Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan

Iqbal AR oleh Iqbal AR
12 Juli 2025
A A
Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan Mojok.co

Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seandainya film Final Destination dibuat versi Indonesia, saya punya bayangan satu adegan yang “Indonesia banget”. Adegannya begini. Ada seorang pengendara motor yang memacu kendaraannya dengan kecepatan yang cukup tinggi karena sedang buru-buru dikejar waktu. Di tengah jalan, tiba-tiba lehernya terjerat benang layangan yang melintang. Selanjutnya, kalian bisa tebak atau lanjutkan sendiri ceritanya. 

Adegan di atas jelas mengerikan dan sedihnya bukan fiksi belaka. Adegan leher orang terjerat benang layangan itu benar-benar terjadi. Coba saja kalian cari di Google dengan kata kunci “benang layangan di jalan”. Kalian pasti akan menemukan banyak berita mengenai hal ini. Korbannya bisa mengalami luka ringan, bahkan ada yang sampai yang meninggal.

Benang layangan bahaya mematikan yang tak terlihat

Ketika bicara soal bahaya yang mengancam di jalanan (terutama bagi pengendara), kita selalu berkutat soal jalan berlubang, penerangan jalan yang minim, atau bahkan pengendara mabuk dan ngantuk. Bahaya yang dibicarakan masih berkutat di situ saja. Sampai-sampai kita lupa, ada bahaya yang nggak kalah mematikan dan nyaris nggak terlihat pula. Iya, benang layangan yang melintang di jalan.

Ancaman bahaya ini mungkin tidak terlihat jelas seperti jalan berlubang atau minimnya lampu penerangan karena bahannya yang tipis banget. Namun, jangan salah, kalau benang sudah tersangkut di kabel, lalu melintang di jalan, apalagi melintangnya sampai bawah, ini akan jadi bahaya yang mematikan. Apalagi kalau benangnya masih agak baru, benang gelasan pula. Hih, ngeri.

Salah seorang kawan saya pernah menjadi korbannya. Sekitar dua tahun lalu, ketika kawan saya dalam perjalanan pulang kerja naik motor, lehernya terjerat benang layangan. Alhasil, kawan saya ini terjatuh dari motor. Untungnya, jalanan nggak terlalu ramai, dan jatuhnya nggak terlalu parah. Untungnya lagi, efek jeratan nggak sampai parah banget, hanya menimbulkan luka ringan di leher. 

Entah bagaimana nasib kawan saya ini atau pengendara lain kalau jalanannya ramai, kecepatan kendaraan yang tinggi. Apalagi kalau benang layangan yang masih cukup baru, apa nggak innalillahi itu?

Ancaman bahaya yang kerap diabaikan

Masalahnya, ancaman bahaya yang satu ini masih kerap diabaikan. Pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab untuk keamanan jalanan, keamanan pengendara di jalan, kerap menganggapnya persoalan sepela. Seakan-akan, benang layangan yang tersangkut di kabel dan melintang sampai ke jalan ini sama kayak jaring laba-laba.

Ya memang, baik benang layangan yang melintang di jalan atau jaring laba-laba sama-sama menjerat, tapi kan ini value, situasi dan urgensinya beda. Jaring laba-laba menjerat serangga, sedangkan benang yang melintang di jalan ini menjerat manusia, bahkan bisa sampai mencelakakan, membunuh manusia.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Benang Layangan Jadi Ancaman bagi Pengendara Itu Bukan Salah Bocil, tapi Bukti Nyata Negara Gagal Menyediakan Ruang Terbuka

Makanya, saya itu kadang heran kok masalah benang layangan yang melintang di jalan ini kurang dapat perhatian lebih. Pemerintah, termasuk Dishub, atau siapapun yang bertanggung jawab untuk keamanan jalan raya, harusnya memperhatikan masalah ini. Kalau ada benang layangan yang nyangkut di kabel listrik bahkan sampai melintang ke jalan, mbok ya segera diberesin. Jangan nunggu ada korban baru bertindak.

Dan, buat anak layangan, kalau main layangan tolong jangan dekat-dekat dengan jalan raya. Kalau kalah sambitan, perhatikan juga benang layangan kalian. Lalu, buat anak-anak yang mengejar layangan, kalau dapat layangan dan benangnya panjang, benangnya dibawa sekalian, jangan ditinggalkan begitu aja.

Intinya, semua pihak harus memperhatikan masalah benang layangan yang melintang di jalan. Jangan sampai, benang layangan yang melintang di jalan jadi hal yang meresahkan pengendara, bahkan jadi bahaya yang mematikan. Jangan sampai bayangan soal adegan film Final Destination versi Indonesia ini kejadian beneran. Ngeri bwooss!!!

Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2025 oleh

Tags: benangbenang layanganlayanganpengendara
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Menjaga Kualitas Shockbreaker dengan Meminimalisir Penggunaan Standar Samping terminal mojok.co

Jenis Pengendara Kendaraan Bermotor di Jalanan Jogja

3 Agustus 2019
Kendaraan Plat F Adalah Maut, Musuh Bersama Pengendara Se-Jadetabek!

Kendaraan Plat F Adalah Maut, Musuh Bersama Pengendara Se-Jadetabek!

29 Juli 2024
Jalan Karangreja, Jalur Penghubung Purbalingga-Pemalang yang Bikin Pengendara Tegang

Jalan Karangreja, Jalur Penghubung Purbalingga-Pemalang yang Bikin Pengendara Tegang

31 Oktober 2023
Dear Tukang Lawan Arah, Jangan Bikin Orang Lain Repot karena Kegoblokanmu!

Dear Tukang Lawan Arah, Jangan Bikin Orang Lain Repot karena Kegoblokanmu!

6 November 2023
Jangan Berkendara di Tembalang kalau Nggak Kuat Mental Mojok.co

Jangan Berkendara di Tembalang kalau Nggak Kuat Mental

27 November 2023
Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara

2 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.