Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Membaca Kepribadian Seseorang dari Seduhan Kopi Favoritnya

Kamarul Arifin oleh Kamarul Arifin
10 April 2020
A A
Membaca Kepribadian Seseorang dari Seduhan Kopi Favoritnya
Share on FacebookShare on Twitter

Kopi adalah salah satu minuman favorit di dunia, bahkan tak hanya sekadar minuman tapi kini sudah menjadi gaya hidup. Padahal sejarah biji kopi bisa menjadi minuman yang banyak digemari, ditemukan secara tidak sengaja. Berawal dari penggembala kambing di Abyssinia, Ethiopia, pada ke IX, yang kebingungan melihat kambingnya yang jadi sangat aktif setelah memakan tumbuhan liar, yaitu daun dan buah (ceri) kopi. Singkat cerita, dicobalah menjadi olahan minuman untuk manusia dan ternyata enak dan memiliki efek yang sama (penuh energi). Sampai akhirnya, kabar ini menyebar ke seluruh dunia.

Di Indonesia kopi juga sudah sejak lama menjadi minuman favorit dan setiap daerah memiliki biji kopi unggulan masing-masing, baik dari jenis arabika maupun robusta. Tak hanya itu saja, bahkan setiap daerah di Indonesia memiliki resep dan metode seduhan kopi yang unik. Ada kopi susu khas Aceh “sanger”, kopi ijo Tulungagung, kopi joss Jogja, dan masih banyak lagi. Kini dengan maraknya coffee shop terutama di kota-kota besar, metode seduh yang tersedia semakin variatif.

Coffee shop yang banyak digemari anak muda ini, menyediakan metode seduhan kopi dari berbagai negara. Pasalnya, kopi tidak hanya menjadi minuman favorit melainkan sudah menjadi gaya hidup. Dari seduhan kopi favorit seseorang kita bisa membaca kepribadiannya. Langsung saja kita simak.

Satu: Kopi Tubruk

Kopi tubruk adalah metode seduh tradisional khas Indonesia. Penikmat kopi tubruk adalah pribadi yang sederhana dan tidak suka ribet. Seperti cara membuat kopinya sangat mudah dan sederhana. Cukup mencampurkan kopi dan gula dengan takaran sesuai selera karena tidak ada acuan khusus, lalu tubruk dengan air panas. Apalagi kalau memakai kopi sachet dan air panasnya dari dispenser, simpel banget deh, nggak pakek ribet.

Selain itu, penikmat kopi tubruk juga orang dengan kepribadian bijaksana. Lihat saja banyak peminumnya adalah bapak-bapak dan orang yang sudah kenyang pengalaman. Kopi tubruk juga akrab dengan penulis, musisi, dan penyair. Bijak banget deh, pokoknya. Penikmat kopi tubruk juga orang-orang yang pekerja keras. Peminumnya didominasi abang-abang ojol, tukang buruh bangunan, dan orang-orang yang terpaksa lembur alias kerja keras bagai kuda saat harus menyelesaikan skripsi atau deadline kantor.

Dua: V60

V60 adalah metode seduhan kopi manual dari Jepang. Penikmatnya adalah pribadi yang sangat teliti dan hati-hati. Bagaimana tidak, karena dalam metode seduh V60 semua unsur sangat menentukan rasa kopi nantinya. Mulai dari pemilihan biji kopi, grind size, suhu air, jenis, air, durasi penyeduhan, bahkan cara menuang tidak bisa asal-asalan. Jika tidak teliti dan hati-hati, biji kopi yang mahal sekalipun rasanya akan hancur dan tidak bisa dinikmati.

Selain itu, penikmat V60 adalah orang-orang yang banyak pertimbangan dan penuh rencana. Pasalnya, sebelum menyeduh menggunakan metode ini sudah dipikirkan dan direncanakan dulu notes (rasa) apa yang ingin dikeluarkan dari biji kopi. Kemudian juga after teste seperti apa yang diinginkan, clean atau sweet. Nah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan tersebut tentu butuh banyak pertimbangan tentang alat dan bahan yang harus digunakan.

