Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Status Anak PNS Tak Ada Hebatnya Sama Sekali, Justru Jadi Pengganjal ketika Daftar Beasiswa

Chusnul Awalia Rahmah oleh Chusnul Awalia Rahmah
15 November 2024
A A
Selebgram UNDIP Hedon dapat KIP Kuliah, Anak PNS Miskin Ditolak (Unsplash)

Selebgram UNDIP Hedon dapat KIP Kuliah, Anak PNS Miskin Ditolak (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika mendengar bahwa salah seorang temanmu merupakan anak PNS, bagaimana tanggapanmu? Sebagian besar, bentuk jawaban mereka adalah, anjay, sangar ngene, rek. Dan istilah-istilah serupa yang seakan memandang status ini sebagai sesuatu yang begitu spesial.

Tentu saja, pamor dari bidang pekerjaan satu ini memang cukup tinggi. Upah yang stabil dari pekerjaan yang dilakoni, membuat ASN dipandang sebagai alternatif profesi yang paling aman. Hal inilah yang membentuk spekulasi bahwa semua anak PNS memiliki kehidupan super asik.

Namun, apakah benar demikian?

Menurut teman saya yang 20 tahun hidup dengan predikat tersebut, tidak juga. Ia bahkan kesal, karena status ini menjadi halangan nomor 1 untuknya ketika mencoba mengajukan beasiswa. Maksudnya, toh, ya, itu pekerjaan orang tuanya. Kita ini hanya anaknya, yang kebetulan menjadi keturunan langsung dan tercatat dalam kartu keluarga.

Kenyataannya, tak semua PNS itu bergaji fantastis. Dibilang miskin tidak, tapi membiayai anak kuliah ya ngap-ngapan. Suka atau tidak, itu realitasnya.

Asumsi orang-orang terhadap anak PNS yang tak adil

Meskipun kelihatannya sepele, dilabeli sebagai seorang anak PNS nyatanya menjadi beban tersendiri bagi sebagian orang yang menyandangnya. Sering kali, anak-anak dengan status ini seakan dipandang lain. Sebagian besar berpikir bahwa kehidupannya pasti sangat asik, lantaran dipenuhi dengan segala kecukupan.

Anak PNS kerap dianggap hidup mapan, nggak perlu bingung soal finansial. Begitulah gagasan yang ada di imaji orang-orang. Sebenarnya, mereka pun tidak suka dilabeli oleh profesi orang tua. Tapi, data diri yang tercantum di biodata selalu berhasil mengungkapkan realitasnya.

Hal-hal inilah yang membuat beberapa orang, termasuk kawan saya, cenderung lebih senang apabila menyembunyikan fakta ini. Bukan apa-apa, ia tidak suka dianggap ‘lebih’ hanya karena status yang tidak ia peroleh sendiri.

Baca Juga:

Sisi Gelap Jadi Penerima Beasiswa Luar Negeri

Mahasiswa Kelas Menengah: Tidak Miskin Menurut Data, Tetap Sengsara Menurut Realitas

Lucu sih sematan ini sebenarnya.

Selain itu, tidak semua spekulasi masyarakat itu benar adanya. PNS tuh, pegawai negeri. Bukan pemilik usaha besar atau pebisnis yang pendapatannya bisa mencetak nominal yang fantastis. Masih banyak tuntutan upah PNS daerah yang nyatanya tidak bisa dianggap sejahtera sama sekali.

Penghalang beasiswa

Salah satu yang membuat kawan saya sangat kesal, adalah status anak PNS yang dia sandang membuatnya harus mengikhlaskan slot awardee beasiswa.

Bagaimana tidak, ia berkali-kali gagal ketika mencoba mengajukan beasiswa. Mulai dari beasiswa LPK, beasiswa yang diberikan pemerintah, hingga universitas, jajaran persyaratan yang ada di bagian atas berbunyi: Bukan anak yang orangtuanya berprofesi sebagai PNS/TNI/POLRI. Jangankan membaca hingga akhir, asanya telah dipatahkan ketika bersua dengan aksara baris pertama di buku panduan pendaftaran.

