Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Mungkinkah Nembak Gebetan dengan Tingkat Keberhasilan Sampai 99,99%?

Suryo Kuncoro oleh Suryo Kuncoro
31 Juli 2019
A A
nembak gebetan

nembak gebetan

Share on FacebookShare on Twitter

Manusia memang tidak pernah bisa memilih jatuh cinta kepada siapa, tetapi mereka memiliki kebebasan dengan siapa memilih pasangan hidupnya. Banyak orang yang merasa patah hati ketika cintanya ditolak, tapi apakah mereka benar-benar ditolak? Ataukah ada faktor lain yang membuat cintanya kandas di tengah jalan, layu sebelum berkembang?

Mendapatkan kekasih hati, ibaratnya sebuah peperangan yang wajib kita menangkan. Namanya juga perang, tentu saja ada musuh yang perlu kita kalahkan terlebih dahulu. Musuh ini bisa berupa kompetitor alias saingan jomblowan/jomblowati yang berusaha mendapatkan hati si dia, bisa dari orang tuanya yang tidak memberikan restu, atau bisa dari si dia yang tidak mau membuka pintu hatinya untuk kita.

Strategi peperangan yang ditulis oleh Sun Tzu, seorang Jenderal dari Tiongkok, ahli strategi militer, dan filsuf yang hidup pada Zaman Musim Semi dan Gugur pada masa Tiongkok Kuno, sebenarnya dapat diaplikasikan untuk memenangi pertempuran hati. Ada tiga hal yang perlu kita ketahui dari strategi Sun Tzu ini, yaitu:

  1. Mengetahui dirimu dan musuhmu, maka kamu akan menang.
  2. Mengetahui dirimu tapi tidak mengetahui musuhmu, maka kamu bisa menang bisa juga kalah.
  3. Tidak mengetahui dirimu dan musuhmu, maka kamu akan kalah.

Banyak dari kita, ketika memulai pedekate atau pendekatan kepada gebetan, tidak mengetahui potensi diri yang nantinya bisa digunakan sebagai daya tarik. Seperti memasarkan sebuah produk, pastikan terlebih dahulu bahwa diri ini merupakan produk yang menarik dan pantas untuk dimiliki oleh orang lain yang membutuhkan. Istilahnya menjual diri, tapi bukan dalam konotasi yang negatif. Dalam hal ini bagaimana menampilkan image dan karakter yang membuat orang lain nyaman dan ingin menjalani kehidupan bersama kita.

Kenalilah terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan diri. Jika kesulitan, tanyakanlah kepada keluarga dan sahabat dekat, merekalah yang mengetahui luar dalam pribadi kita. Saat kelebihan dan kekurangan sudah bisa diketahui, maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan.

Setelah itu barulah kita berfokus pada target gebetan yang ingin kita dapatkan hatinya. Carilah informasi sedetail mungkin, jangan sampai menembak gebetan yang sudah punya pasangan. Selain tingkat penolakannya tinggi, jika diterima pun maka kamu hanya dijadikan yang kedua, atau dianggap tukang tikung, Pelakor (Perebut Laki Orang) atau Pebinor (Perebut Bini Orang).

Bila sudah mengetahui kalau gebetan berstatus single, barulah upaya pendekatan dapat dilakukan. Dalam pendekatan ini, kita akan mendapatkan 3 jenis respon, yaitu negatif, netral dan positif. Cara termudah untuk melakukan pendekatan tentu saja dengan bantuan teknologi, dalam hal ini melalui media WhatsApp. Pertama-tama, cobalah menyapa dengan bahasa yang sopan sehari-hari. Hindari bertanya untuk urusan pribadi yang dapat menciptakan ketersinggungan. Jika pesan kita dibaca, dan dalam waktu 1 x 24 jam tidak kunjung mendapat balasan, langkah bijaksana yang sebaiknya dilakukan adalah dengan putar haluan mencari gebetan lainnya, karena responnya negatif.

Kalau gebetan menjawab pesan kita seperti soal isian alias hanya menjawab ya, tidak, baik, atau biasa saja, berarti ia menganggap kita hanya sebagai teman biasa. Respon tersebut adalah respon normal bagi orang-orang kebanyakan. Akan tetapi jika ia menjawab secara esay, seperti orang mengarang indah dan balik bertanya tentang kabar kita, jangan tunggu waktu lama, segera ungkapkan isi hatimu sebelum didahului orang lain, karena responnya benar-benar positif.

Baca Juga:

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

Ketika gebetan hanya merespon secara normal, jangan dulu patah semangat, bukankah kata pepatah tak kenal maka tak sayang? Tingkatkan upaya pendekatan dengan cara kopi darat atau tatap muka langsung. Bisa dengan pura-pura mampir ke rumahnya dengan alasan meminjam catatan atau meminjam suatu barang. Kemudian lihat responnya. Apabila tidak disuguhi air minum, berarti kehadiran kita tidak diiinginkan olehnya. Jika hanya air putih tanpa snack, ia masih menganggap teman biasa. Jika disuguhi teh manis, kopi atau sirup bahkan ditambah cemilan seperti martabak dan kripik, sudah pasti dia juga menaruh hati padamu.

Lalu bagaimana cara membuat ia terkesan saat responnya hanya biasa saja terhadap kita? Tunggu kelanjutannya yhaaa~

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2022 oleh

Tags: gebetanhubunganPacarantips menembak pacar
Suryo Kuncoro

Suryo Kuncoro

ArtikelTerkait

Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara terminal mojok.co

Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara

28 Februari 2021
5 Tempat Pacaran di Purwokerto kalau Sedang Bokek, Suasana Romantis dan Murah Meriah Mojok.co

5 Tempat Pacaran di Purwokerto kalau Sedang Bokek, Suasana Romantis dan Murah Meriah

19 Mei 2024
Mancing Date, Jenis Kencan yang Wajib Dicoba

Mancing Date, Jenis Kencan yang Wajib Dicoba

12 Oktober 2022
Kerugian Jadi Orang Posesif yang Nggak Ngasih Privasi ke Pasangan terminal mojok.co

Pacar yang Nggak Ngasih Privasi Adalah Ciri Orang yang Merugi

30 September 2020
Hubungan Dilan dan Milea Itu Bukan Relationship Goal tapi Toxic Relationship

Menghitung Pengeluaran Dilan Selama PDKT dengan Milea

17 Juni 2020
slang

Mengapa Bucin, Kepo, dan Bahasa Slang Lainnya Harus Benar-Benar Kita Tahu Artinya?

29 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.