Sudah hampir 7 tahun saya menetap di Kelurahan Sekaran, Semarang. Bagi yang belum tahu, Sekaran adalah lokasi di mana Universitas Negeri Semarang (UNNES) berada. Awalnya, saya datang ke sini sebagai mahasiswa baru, dan meskipun kini sudah bekerja, rasanya sulit untuk memutuskan berpindah tempat, terutama karena sebagian besar kegiatan saya masih berada di sekitar Semarang. Tinggal di Sekaran memberi saya banyak keuntungan yang sulit ditemukan di bagian Semarang lainnya.
Memang, Sekaran yang saya kenal dulu sudah banyak berubah. Dari jumlah gerai Indomaret dan Alfamart yang terus bertambah, sampai warung Madura yang sekarang tersebar di hampir setiap tikungan—saking banyaknya, susah dihitung menggunakan jari. Tapi justru perubahan tersebut membuat saya semakin betah tinggal di sini. Nah, berikut ini beberapa alasan yang bikin hidup di Sekaran sangat ramah dan menyenangkan bagi para perantau.
Mudah menjumpai makanan dengan harga terjangkau di Kelurahan Sekaran Semarang
Saya bisa jamin, ketika kalian berada di wilayah Sekaran, mencari makanan enak dengan harga terjangkau itu sangat mudah. Di sini, kalian bisa menemukan berbagai warung makan, dari warteg sederhana hingga tempat makan khas yang porsi dan rasanya pas di kantong mahasiswa. Hanya dengan uang belasan ribu, kalian bisa makan kenyang dan puas tanpa harus khawatir beririt di akhir bulan.
Selain itu, pilihan makanannya juga luar biasa banyak dan nggak bikin bosan. Warung-warung makan bertebaran hampir di setiap sudut, mulai dari yang buka pagi hingga yang buka 24 jam. Tentu saja keramahan harga dan banyaknya pilihan menu makanan menjadi nilai lebih, terutama bagi para perantau seperti saya.
Transportasi umum gampang diakses
Bagi perantau yang tidak memiliki kendaraan pribadi, tinggal di Sekaran tidak akan menghambat mobilitas kalian. Selain banyak ojek online yang siap mengantar ke tujuan, transportasi umum di kawasan ini juga sangat mudah ditemukan. Kelurahan Sekaran dilewati oleh Trans Semarang, salah satu pilihan transportasi nyaman dan terjangkau bagi warga Kota Lumpia.
Tidak hanya Trans Semarang, feeder Semarang juga rutin melintas di sini setiap jam kerja. Kedua moda transportasi ini tentu sangat memudahkan perjalanan sehari-hari dan membuat mobilitas jadi lebih praktis, tanpa harus pusing mengurus kendaraan pribadi. Terutama bagi mereka yang ingin menghindari kerepotan memiliki kendaraan sendiri.
Harga kos di Kelurahan Sekaran Semarang masih masuk akal
Berdasarkan pengalaman saya, menemukan kos murah di sekitar Sekaran atau UNNES masih sangat memungkinkan. Harga kos di sini tergolong masih relatif murah, asal kamu tidak terlalu ngotot untuk tinggal dekat kampus. Jika kamu bersedia sedikit berjalan kaki atau naik motor, ada banyak pilihan kos dengan harga yang ramah di kantong.
Semakin jauh dari kampus, sewa kos di wilayah ini cenderung semakin murah, memberikan kesempatan bagi para perantau untuk menemukan tempat tinggal yang nyaman tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Selain lebih hemat, tentunya kamu juga masih bisa menikmati kenyamanan dan akses yang cukup mudah menuju kampus maupun fasilitas lainnya.
Lingkungan desa tapi tetap hidup
Sekaran Semarang menawarkan suasana khas pedesaan yang tenang dan nyaman, tapi bukan berarti sepi dan horor. Justru kehidupan di sini berjalan sangat dinamis. Ada pasar krempyeng, warung kopi, hingga aktivitas mahasiswa yang bikin suasana selalu hidup. Di pagi hari, kamu masih bisa mendengar suara ayam berkokok dan penjual sayur lewat depan kos. Tapi di malam hari, kamu juga bisa melihat warung burjo atau angkringan yang masih ramai dipenuhi mahasiswa nugas atau ngobrol ngalor-ngidul.
Keseimbangan antara ketenangan ala desa dan hiruk-pikuk aktivitas anak muda inilah yang bikin Sekaran punya daya tarik sendiri. Kamu bisa merasakan udara segar dan suasana adem, tapi tetap mudah menjangkau kebutuhan sehari-hari tanpa harus turun jauh ke kota. Cocok banget buat perantau yang butuh ketenangan tapi nggak pengin merasa terasing.
Sekaran nggak sepanas wilayah Semarang bawah
Kelebihan saat tinggal di Sekaran yang sering luput disadari adalah kenyamanan suhu udaranya. Lantaran berada di kawasan yang lebih tinggi dibanding pusat kota Semarang, udara di Kelurahan Sekaran terasa lebih sejuk dan bersahabat. Ketika daerah lain di Semarang mulai panas sejak matahari terbit, Sekaran masih menawarkan kesejukan pagi yang menenangkan. Bahkan saat siang hari pun, suhu di sini cenderung tidak sepanas wilayah “Semarang bawah” yang terkenal bikin gerah.
Bagi para perantau—terutama yang berasal dari daerah yang udaranya adem—kenyamanan suhu tentu jadi nilai tambah yang sangat mendukung kegiatan sehari-hari. Suhu yang bersahabat ini membuat aktivitas harian akan terasa lebih ringan, mulai dari tidur yang lebih nyenyak hingga menjalani rutinitas tanpa harus terus-menerus berkeringat karena cuaca panas.
Itulah beberapa alasan yang membuat Kelurahan Sekaran jadi salah satu daerah ternyaman bagi perantau ketika berada di Semarang. Saya pribadi merasa beruntung pernah dan masih tinggal di sini. Tempat ini tidak hanya mendukung secara ekonomi dan mobilitas, tapi juga memberi rasa tenang seperti pulang ke rumah. Buat siapa pun yang sedang mencari tempat tinggal di Semarang, khususnya di sekitar UNNES, Sekaran jelas layak dipertimbangkan.
Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Siasat Mengakali Hawa Panas Semarang yang Kadang Tidak Ramah bagi Mahasiswa.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















