Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Lika-Liku Pengelola Lapangan Mini Soccer, Belum Sebulan Sudah Berhadapan dengan Preman dan Penduduk Resek

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
28 Juni 2025
A A
Lika-Liku Pengelola Lapangan Mini Soccer, Belum Sebulan Sudah Berhadapan dengan Preman dan Penduduk Resek Mojok.co

Lika-Liku Pengelola Lapangan Mini Soccer, Belum Sebulan Sudah Berhadapan dengan Preman dan Penduduk Resek (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kurang lebih 3 minggu terakhir saya dipercaya oleh kakak senior untuk mengelola lapangan mini soccer yang baru dibelinya. Saya iyakan karena merasa mampu. Memangnya, apa beratnya sih mengelola lapangan sepakbola versi mini ini? 

Tidak saya sangka, tantangan mengelola lapangan mini soccer benar-benar di luar nalar. Saya banyak berhadapan dengan hal-hal yang jarang saya alami sebelumnya. Kalau kalian ingin mencari pekerjaan dengan berbagai pengalaman, saya sarankan menjadi pengelola lapangan mini soccer saja. 

Mengusir anjing-anjing yang berkeliaran di lapangan mini soccer

Awal datang ke lapangan saya terkejut dengan lingkungannya. Di belakang lapangan terlihat jelas anjing-anjing berkeliaran. Gonggongannya sangat menakutkan untuk orang-orang yang mau main bola. Saya saja ngeri-ngeri untuk masuk ke area mini soccer waktu itu.

Persoalan yang lebih besar, anjing-anjing itu nggak hanya berkeliaran di luar lapangan. Mereka masuk ke lapangan  dan bermain di sana. Pertanyaannya, kok bisa anjing-anjing itu masuk ke lapangan? Memangnya nggak ada pembatas dinding yang menghalangi mereka untuk masuk?

Jawabannya nggak ada. Waktu kami datang ke mini soccer, jarak rumah penduduk dengan lapangan hanya beberapa langkah saja. Dan, salah satu rumah penduduk itu memelihara anjing. Masalahnya lagi, anjing-anjing itu seperti sengaja dibiarkan mengganggu kenyamanan kami. Tuduhan ini bukannya tidak berdasar. Sebab, mereka sebenarnya mau saja mengusir anjing-anjing itu, tapi kami harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu. Kan “anjing” sekali ya kelicikan mereka.

Karena nggak mau bayar, akhirnya saya yang mengusir anjing-anjing setiap hari. Paling repot saat mereka masuk ke lapangan, saya harus segera mengusirnya agar mereka tidak buang kotoran di situ. Siapa lagi yang akan repot kalau mereka sudah BAB di lapangan? Ya saya.

Diganggu penduduk sekitar yang resek

Tak hanya anjing, penduduk sekitar lapangan sering bikin masalah dengan saya. Contohnya baru-baru ini, bola kami yang terlempar jauh ke belakang mini soccer diambil oleh mereka. Apakah bola itu dikembalikan? Oh tentu tidak. Bola itu nyatanya diklaim milik pribadi dan dijual secara COD di depan mata saya sendiri.

Nggak hanya bola. Mereka juga sering memaksa pinjem duit dan motor saya. Mereka akan bawa beberapa orang untuk menekan saya kalau menolak. Untunglah saya punya mental preman dari ayah. Saya tetap tenang dan tampak tidak takut ketika digertak oleh tiga orang sekaligus. Walau tampak tenang, sejujurnya jantung saya cukup deg-degan. 

Baca Juga:

5 Hal yang Bisa Dilakukan Selama 6 Bulan Menunggu Pelantikan CPNS

5 Alasan Tinggal Dekat Lapangan Desa Itu Nggak Enak Banget

Cerita punya cerita. Orang-orang yang tinggal di sekitar mini soccer ini memang sering bikin masalah. Buktinya adalah 8 surat BAP kepolisian dengan motif yang berbeda: pengeroyokan, penganiayaan, dan pemerkosaan. Pelakunya tentu orang-orang yang tinggal di belakang lapangan mini soccer yang saya kelola dan setiap hari memunculkan wajah sangar di depan saya.

Berhadapan dengan preman

Siapa menyangka menjadi pengelola lapangan mini soccer berarti saya harus menangani preman. Sekitar seminggu yang lalu ada preman datang dan mengamuk. Dia marah karena jasanya tidak jadi dipakai oleh owner lapangan mini soccer ini. Bagi yang belum tahu cara kerja para preman di sini, mereka datang sendiri  dan menawarkan diri jadi tim keamanan lapangan mini soccer. Ketika ditolak, mereka marah-marah. 

Saat pertama kali datang, kami memang mengajak mereka berdiskusi. Temanya tentu soal keamanan di sekitar mini soccer. Di akhir percakapan, kami bilang bahwa kami belum bisa memakai mereka sebagai tim keamanan.

Namanya juga preman, walau kita bilang tidak pun mereka akan tetap datang demi uang rokok. Setelah diskusi panjang, salah satu preman itu terus datang dan memaksakan jasanya sebagai tim keamanan. Puncaknya ya seminggu terakhir. Mereka mengamuk dengan owner saya supaya disegerakan menjadi tim keamanan lapangan mini soccer.

Waktu itu suasana jadi tegang. Kami bersabar menghadapi preman-preman yang datang. Tapi, untung saja suasana mereda karena pemilik lapangan mini soccer akan memberi uang rokok setelah pertemuan hari ini. Benar-benar hari yang panjang dan menegangkan. 

Begitulah pengalaman saya sejauh ini menjadi pengelola lapangan mini soccer. Sangat beragam kan? Padahal saya belum genap sebulan kerja lho. Nah, kalau kalian merasa jenuh dalam pekerjaan dan perlu tantangan lebih, saya sarankan untuk jaga lapangan mini soccer ini. Dijamin deretan pengalaman kerja kalian akan panjang dan beragam. 

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Jalan Terjal Jadi MUA: Harus Serba Bisa, Kursus Jutaan Rupiah Nggak Cukup

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 28 Juni 2025 oleh

Tags: lapanganlapangan mini soccermini soccer
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

Susahnya Dianggap Kaya Hanya karena Punya Mobil Kreditan terminal mojok.co

Belajar Mobil atau Motor di Lapangan yang Sudah Jelas Dilarang Bisa Dihukum Pidana

31 Mei 2020
PSSI, Begini Cara Booking Lapangan yang Baik dan Benar

PSSI, Begini Cara Booking Lapangan yang Baik dan Benar

28 Mei 2022
Cerita tentang Desa yang Tidak Memiliki Lapangan Sepak Bola terminal mojok.co

Cerita tentang Desa yang Tidak Memiliki Lapangan Sepak Bola

14 November 2020
5 Hal yang Bisa Dilakukan Selama 6 Bulan Menunggu Pelantikan CPNS

5 Hal yang Bisa Dilakukan Selama 6 Bulan Menunggu Pelantikan CPNS

13 Maret 2025
Lapangan desa. (Unsplash.com)

5 Alasan Tinggal Dekat Lapangan Desa Itu Nggak Enak Banget

16 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.