Anak-anak PNS sering kali terjebak dalam asumsi yang justru menghalangi mereka untuk mendapatkan kesempatan yang seharusnya dapat mereka miliki. Padahal kan, mereka juga ingin membantu meringankan beban orang tuanya. Uang pangkal untuk kuliah yang dikeluarkan setiap semester itu bukan jumlah yang sedikit. Dengan bantuan yang ditawarkan berbagai instansi dengan membuka kesempatan beasiswa, setidaknya mereka bisa memberikan andil untuk pembayaran masa studinya.

Pendapatan yang tak bisa dipukul rata

Tapi kan, PNS tuh dapet gaji tiap bulan. Ya, nggak salah sih. Tapi, upah bulanan yang stabil tidak selalu menggambarkan nominal yang fantastis, bukan?

Tidak semua PNS memiliki gaji dua digit. Kebanyakan malah tidak. Berdasarkan eselon masing-masing, upahnya tentu saja bervariasi. Apabila dihitung-hitung, keluarga dengan kepala rumah tangga berprofesi PNS dengan 2 anak yang bersekolah di SMA swasta, misalnya, pasti serba pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meskipun tetap mendapat tunjangan, biaya pendidikan anak tentu akan menjadi aspek tersendiri yang membutuhkan persiapan matang. Makanya, syarat anak PNS tidak boleh daftar beasiswa ini bermasalah. Kalau Anda PNS Kemensultan, beda cerita. Tapi kalau PNS biasa di daerah, golongan rendah, yang tentunya tunjangannya jauh dari kata mewah, apa ya masih dilarang daftar?

Memang, ini terdengar agak aneh. PNS kok sambat biaya pendidikan. Tapi, kawan, lihat biaya pendidikan masa kini. Kalau kamu anggap itu wajar, yang salah adalah isi kepalamu. Siapa pun, anak PNS sekalipun, pasti ngeri melihat biaya sebesar itu. Jadi, masihkah kalian setuju dengan syarat beasiswa yang bermasalah?

Penulis: Chusnul Awalia Rahmah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 8 Kali Ditolak Beasiswa, Mahasiswa Anak PNS Miskin asal Jogja Rela Kerja Nyablon Demi Bisa Sarjana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2024 oleh

Tags: anak PNSbeasiswa
Chusnul Awalia Rahmah

Chusnul Awalia Rahmah

Seorang mahasiswa yang senang berimaji.

ArtikelTerkait

Tiap Tahun, Selalu Ada Orang Kaya Dapat KIP Kuliah, Ini yang Ngurus Nggak Becus atau Emang Orang Miskin Nggak Boleh Kuliah? beasiswa KIP

Tiap Tahun, Selalu Ada Orang Kaya Dapat KIP Kuliah, Ini yang Ngurus Nggak Becus atau Emang Orang Miskin Nggak Boleh Kuliah?

23 November 2023
Derita Mahasiswa Jogja Kelas Menengah: UKT Mahal, Sulit Minta Keringanan, Hak-Hak Terabaikan Mojok.co

Mahasiswa Kelas Menengah: Tidak Miskin Menurut Data, Tetap Sengsara Menurut Realitas

15 September 2025
Veronica Koman Melanggar Kontrak LPDP atau Sekadar Pembungkaman Kebebasan Mengkritik MOJOK.CO

Veronica Koman Melanggar Kontrak LPDP atau Sekadar Pembungkaman Kebebasan Mengkritik?

12 Agustus 2020
Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024 (Unsplash)

Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024: Syarat, Jenis, dan Cara Mendaftar

6 Desember 2023
Kuliah dengan Beasiswa Tetap Butuh Biaya Besar, Nggak Bisa Nol Rupiah

Kuliah dengan Beasiswa Tetap Butuh Biaya Besar, Nggak Bisa Nol Rupiah

20 Juli 2024
6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang sehingga Gagal Tembus Beasiswa LPDP

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang sehingga Gagal Tembus Beasiswa LPDP

24 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.