Tiga: Vietnam Drip (V-Drip)

Vietnam Drip (V-Drip) adalah kopi susu ala Vietnam, yang cara penyeduhannya cukup unik. Ada 2 gelas yang digunakan dalam metode ini. Gelas pertama berfungsi sebagai penyaring kopi (dripper) yang diletakkan di atas gelas kedua alias gelas saji. Penggermar V-Drip adalah orang-orang dengan tingkat kesabaran yang tinggi. Selain harus menunggu lama kopi ini disajikan oleh barista ke meja, mereka juga masih harus menunggu tetes demi tetes kopi tersebut turun dari dripper ke gelas saji.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Jadi orang-orang penikmat V-Drip ini adalah orang yang bisa menikmati proses, bukan sekadar tahu hasilnya. Selain itu, mereka juga orang yang fleksibel, memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik. Sebab V-Drip bisa dinikmati di segala cuaca, kalau lagi dingin V-Drip panas sangat cocok, kalau lagi cuaca panas tinggal tambah es batu, langsung seger.

Empat: Espresso

Pecinta espresso adalah orang yang suka tergesa-gesa, serius, dan tidak santuy. Sesuai nama kopinya “espresso” berasal dari bahasa Italia yang artinya cepat. Memang tujuan kopi ini awalnya dibuat untuk orang yang tidak punya waktu lama nongkrong di kafe. Penyajiannya pun sangat sediki,t sekitar 60 ml sampai 80 ml, yang habis hanya sekali teguk. Bisa dibilang pecinta espresso juga orang yang pelit, karena tidak mungkin untuk berbagi, beda dengan kopi tubruk. Satu gelas bisa buat join rame-rame.

Hal jelek lainnya, setelah saya mendengar cerita dari para penikmat kopi dan beberapa barista, orang-orang yang membeli espresso adalah orang yang gengsi dan ceroboh. Pasalnya, banyak orang yang baru pertama kali datang ke coffee shop dan tidak mengerti istilah-istilah kopi, pasti memesan espresso. Ketika ditanya barista yakin atau tidak untuk memesan espresso, dengan percaya diri mereka bilang yakin. Namun, ketika disajikan langsung kecewa karena gelasnya sangat kecil dan sangat pahit. Jadi sering tidak diminum.

Lima: Es Kopi Susu Kekinian

Seperti kita tahu, menu es kopi susu kekinian pasti ada disetiap coffee shop. Tentu dengan berbagai varian yang menjadi signature, coffee shop tersebut. Pembeli es kopi susu kekinian adalah orang-orang mainstream yang hobinya hanya ikut tren. Apa pun yang mereka lakukan tidak punya alasan filosofis dari pilihannya. Bahkan tak jarang mereka beli kopi atau nongkrong di coffee shop hanya untuk kebutuhan konten. Kelebihannya, mereka selalu update hal-hal terbaru yang lagi hype.

Enam: Kopi Sianida

Pembeli kopi ini hanya punya dua kemungkinan. Pertama, apabila ia membeli kopi ini untuk dirinya sendiri, pasti sedang sangat depresi dan ingin segera meninggalkan masalahnya di dunia ini untuk menjalani hidup di dunia baru. Kedua, kalau membeli untuk orang lain nah ini pasti sangat kesal dengan temannya tersebut, mungkin teman tersebut sudah mengambil kekasih hatinya. Ini sudah terpampang nyata seperti kasus Mirna dan Jessica Kumala Wongso.

BACA JUGA Resep Dalgona Coffee, Kopi Viral Buah Karya Orang yang Bosen Swakarantina dan tulisan Kamarul Arifin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2020 oleh

Tags: Coffee ShopkepribadianKopi
Kamarul Arifin

Kamarul Arifin

Home Brewer yang pernah menempuh pendidikan fisioterapi dan psikologi.

ArtikelTerkait

5 Menu Red Flag Starbucks. Jangan Dipesan kalau Nggak Mau Kecewa

5 Menu Red Flag Starbucks. Jangan Dipesan kalau Nggak Mau Kecewa

9 Agustus 2023
Kopi Lelet Bukan Kopi, tapi Perwakilan Patah Hati (Unsplash)

Kopi Lelet Lasem Itu Bukan Kopi, tapi Wujud dari Rasa Sakit Ditinggal ketika Sudah Sayang-sayangnya

27 Juli 2025
bruce wayne batman mojok

Seandainya Bruce Wayne Jadi Coach Bisnis, Pasti Nggak Komentar Tentang Main Laptop di Coffee Shop

19 Juni 2021
Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

23 Oktober 2025
kedai kopi

Tips Untuk Kamu Yang Baru Berkunjung Ke Kedai Kopi

28 Mei 2019
metalhead waiter tiran kopi biji kopi mojok

Ketakutan Tiran pada Secangkir Kopi: Dari Sumber Revolusi Sampai Minuman Satanis

18 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.