Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

NET Soccer Adalah Acara Berita Sepakbola Terbaik yang Pernah Saya Tonton

Muhammad Fariz Kurniawan oleh Muhammad Fariz Kurniawan
11 Desember 2020
A A
pemain underrated program olahraga fans klub sepak bola youtube net soccer eropa sepak bola indonesia pemain muda mojok

youtube net soccer eropa sepak bola indonesia pemain muda mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Net TV merupakan salah satu stasiun televisi favorit saya. Terutama pada lima tahun pertamanya mengudara di kancah pertelevisian Indonesia. Banyak acara-acara berkualitas serta out of the box yang dihasilkannya. Salah satunya adalah Net Soccer.

Acara ini pertama kali mengudara pada 2016 hingga akhir 2018. Net Soccer sendiri merupakan suksesor dari ESPN Indonesia yang sudah turun tayang alias tidak disiarkan lagi.

Walaupun ditayangkan pada tengah malam, yakni pukul 00.30 WIB, saya tetap setia untuk menantikan acara ini. Apalagi kalau saya tidak bisa tidur cepat. Acara ini adalah teman nokturnal terbaik saya.

Sebagai penonton setia ESPN Indonesia dahulu, saya pada awalnya belum bisa menerima kehadiran acara ini. Akan tetapi, lambat laun saya mulai menjadi penggemar dari acara ini.

Secara konseptual, Net Soccer adalah acara berita sepakbola terunik yang pernah saya lihat. Dipandu oleh dua host yang kerap bergantian sif, Net Soccer menyajikan pelbagai berita mengenai perkembangan sepakbola internasional (terutama Eropa) dan dalam negeri setiap harinya.

Dalam beberapa kesempatan, terutama saat terdapat pertandingan penting atau seru, Net Soccer akan menghadirkan semacam analis atau yang biasa disebut sebagai expert. Para expert ini biasanya akan menyampaikan analisa atau prediksinya mengenai sebuah pertandingan.

Dari acara ini juga saya mengenal sosok Coach Justin, expert yang beberapa waktu lalu dijadikan bahan tulisan di Terminal Mojok. Ketika Coach Justin hadir, suasana studio seketika menjadi panas. Beliau tak segan untuk mengajak expert lainnya untuk berdebat.

Selain kehadiran para expert, terutama Coach Justin, acara ini juga terasa semakin hidup dengan persona para host-nya. Dari deretan host yang ada, Mas Panji Suryono dan Bung Jebret (Valentino Simajuntak) adalah sosok yang selalu saya tunggu.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Ketika keduanya atau salah satunya hadir, lempar ledekan adalah hal yang lumrah terjadi. Misalnya ketika Manchester United kalah lalu Mas Panji menutupi kepalanya dengan semacam kardus. Atau Bung Jebret yang kerap di-ceng-in ketika Liverpool mengalami nasib sial.

Gimmick–gimmick itulah yang membuat Net Soccer terasa fluid alias tidak kaku. Rasanya seperti saat kita berada di tongkrongan. Menjadikan pendukung tim yang kalah sebagai bahan ledekan. Tapi dalam batasan wajar menurut aturan penyiaran.

Seiring perkembangannya, Net Soccer kemudian bereksperimen dengan menambahkan satu segmen yang terbilang nyentrik. Saya lupa apa nama segmennya. Tetapi yang pasti, segmen ini selalu ditayangkan pada tiap malam Jum’at.

Meskipun dibuka dengan alunan musik menyeramkan, segmen ini jauh dari kata horor. Alih-alih demikian, saya malah terhibur dan bahkan tertawa. Pada segmen ini, biasanya sang pembawa acara akan berpakaian ala mas-mas Jawa. Dia akan membacakan semacam cocoklogi primbon dengan sepakbola.

Bagi saya, segmen tersebut adalah langkah yang cukup revolusioner. Saya sangat mengapresiasi pihak yang mencetuskan segmen tersebut. Meskipun barangkali tidak mampu mendongkrak rating, segmen tersebut adalah bukti sekaligus warisan betapa kreatifnya pihak Net Soccer dalam menyajikan acara ini.

Sayangnya, Net Soccer sudah tidak ditayangkan lagi pada awal 2019. Sebelum resmi turun tayang, Net Soccer sudah memberikan semacam perpisahan melalui unggahan Instagram-nya pada akhir 2018 silam. Meskipun tanda-tanda tersebut tidak terlihat secara gamblang.

