Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Culture Shock Warga Bandung ketika Menjadi Arek Suroboyo: Motoran Pake Sarung? Nasi Goreng Merah?

Muhammad Farrel Aditya Syaputra oleh Muhammad Farrel Aditya Syaputra
27 Juni 2025
A A
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya Mojok.co bandung

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya warga Bandung, dan menginjakkan kaki di Surabaya bikin saya terkejut serta keheranan, ternyata dunia memang beneran begitu beragam.

Banyak hal tentang Surabaya yang bikin saya begitu kaget. Kota besar di Jawa Timur ini saya sering dengar namanya dan segala keunikannya. Tapi semua begitu berbeda dan begitu nyata begitu saya menginjakkan kaki di sini. Segalanya begitu mengagetkan.

Misalnya, cuaca. Sebagai Warga Bandung yang biasa dengan suasana udaranya yang dingin menggigil dan sejuk, Surabaya begitu berbeda. Bisa dibilang ini merupakan hal yang paling membuat malas ketika berada di Surabaya. Suhu udara di Surabaya itu bisa mencapai 36°C (bahkan lebih!). Dari pagi sampai malam itu sudah pasti kipasan terus, bodo amat sama masuk angin, yang penting tidak banjir keringat. Kipasan bisa sampai 24 jam pun kuat. Syukur paginya masih bisa merasakan kesejukan udara pagi, tidak seperti di Jakarta yang 24 jam panas dan pengap.

Itu baru satu hal yang bikin saya merasakan culture shock. Masih ada yang lain, yang akan saya sebutkan di bawah.

Logat yang tidak biasa

Karena sudah lama tinggal di Bandung, agak heran melihat orang-orang di Surabaya ketika berbicara itu ada “aksen khasnya” yang mana ada sedikit penekanan pada kata-katanya atau istilah lainnya “medok”. Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang aneh, melainkan bisa dibilang unik karena memiliki aksennya tersendiri.

Begitupun sebaliknya, mereka merasa aneh ketika mendengar orang Sunda berbicara karena seperti ada aksennya tersendiri, saling aneh jadinya.

Naik motor menggunakan sarung di Surabaya itu umum

Mungkin kalau hanya sekadar berangkat salat ke masjid itu sudah biasa, tetapi lain halnya ketika di Surabaya. Orang-orang di sini sudah biasa berkeliaran menggunakan motor sambil sarungan. Di Bandung sendiri itu bukan sesuatu yang biasa, jarang sekali penduduk setempat ke sana ke mari sambil sarungan, apalagi sambil mengendarai motor, heran bukan main.

Ote-ote bukan bala-bala? Makan gorengan pakai petis?

Bala-bala atau orang banyak mengenalnya dengan sebutan bakwan merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari campuran tepung terigu dan aneka sayuran, seperti kubis, wortel, dan bisa ditambahkan juga dengan udang. Di Surabaya sendiri dikenal dengan sebutan ote-ote. Nama tersebut tidak biasa terdengar, tetapi mereka biasa mengenal bakwan dengan nama tersebut.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Ketika memesan gorengan, hal yang tidak biasa lainnya adalah diberikannya tambahan sambal yang biasa disebut dengan petis. Petis sendiri ini dari segi warna dan teksturnya sama seperti kecap, berwarna hitam pekat. Namun, yang membedakannya dengan kecap adalah dari bahan-bahan pembuatannya. Petis terbuat dari olahan udang atau ikan.

Klakson di mana-mana

Di Bandung sendiri jarang sekali terdengar klakson kendaraan berbunyi di jalanan. Lain halnya dengan di Surabaya, klakson sudah menjadi hal yang biasa didengar di jalanan. Orang Bandung menghindari sekali menggunakan klakson di jalanan, karena takut mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain. Entah kenapa di sini begitu umum.

Tapi bukan berarti saya bilang orang Surabaya pada aneh ya. Lagi-lagi, lain lubuk, lain ikannya.

