Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

4 Model Pendidikan ala Ivan Illich yang Harus Dimiliki Sekolah

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
24 Juli 2020
A A
4 Model Pendidikan ala Ivan Illich yang Harus Dimiliki Sekolah MOJOK.CO

4 Model Pendidikan ala Ivan Illich yang Harus Dimiliki Sekolah MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Sekitar abad 20, dunia digemparkan dengan hadirnya seorang tokoh yang memiliki gagasan yang sangat cemerlang mengenai realitas pendidikan. Ia mengkritik habis-habisan model pendidikan di sekolah yang selama ini baginya amat membelenggu.

Sekolah yang seharusnya mengemban visi adiluhur pendidikan telah beralih fungsi menjadi media pembelengguan masyarakat. Sekolah tidak lagi menjadi media yang sejalan dengan visi yang diemban, sekolah malah menjadi media langgeng bahkan menjadi alat komoditi populer.

Baginya sekolah tampil sebagai media pendidikan tunggal. Sekolah menganggap dirinya paling mampu untuk memberi model pendidikan bagi masyarakat. Kelanggengan sekolah hadir sebagai sosok yang superioritas dalam pendidikan di masyarakat. Layaknya superhero yang menganggap dirinya mampu mengentas segala macam problem pendidikan. Padahal malah memunculkan berbagai problem pendidikan itu sendiri.

Dialah Ivan Illich, sosok yang memunculkan berbagai gagasan brillian mengenai model pendidikan. Ivan Illich adalah pemikir cerdas kelahiran Wina pada 1926. Ia memiliki latar belakang pendidikan teologi, bahkan menjadi imam gereja Katolik di Roma. Sebagai seorang rohaniawan, Illich memiliki banyak gagasan penuh kontroversi.

Karya-karyanya tertuang dalam berbagai buku, salah satunya Deschooling Society. Sebuah buku yang kontroversial dalam dunia pendidikan. Berisikan berbagai pemikiran kritis Illich mengenai pendidikan, sekaligus juga menawarkan beberapa model pendidikan yang benar-benar mendidik.

Illich sedikit risih dengan hadirnya ijazah sebagai suatu legalitas seseorang pernah bersekolah. Ijazah menjadi incaran peserta didik untuk bersekolah. Padahal ijazah hanya selembar kertas bertuliskan nama yang berfungsi sebagai formalitas bahwa seseorang telah menempuh sekolah. Ijazah bukan sebuah bukti bahwa seseorang pernah menempuh pendidikan, berpendidikan, terdidik, bahkan berfikir.

Masyarakat takut dengan pertanyaan utama dalam dunia kerja, yaitu ijazah. Oleh karena itu, semua orang berbondong-bondong berburu ijazah. Padahal, substansi sekolah adalah pendidikan, belajar, memperoleh ilmu, pengembangan skill. Bukankan seharusnya jika orang telah lulus sekolah yang dipertanyakan adalah keahlianmu apa? Keterampilanmu apa? Bisa dalam bidang apa? Bukannya malah mempertanyakan ijazah.

Tidak hanya itu, pendidikan di sekolah yang selama ini dialami peserta didik begitu membosankan. Pendidikan hanya melulu seputar pemberian materi secara konvensional. Teori-teori dan konseptual materi pendidikan dihadirkan dalam ceramah pendidik. Tidak heran jika peserta didik merasa bosan dalam belajar di Sekolah. Pendidikan tidak begitu menarik dilakoni jika hanya seperti ini.

Baca Juga:

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

Oleh karena itu, Illich menawarkan empat model pendidikan yang perlu dihadirkan dalam dunia pendidikan di sekolah.

1. Tersedianya jasa referensi media pendidikan yang tersedia bagi peserta didik

Singkatnya, tersedia pendidikan praktik atau magang bagi peserta didik. Pendidikan praktik tidak terpaku pada lingkungan sekolah saja, melainkan tersedia di dalam lingkungan masyarakat.

Segala media yang ada dalam masyarakat dan berpotensi untuk menjadi media pendidikan harus dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik. Dapat dicontohkan kemudahan akses dalam belajar di perkantoran, pemerintahan, ruang pertunjukan teater, bahkan di ladang persawahan. Sehingga peserta didik memiliki akses untuk belajar dengan praktik langsung dengan apa yang ia ingin pelajari.

2. Pertukaran keterampilan

Peserta didik harus memiliki akses untuk bertukar keterampilan dengan siapa pun yang ia inginkan. Entah kepada temannya, gurunya, atau masyarakat sekitarnya. Melalui pertukaran keterampilan ini maka peserta didik akan memiliki kekayaan keterampilan. Peserta didik tidak akan hanya terampil pada satu bidang saja, melainkan berbagai bidang mampu dikuasai.

3. Mencari teman sebaya yang cocok

Fungsi utama mencari teman sebaya yang cocok ini agar peserta didik saling mendukung, membantu, merespons proses belajar. Secara tidak langsung dapat menjadi suatu jaringan komunikatif yang memungkinkan peserta didik saling berbagi kegiatan belajar yang ingin mereka ikuti.

4. Tersedianya referensi pendidik yang profesional dan mudah diakses

Berbagai pendidik profesional maupun semi profesional telah terdaftar rapi dalam sebuah daftar yang mudah diakses oleh peserta didik. Sehingga peserta didik mampu memilih kepada siapa ia ingin belajar. Dalam artian, peserta didik bebas memilih untuk belajar dengan siapa pun.

Melalui tawaran model pendidikan di sekolah tersebut, peserta didik mampu menggapai substansi dari pendidikan itu sendiri. Selain itu, empat gagasan pendidikan tersebut juga Illich berusaha untuk mencapai pendidikan yang mampu membebaskan akses pada media pendidikan dengan menghapus kontrol yang selama ini dipegang oleh pihak lembaga atas nilai-nilai pendidikan mereka.

Tidak hanya itu, peserta didik juga memiliki kebebasan untuk membagikan keterampilannya dengan menjamin kebebasan mengajar atau mempraktikkan keterampilannya.

Secara tidak langsung, daya kritis dan kreatifitas akan selalu dipupuk. Dan yang terpenting, pendidikan tidak membosankan, malah menarik untuk dijalani.

BACA JUGA Hidup Jadi Orang Cantik Nggak Enak, itu Kata Anime dan Drakor ini atau tulisan-tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2020 oleh

Tags: Ivan Illichmodel pendidikanSekolah
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Toyota Sienta, Mobil yang Nggak Cocok untuk Antar Anak ke Sekolah

Toyota Sienta, Mobil yang Nggak Cocok untuk Antar Anak ke Sekolah

23 April 2022
4 Hal tentang Perpustakaan Sekolah yang Patut Diragukan Kebenarannya

4 Hal tentang Perpustakaan Sekolah yang Patut Diragukan Kebenarannya

20 Oktober 2023
Mengenang RSBI di Masa SMA yang Bikin Kasta dalam Sistem Pendidikan terminal mojok.co

Mengenang RSBI di Masa SMA yang Bikin Kasta dalam Sistem Pendidikan

8 November 2020
Bilangnya Disuruh Belajar di Rumah, tapi Malah Dikasih Banyak Tugas

Bilangnya Disuruh Belajar di Rumah, tapi Malah Dikasih Banyak Tugas

20 Maret 2020
Cooking Class buat Anak Kecil, Kegiatan dengan Dalih Life Skill yang Ngadi-ngadi

Kelas Memasak buat Anak Kecil, Kegiatan dengan Dalih Life Skill yang Ngadi-ngadi

3 Maret 2023
Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja

17 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.