besar.

Bahkan kalau dibandingkan dengan pesawat, saya masih akan lebih memilih kereta. Selain karena tarifnya yang jauh lebih mahal (tiket pesawat termurah aja setara dengan tiket kereta api kelas bisnis/eksekutif), perjalanan menuju bandara lebih ribet. Buat yang nggak punya kendaraan pribadi tentunya perlu ongkos lebih untuk menuju atau pulang dari bandara. Agak nggak mungkin naik ojek online untuk ke bandara, minimal mesti taksi online, kan?

Bagi saya, pesawat itu unggul di waktu tempuhnya aja. Kalau bukan karena keadaan mendesak, saya lebih pilih sedikit bersabar dengan naik kereta api. Toh fasilitas dan pelayanan PT Kereta Api Indonesia sekarang ini udah keren kok. Yah meskipun saya lebih sering naik kelas ekonomi daripada kelas yang lebih mahal, tapi saya tetap merasa puas dengan pelayanannya.

Apalagi kalau kereta api juga menyediakan fasilitas bagasi ekstra kayak di pesawat. Beuh, kayaknya saya bakal makin cinta.

Pemikiran random ini tiba-tiba aja muncul ketika beberapa minggu lalu saya kembali memakai jasa transportasi ini untuk pulang ke kota asal setelah menyelesaikan studi. Layaknya orang pindahan pada umumnya, barang bawaan saya seabrek-abrek. Padahal sebagian besar udah dicicil dikirim lewat jasa ekspedisi, kok ya masih banyak aja gitu lho yang mesti ditenteng. Satu koper ukuran sedang, satu tas ransel besar berisi laptop agak jadul yang bodinya lumayan berat, serta satu tas ransel kecil untuk dompet dan bekal jajanan.

Saya sendiri nggak begitu suka bawa koper untuk naik kereta karena biasanya saya kesusahan untuk naikin koper ke bagasi di atas kursi. Apa lagi alasannya kalau bukan karena badan yang kurang tumbuh ke atas. Ditambah, saya lebih sering melakukan perjalanan sendirian dan biasanya saya naik ke kereta lebih dulu daripada penumpang-penumpang sebelah. Kalau lagi nggak ada yang bantuin, saya mesti naik ke kursi supaya sampai untuk taruh kopernya di bagasi. Tapi kan, agak barbar gimanaaa gitu… Pernah akhirnya saya taruh aja di kolong kursi supaya nanti gampang mengambilnya.

Dan ini terjadi lagi terakhir kali saya naik kereta beberapa waktu lalu. Untungnya, waktu itu saya dibantuin sama mas-mas yang duduknya di kursi di depan saya. Big thanks buat masnya!

Tapi, kemudian saya jadi punya ide gitu. Gimana kalau seandainya kereta menyediakan fasilitas bagasi ekstra kayak pesawat? Sistemnya sama persis, jatah kapasitas bagasi yang bisa ditaruh di gerbong penumpang dibatasi untuk setiap penumpang. Kalau berlebih, penumpang bisa taruh sebagian di gerbong khusus bagasi, tentunya dengan dikenakan tarif tambahan.

Baca Juga:

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

Sudah Saatnya KAI Menyediakan Gerbong Khusus Pekerja Remote karena Tidak Semua Orang Bisa Kerja Sambil Desak-Desakan

Selain bisa menolong independent woman yang sayangnya nggak bisa fully independent ini, menurut saya cara ini juga bisa memberi kenyamanan di waktu-waktu padat penumpang, misalnya saat musim mudik. Dari pengalaman yang sudah-sudah, di musim mudik biasanya bawaan para penumpang sangat bejibun. Kadang bisa sampai ada yang nggak kebagian tempat untuk taruh barang bawaannya di bagasi yang di atas kursi itu, sehingga beberapa koper akhirnya memenuhi koridor gerbong. Oleh karena itulah, saya lebih senang langsung naik begitu keretanya sudah tersedia di peron, supaya masih sepi dan saya bisa taruh barang-barang bawaan dekat dengan tempat duduk saya.

Lagi-lagi, itu pengalaman pribadi saya waktu naik kereta paling murah sih, yang kapasitas penumpangnya juga lebih banyak. Tapi, saya pribadi nggak keberatan untuk membayar lebih kalau ada fasilitas bagasi ekstra di kereta. Selain bisa mengurangi kerepotan, penumpang pun juga sama-sama nyaman, kan?

BACA JUGA Jangan Biarkan Pengguna Quora Makin Banyak dan Ramai, Nanti Toksik dan tulisan-tulisan Yusrina Kartika lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Desember 2020 oleh

Tags: kereta apipesawatTransportasi
Yusrina Kartika

Yusrina Kartika

Mahasiswi cupu yang ingin segera lulus seperti teman-teman.

ArtikelTerkait

KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

29 Agustus 2024
Tidak Semua Mahasiswa Asal Blora di Semarang Bisa Naik Kereta Api, tapi Mereka Tetap Menikmati Mudik meski Punggung Menjerit

Tidak Semua Mahasiswa Asal Blora di Semarang Bisa Naik Kereta Api, tapi Mereka Tetap Menikmati Mudik meski Punggung Menjerit

10 Juli 2024
Warga Bangkalan Madura Lebih Butuh Transportasi Antar Kabupaten di Madura daripada Bangkalan-Surabaya Mojok.co

Warga Bangkalan Madura Lebih Butuh Transportasi Antar Kabupaten di Madura daripada Bangkalan-Surabaya

19 Juli 2024
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Juhachi Kippu: Cara Orang Jepang Keliling Negara Menggunakan Kereta

Juhachi Kippu: Cara Orang Jepang Keliling Negara Menggunakan Kereta

7 April 2022
Sudah Saatnya Banyuwangi Punya Transportasi yang Mumpuni seperti Kota-kota Besar Lain Mojok.co

Sudah Saatnya Banyuwangi Punya Transportasi yang Mumpuni seperti Kota-kota Besar Lain

10 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.