Harga transportasi umum di Surabaya yang murah banget, agak lain!

Menggunakan transportasi umum juga sudah biasa di Bandung. Di Bandung, bus kota dibanderol dengan harga Rp8.000,00 untuk jauh-dekat. Menurut Warga Bandung, itu sudah termasuk sangat terjangkau.

Namun, saya merasakan tarif yang lebih murah lagi ketika di Surabaya. Tarif transportasi bus kota di sini dibanderol dengan harga Rp5.000,00 untuk jauh-dekat. Jika teridentifikasi sebagai pelajar dan mahasiswa, bisa lebih murah lagi, yaitu Rp2.500,00. Emang boleh naik bus dengan harga semurah itu? Kapan lagi ya kan!

Nasi goreng warna merah?

Ketika lapar melanda di malam hari dan di rumah tidak ada lauk dan nasi untuk dimakan, orang-orang biasanya pergi ke luar untuk mencari makanan yang murah meriah seperti nasi goreng. Namun di Surabaya, nasi goreng disajikan dengan warna yang tidak biasa. Nasi goreng di sini warnanya merah. Ya, itulah nasi goreng di Surabaya.

Jangan aneh ketika memesan nasi goreng dan yang datang bukan warna cokelat, tetapi merah. Orang Surabaya sendiri malah aneh ketika melihat nasi goreng berwarna cokelat, karena mereka biasa makan nasi goreng itu berwarna merah. Terlepas dari warnanya yang nyentrik, rasanya sudah pasti sama seperti nasi goreng pada umumnya dan tetap lezat untuk disantap. Mungkin bisa menjadi sensasi baru dalam menyantap nasi goreng.

Itulah beberapa culture shock yang saya alami sebagai warga Bandung ketika merantau ke Surabaya. Walaupun banyak hal-hal yang tidak biasa, pengalaman menjadi Arek Suroboyo merupakan salah satu hal yang berkesan. Mungkin beberapa poin sebelumnya bisa dijadikan persiapan ketika kelak berkesempatan menginjakkan kaki di Surabaya agar tidak terlalu shock dengan culture-nya.

Penulis: Muhammad Farrel Aditya Syaputra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah 4 Tahun di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2025 oleh

Tags: Bandungcultureculture shockSurabaya
Muhammad Farrel Aditya Syaputra

Muhammad Farrel Aditya Syaputra

Manusia Penuh Pertanyaan.

ArtikelTerkait

4 Salah Kaprah tentang Unisba yang Perlu Diluruskan

4 Salah Kaprah tentang Unisba yang Perlu Diluruskan

11 Juli 2023
Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

23 April 2024
Penjual Jipang Keliling di Surabaya Meski Kekurangan Tetap Ikhlas Berbagi Rezeki di Bulan Ramadan

Penjual Jipang Keliling di Surabaya: Meski Kekurangan, Berharap Bisa Bagi-bagi Sandal Jepit kepada Pedagang Keliling Lain di Bulan Ramadan

15 Maret 2024
Jalan Raya Mastrip Surabaya, Jalur Kematian yang Begitu Menyeramkan

Jalan Raya Mastrip Surabaya, Jalur Kematian yang Begitu Menyeramkan

3 Februari 2024
Jalan Rengas Bandung Masih Jadi Mimpi Buruk bagi Pengendara Mojok.co

Bandung Kota Galian: Sudah Macet, Tertimpa Galian yang Bikin Tambah Rudet!

9 Desember 2024
Meski Saya Arek Surabaya, tapi bagi Saya, Jalan Tunjungan Kalah Menarik ketimbang Kayutangan Malang. Aura Wisatanya Lebih Terasa!

Meski Saya Arek Surabaya, tapi bagi Saya, Jalan Tunjungan Kalah Menarik ketimbang Kayutangan Malang. Aura Wisatanya Lebih Terasa!

12 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.