Sedih rasanya melihat salah satu teman nokturnal terbaik saya ini menghilang begitu saja. Saya berharap agar hal tersebut hanya berupa gimmick seperti acara Tonight Show beberapa waktu silam. Pergi untuk kembali mengudara di layar kaca. Namun, ekspektasi tak berpihak pada realita.

Kesedihan saya sebagai penikmat sepakbola semakin lengkap dengan menghilangnya Net Sport. Acara yang selalu saya tonton setiap akhir pekan ini juga ikut turun tayang pada periode yang sama.

Dua tahun berselang alias 2020 ini, Net Soccer dikabarkan bangkit kembali. Saya sendiri baru mengetahuinya dari kolom komentar di YouTube. Pada saat itu, saya sempat menulis “Kangen Net Soccer” di channel Youtube milik Coach Justin.

Beberapa saat kemudian, seorang netizen membalas dengan redaksi kalimat seperti ini, “Net Soccer udah ada lagi bro, cuma hostnya dua orang. Senin dan Selasa jam 23.00/24.00 ada”.

Bagai musafir yang menemukan air di padang pasir, saya pun antusias ketika mendengar kabar tersebut. Benar saja, ternyata hal tersebut bukan rumor. Mengingat saya sendiri sudah menemui beragam media sosial milik Net TV, namun tidak menemukan petunjuk apapun soal kebangkitan acara Net Soccer.

Pada saat melihat Net Soccer versi reborn tersebut, saya benar-benar terkejut. Semua berubah 180 derajat. Mas Panji memang masih menjadi host di Net Soccer. Namun, kehadirannya ditemani oleh host baru yang juga merangkap sebagai expert. Beliau adalah Bapak Gita Suwondo.

Meskipun masih memakai konsep host dua orang, acara ini tidak menyelipkan gimmick–gimmick (baca: ledekan) seperti sebelumnya. Meskipun demikian, saya tidak begitu mempermasalahkannya. Lagipula, host pendamping Mas Panji tersebut bukan tipikal Bung Jebret.

Bagi saya pribadi, kembalinya Net Soccer saja sudah membuat hati riang gembira. Yang terpenting, kehadiran mata saya ini di layar kaca bisa membuat rating acara ini bagus. Syukur-syukur kalau ratingnya naik. Terus konsep acaranya kembali seperti sebelumnya.

Akan tetapi, kebahagiaan saya tersebut tak berlangsung lama. Beberapa hari setelahnya, saya kembali tepekur di layar televisi pada jam yang telah ditentukan, yakni pukul 24.00 WIB. Namun, tiada kehadirannya pada jam yang telah ditentukan.

Alih-alih demikian, saya malah mendapati adanya tayangan lain pada jam tayang Net Soccer versi reborn. Dan saya dapati hal tersebut selama beberapa hari. Lalu saya menyerah dan tak lagi menyalakan televisi kembali pada jam tersebut.

Saya berharap agar Net Soccer bisa kembali konsisten mengudara seperti dahulu. Syukur-syukur kalau semua acara Net TV dua tahun silam bisa kembali mengudara. Terutama acara Net Sport yang kerap menjadi nutrisi informasi olahraga saya, khususnya sepakbola, pada tiap akhir pekan. Semoga.

BACA JUGA Tips Anti Baper Saat Hari Ulang Tahun Tiba dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Desember 2020 oleh

Muhammad Fariz Kurniawan

Muhammad Fariz Kurniawan

Saya merupakan penulis pemula. Saya hobi menggambar di mana saja.

ArtikelTerkait

Bus Maya Gapura Intan Lebih, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung Mojok.co

Bus Maya Gapura Intan, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung

4 Juni 2024
Gaji Tidak Dibayar oleh Perusahaan, Apa yang Harus Dilakukan Karyawan Terminal Mojok

Gaji Tidak Dibayar oleh Perusahaan, Apa yang Harus Dilakukan Karyawan?

30 Agustus 2022
makhluk halus

Pledoi untuk Makhluk Halus yang Selalu Terpojokkan

16 Agustus 2019
Kok Bisa Sudah Tanggal Segini tapi di Sosmed Masih Sepi Orang Berpolemik soal Natal?

Kok Bisa Sudah Tanggal Segini tapi di Sosmed Masih Sepi Orang Berpolemik soal Natal?

13 Desember 2019
5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding Terminal Mojok

5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding

2 April 2022
Shopee Tebak Kata, Permainan Nggak Jelas di Aplikasi Shopee yang Bikin Bingung

Shopee Tebak Kata, Permainan Nggak Jelas di Aplikasi Shopee yang Bikin Bingung

29 Juli 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.